Who Am I? Not Spiderman

My photo
Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia
Rizky Novrianto is just an ordinary human being who try to live his life as extraordinary as it can be. I like to be different. You maybe able to find someone better than me, but You may never find someone like me. I hope common courtesy hasn't die yet. Treat people the way you want to be treated and even more, treat other people the way they want to be treated.

Friday, May 31, 2013

Penting Ga Sih Lanjut Kuliah S2.....?

Sebuah pertanyaan yang bagus yang QQ baca dari sebuah link yang dibagi seorang teman pagi ini. Penting ga sih lanjut kuliah S2...?

Mungkin pendapat orang berbeda-beda. Malah jangankan S2, mungkin kuliah S1-pun bagi beberapa orang tidak perlu. Apalagi mungkin mereka yang sudah terbiasa untuk bekerja sedari SMU. Apa tujuan kita kuliah? untuk mencari pekerjaan. Jadi kalo kita udah dapet kerjaan, untuk apa lagi kuliah? Sebuah pertanyaan yang valid dan sangat bagus. Yeaaah... bagi orang-orang yang berpikiran sempit. Halooo... kuliah bukan cuma buat mencari pekerjaan.

Mungkin kalo jaman dulu, lulusan S1 tuh jarang, sehingga mungkin lulusan D-III tuh udah dianggap kayanya yang paling pinter. Kemudian muncullah S1, dan lulusannya menjamur. D-II menjadi ga ada rasanya. Konon katanya, sebelum Gusdur menjabat presiden, kalo anda hanya lulusan D-III, maka golongan anda hanya akan mentok di II/d. Buat yang ga tahu, kalo PNS itu ada 4 golongan yang beranak pinak, dari I/a sampai dengan IV/e. 

Jadi Kalo QQ sih, tujuan kuliah tuh bukan sekedar untuk mendapatkan pekerjaan. Tapi kuliah tuh tujuannya buat maju. QQ ga mau masuk kerja trus udah kerjaan QQ dan posisi QQ di pekerjaan itu, ya sama aja dari masuk ampe pensiun. That's not how I envisioned my career path.

Pertama-tama, perlunya S1. Kalo S1 bagi QQ sebagai PNS kerasa banget perlunya. Karena begitu lulus D-III QQ dapetnya golongan II/c. Dari II/c ke II/d itu butuh 4 tahun dan II/d ke III/a itu butuh 4 tahun lagi. Jadi dari II/c ke III/a butuhnya 8 tahun. Sementara kita bisa kuliah S1, saat udah II/c 2 tahun dan langsung loncat ke III/a begitu lulus S1. Jadi kurang lebih kita menghemat 4 tahun-an. Itulah mengapa S1 menurut QQ sangat penting.

Nah kemudian muncullah S2, QQ udah III/a, untuk ikut S2 kudu III/a 2 tahun. Nanti kuliah 2 tahun, totalnya 4 tahun juga. Baik lulus kuliah atau emang karena kenaikan golongan reguler, setelah 4 tahun memang QQ bakal naik ke III/b secara otomatis. Jadi S2 tidak berperan penting banget dalam hal kenaikan golongan.

Namun menurut QQ, masih merujuk kepada tujuan kuliah adalah untuk maju, maka seorang III/b dengan gelar S1 tentu saja kalah prestise-nya dibandingkan dengan seorang III/b dengan gelar S2. QQ kadang ngebayangin, dulu kayanya S1 tuh bisa jadi seorang kepala Kantor, bahkan seorang Direktur. Namun sekarang, seorang Kepala Seksi aja kudu S2. S1 yang berhasil naik jadi Kepala Seksi atau bahkan kepala kantor, adalah berdasarkan senioritas. Karena memang pangkat dan pengalamannya sudah memadai, maka sudah saatnya mendapatkan kenaikan jabatan.

Tapi selain hanya untuk mengejar jabatan (dan kekuasaan, hahahaha #evillaugh), Menurut QQ, pentingnya S2 adalah sekaligus untuk menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan. Kita bisa memperdalam ilmu yang sudah kita pelajari sebelumnya dan lebih memperluas sudut pandang kita terhadap suatu masalah yang ada. 

Pola pikir seorang S2 tentu saja berbeda ama pola pikir lulusan SMU, jangankan ama lulusan SMU, ama S1 aja kadang cukup berbeda. 2 tahun lagi ditempa dengan ilmu yang semakin difokuskan ke bidang tertentu dan pergaulan dengan orang-orang yang berbeda, tentu akan membawa pola pikir yang berbeda pula.

Jadi kalo kesimpulannya adalah, Menurut QQ pentingnya kuliah secara umum tuh ada dua. Pertama adalah tujuan jangka pendek. Dengan bantuan gelar dan tingkat pendidikan kita, kita bisa mengejar posisi dan jalur karir yang lebih baik dalam bidang pekerjaan kita. Sedangkan kedua adalah tujuan jangka panjang, dimana tujuan kita melanjutkan kuliah adalah untuk menambah ilmu kita, memperkaya diri pribadi kita dengan pengetahuan dan sekaligus menjalankan sunnah untuk terus menerus belajar dari liang lahat hingga liang kubur. 

Tapi kalo QQ pikir-pikir sih, QQ juga sebenernya kalo ga ada beasiswa, mugkin belum tentu juga memilih untuk lanjut kuliah. Karena, mau tak mau, kita harus berhadapan  dengan realita saat ini, Kuliah itu sesuatu yang membutuhkan uang dalam jumlah yang tidak sedikit. Maka dari itu, untunglah QQ berhasil mendapatkan beasiswa sedari D-III, S-1 dan insya Allah S2 nanti.

Kalo ada yang gratis, kok bayar?
Jadi sekarang kita sudah menyadari pentingnya kuliah, Jika kita merasa uang kita cukup, maka apa lagi yang kita tunggu? Lanjutkan kuliah hingga jenjang tertinggi yang kita bisa. Namun jika keadaan keuangan kita pas-pasan, maka berjuanglah untuk mencari gratisan kuliah melalui Beasiswa. Banyak badan-badan yang menawarkan beasiswa, kita hanya perlu mencari dan berusaha keras untuk mendapatkannya.

Selamat berjuang....!!!
Jangan berhenti belajar!

No comments:

Post a Comment