Dulu pas pertama kali ditepuk pundak pas sholat sendirian, asli bingung maksudnya nih orang apaan nepuk-nepuk pundak? Ternyata setelah selisik lebih lanjut, oh itu artinya orang itu mau ikut jemaahan ama kita. Jadi dia menjadikan kita imam sementara dia menjadi jamaah.
Sampe beberapa saat sebelum menulis blog ini, QQ masih berpendapat bahwa menepuk pundak itu emang ada dalil-nya. Malah QQ mikir kalo nepuknya pundak kanan, itu artinya mau jamaahan, sedangkan kalo nepuknya pundak kiri, itu artinya ada jamaah lain yang menarik kita mundur untuk meluruskan barisan. Karena khan kalo Makmum pertama biasanya nempel ama imamnya.
Nah, pas sebelum menulis ini, QQ googling dulu nih buat nyari dalilnya. Eh buseeet, kok malah ketemunya menyatakan bahwa sebenarnya masalah tepuk pundak ini ga ada dalil-nya... wah, nyaris aja QQ menulis sesuatu yang menyesatkan... hahahaha...
Jadi ternyata, kata beberapa pakar, Menepuk pundak tuh bukan sebuah kebiasaan yang diriwayatkan oleh Nabi Muhammad SAW, melainkan hanyalah sebuah bentuk kebiasaan aja yang maksudnya memberikan isyarat kepada orang di depannya.
Karena apabila imamnya ga tahu, maka bisa saja dia salah mengartikan tepukan tersebut, misalnya dia kira itu tanda bahaya sehingga dia tiba-tiba ngebatalin sholatnya terus panik, atau jangan-jangan dia malah menepuk balik tuh yang nepuk dia, jadi bingung khan?
Kata beberapa artikel tadi, ada 4 jenis sholat yang ga boleh kita ujug-ujug ngebuntut jadi makmum,
1. Sholat Jum'at
2. Sholat Mengulang
3. Sholat Nadzar untuk Jamaah
4. Sholat Jama yang awal karena sebab hujan
Pantes aja dulu pernah sekali QQ nepuk pundak orang, eh dia menyingkirkan tangan QQ (atau dulu maksudnya dia menepuk balik yaaa? ga tahu dah... hahaha...)
Jadi selain 4 sholat itu, artinya boleh kita tiba-tiba ikut ngebuntut jadi imam. Nah masalahnya adalah, bagiamana cara yang benar? Anehnya, QQ juga ga nemu cara yang benar itu. hahahaha... yang ada hanya, sumber A bilang ini, sumber B bilang itu. Yang bener-bener dalil-nya tuh belum ketemu. Yah mungkin karena keterbatasan Google dan pengetahuan QQ aja kali yaaa...
Jadi menurut mayoritas, kalo kita mau jadi makmum, maka kita langsung aja ikut nempel di orang yang kita jadikan imam itu. Dia juga akan segera nyadar bahwa ada orang yang mengikuti dia, dan dia akan menyesuaikan dengan sendirinya.
Namun kalo QQ sih, Kayanya masih lebih berpegang pada tepuk pundaknya aja. Karena dengan begitu kita memberi isyarat. Namun mungkin kalo kita di Arab atau di luar Indonesia, mungkin kita harus menyesuaikan dengan adat setempat dulu. Tepukan pundak punya makna apa.
Masalah yang ingin QQ bahasa sebenernya adalah, kadang QQ tuh miris. Misalnya datang ke sebuah musholla atau masjid gede. Orangnya ramai, namun sholatnya pada masing-masing gitu. Yah terlepas dari mungkin mereka sholat sunnah yaa... Tapi kadang, udah tahu sama-sama telat tapi dia milih sholat di ujung sana dan menjauh.
Kalo ga salah dulu QQ pernah kebaca hadits yang kurang lebih ceritanya begini, Ada sahabat Nabi yang terlambat datang sholat, sementara Nabi dan Sahabat lainnya telah selesai sholat berjamaah. Kemudian beliau berkata, "Adakah kalian yang ingin bersedekah sholat dengan menjadi jamaah bagi orang tersebut?" Kemudian Orang tadi sholat fardhu dan diikuti dengan sholat sahabat tadi dengan sholat sunnah.
kurang lebih begitulah, QQ lupa pastinya gimana.
Nah, Kisah di atas itu menurut QQ sekaligus menjawab pertanyaan, "Bagaimana jika yang kita tepuk itu ternyata sedang sholat sunnah?"
Jadi menurut QQ imam dan makmum bisa berbeda niatnya. Jadi yang imam sholat sunnah yang ditepuk tadi itu tetap sholat sunnah, sementara makmumnya sholat wajib.
Tapi hal ini menurut QQ adalah untuk keadaan darurat dimana makmum tadi itu tidak mengetahui. Kalo dia tahu, lebih baik cari calon imam yang lain. Karena bisa saja misalkan imama tadi itu sholat sunnah 8 rakaat misalnya, sementara sholat wajib maksimal 4 rakaat, bingung khan? nanti sholat wajib kita menjadi ga sah. Karena imam harus kita ikuti.
Mengapa masalah ini penting?
Sebenernya Sholat fardhu, jika kita tidak ada halangan lain, segeralah datang ke masjid/musholla terdekat ketika adzan telah dikumandangkan, sehingga kita tidak terlambat berjamaah. Namun jika kita terlambat dan hanya ada satu orang yang sholat sendiri, maka janganlah kita juga sholat sendiri di bagian ujung yang lain.
Sholat Jamaah tuh pahalanya 27 kali lipat dari sholat sendiri. Jika dia sholat sendiri dan kita sholat sendiri, maka kita masing-masing hanya dapat 1 kali pahala. Sedangkan jika kita rela mengulurkan tangan untuk menepuk pundaknya kemudian sholat berjamaah, selain kita mendapatkan pahala 27 kali lipat, kita juga memberikan orang tadi yang sebelumnya hanya dapat i kali pahala menjadi 27 kali lipat. Anggaplah kita telah bersedekah untuk orang tersebut dengan meningkatkan pahala sholatnya.
Karena mungkin saja orang tersebut sholat sendiri bukan karena dia ingin sholat sendiri, namun karena tidak ada orang lain untuk dijadikan jamaah. Bukan cuma, it takes two to tanggo tapi juga it takes two to Sholat Berjamaah. Jadi, jangan sungkan untuk menepuk pundak seseorang ketika ingin menjadikannya imam.
What can I do in one lifetime... I guess a lot. So let me share you a part of my one lifetime in this world. A wise man once said, "A smart person learn from his mistakes, but a wise person finds the smart person and learn from his mistakes altogether" Hope you can learn something from my story...
Who Am I? Not Spiderman
- Chronov
- Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia
- Rizky Novrianto is just an ordinary human being who try to live his life as extraordinary as it can be. I like to be different. You maybe able to find someone better than me, but You may never find someone like me. I hope common courtesy hasn't die yet. Treat people the way you want to be treated and even more, treat other people the way they want to be treated.
No comments:
Post a Comment