Ada sebuah Hadits yang populer, yang berbunyi sebagai berikut, "Manusia yang terbaik adalah ia yang paling memberikan manfaat bagi sesamanya..."
Yah isinya ga pas begitu, tapi kurang lebih begitulah maknanya. Kita bisa menjadi orang yang terbaik, kalo kita bisa memberikan manfaat bagi sesama kita.
Pernahkan kita membayangkan bagaimana atau apa yang akan terjadi dengan komunitas kita apabila kita tidak ada? Apakah kita akan menjadi orang yang dirindukan? ataukah kita akan menjadi orang yang tidak ada bedanya antara kita ada atau tiada? (duh udah kaya lagu...) atau jangan-jangan orang malah justru akan bersyukur dan berpesta pora ketika kita tidak ada?
Termasuk yang manakah kita?
Dalam pekerjaan juga gitu. Kita memiliki Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing. Yah ada kalanya pembagian tugas kita jelas, namun ada kalanya kaya kerjaan QQ nih, pembagian tugasnya ga jelas. seolah-olah semuanya kaya dikeroyok bareng-bareng.
Menurut QQ, seharusnya setiap orang memegang tanggung jawab masing-masing agar tiap orang memiliki tanggung jawab. Karena bila tidak, pekerjaan akan menjadi rancu siapa yang mengerjakannya. Jika timbul suatu masalah, maka akan bingung mencari siapa yang bertanggung jawab. Jika semuanya dituntut bertanggung jawab secara bersama, maka yang terjadi adalah, "Memangnya ga ada pekerjaan lain yang harus dikerjakan?"
Namun saling bantu membantu memang tidak bisa kita abaikan. Kita tetap harus saling membantu. Tapi jelas, kita membantu si A karena itu adalah tanggung jawab si A. Mari kita kerjakan bersama-sama, jika pekerjaan yang lain sudah tuntas atau hal ini memang dianggap lebih mendesak.
Namun terkadang membantu orang tuh dilema. Kadang kita sadar, okelah kerjaan kita adalah A,B dan C. Setelah kerjaan kita selesai, kita kemudian memutuskan untuk membantu pekerjaan teman kita tanpa diminta. Tapi pas dibantuin, eh kok mereka malah buka Facebook atau Chatting.
Yah, masalah bantu membantu ini emang ada hubungannya dengan tingginya tingkat keikhlasan kita. Ada orang yang level ikhlasnya baru sekelas cat, abis dikuas-in ke tembok, baunya masih aja tinggal untuk beberapa hari ke depan. Namun ada juga yang kelasnya udah sekelas Boker. Kalo udah dibuang, ga bakal deh ditoleh-toleh lagi.
Kalo QQ sih, berusaha untuk mencapai kelas tertinggi ya, tapi emang kadang sakitnya kalo kita membantu tapi orang yang dibantu tuh ga nyadar malah cuek, kok rasanya sakit yaa?? hahahaa...
Sama kaya dulu pas Magang pertama kali. Padahal posisi kita tuh sama-sama Pelaksana, alias posisi terendah, namun karena beda senioritas aja. Padahal itu kerjaan dia, namun karena ada junior-junior barunya, kita diminta untuk membantu sekaligus berdalih memberikan kita pelajaran. Eh terus kita ditinggalin aja bekerja sementara dia balik ke mejanya dan online di komputernya.
Ibaratnya tuh pengen teriak, "DEMI TUHAAAAAAN....!!!!!"
wah, kalo QQ dulu bilang itu dan direkam di infotaiment, bisa famous nih sekarang. hahahhaa.....
Yah, memang dalam bekerja tuh kadang tingkat pekerjana masing-masing orang tuh berbeda. Namun yang bikin sakit hati tuh, penghasilannya sama....!!!
sekali lagi... DEMI TUHAAAAN.....!!!!!
Dulu ada dosen bilang, kalo PNS tuh istilagnya PGPS : Pinter Goblok, Podo Sengsorone. Dalam bahasa Indonesia, ininya Pinter Bego, sengsaranya sama. Ibaratnya kalo orang bego dapet sengsara, emang pantes. Tapi kalo udah kuliah tinggi-tinggi tapi sengsara juga, kayanya artinya tuh orang pinter, ga pinter-pinter amat juga... hahaha...
Kadang kalo QQ, untuk mengatasi rasa sakit dan ketidakikhlasan itu adalah dengan cara kembali mengingat apa tujuan QQ bekerja. QQ bekerja bukan untuk mencari uang, QQ bekerja karena bekerja merupakan bagian dari rangkaian ibadah QQ, sebagaimana tujuan QQ diciptakan. Jadi, bos QQ yang sesungguhnya bukan manusia, Tujuan QQ mengerjakan sesuatu bukanlah mengharapkan pujian dari manusia, tidak juga mengharapkan terima kasih dari manusia. Hanya Sanjungan dan Pujian dari Allah SWT sematalah yang QQ harapkan.
jadi kalo suatu saat QQ sedang membantu orang lain, namun orang yang dibantu tersebut ga tahu diri dan songong dan katakanlah keparat... Pokoknya QQ membantunya ikhlas, jangan sampai penyesalan dan keluhan menodai amalan dan ibadah kita. Biarkan Amalan tersebut sampai dengan sempurna di tangan Allah SWT. Tak perduli dengan apa tingkah si orang yang kita bantu tadi. Niat kita ikhlas semata-mata untuk Allah SWT.
Mari kita jadi orang yang bermanfaat bagi orang lain, tapi bukan karena kita mengharapkan balasan dari manusia lainnya. Kita menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain karena mengharapkan suatu saat nanti, kita juga akan mendapatkan bantuan dari Allah SWT, ketika kita membutuhkannya.
Dan janganlah kita menjadi orang yang ketika kita tiada, orang malah akan justru berpesta pora karena kita tiada. Semoga kita menjadi orang-orang yang dirindukan ketika kita tiada. Amiiiiiin....
What can I do in one lifetime... I guess a lot. So let me share you a part of my one lifetime in this world. A wise man once said, "A smart person learn from his mistakes, but a wise person finds the smart person and learn from his mistakes altogether" Hope you can learn something from my story...
Who Am I? Not Spiderman
- Chronov
- Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia
- Rizky Novrianto is just an ordinary human being who try to live his life as extraordinary as it can be. I like to be different. You maybe able to find someone better than me, but You may never find someone like me. I hope common courtesy hasn't die yet. Treat people the way you want to be treated and even more, treat other people the way they want to be treated.
No comments:
Post a Comment