Ini adalah hari Kamis yang sudah jadwalnya ada kegiatan pengajian di pagi hari. Yah meskipun QQ heran kenapa namanya tuh 'Pengajian' padahal ga ada ngaji-nya. Isinya adalah ceramah agama. Yah, ini hanya masalah istilah aja.
Pagi ini topik utamanya adalah masih seputar perpindahan Pak Bos ke Aceh, jadi ustadz-nya ngebahasa tentang pesan Nabi kepada Sahabatnya ketika Sahabat tersebut akan pindah ke luar kota. ada 5 Pesannya.
1. Jangan bersedih, karena Sedih datangnya dari Setan
2. Taatlah kepada Allah swt dimanapun kamu berada
3. Ikutilah setiap perbuatan buruk dengan perbuatan baik supaya terhapus perbuatan buruknya
4. Taatlah kepada Allah swt tak perduli di daerah berbatu, berpohon atau perkotaan
5. Selalu berbuat baiklah kepada orang lain
Yang lainnya mungkin sudah pada paham. Yang ingin QQ bahas lebih dalam adalah yang pertama, mengenai larangan bersedih.
Sedih merupakan bagian dari emosi. Salahkah kita memiliki emosi?
Tiba-tiba QQ teringat sebuah episode dari Serial Kartun Fairly Odd Parents dimana si tokoh utamanya, Timmy Turner capek diolok-olok karena dia malu akibat celananya melorot pas berenang. Dia kemudian membuat permintaan kepada Cosmo dan Wanda agar dia tidak memiliki emosi. Akhirnya semua emosinya dikurung dalam sebuah kotak dan dia menjadi seseorang yang tanpa emosi.
Ternyata tanpa adanya emosi, dia malah bisa menjadi orang yang tenang dan bisa berpikir dengan tenang. Pernahkah kita menjadi orang yang terkadang emosi kita mengambil bagian terbaik dari diri kita dan menghalangi kita menjadi yang terbaik yang kita bisa?
Mengapa Nabi saw bersabda bahwa, "Jangan bersedih, karena sedih datangnya dari Setan"...?
Dalam agama, setiap sesuatu yang berlebihan emang dilarang. QQ yakin bahwa sedih tidak dilarang selama dalam batas yang wajar. Sedih dilarang karena percaya atau tidak, jika hati kita sedih, mood kita menjadi jelek dan performa kita sehari-hari menjadi menurun. Kalo mood udah jelek, makanan jadi ga enak, gerak juga males, kemana-mana ga semangat.
Orang yang pergi ataupun orang yang ditinggalkan akan merasakan kesedihan yang sama besarnya, jadi jangan merasa bahwa karena kita yang ditinggalkan, kita berhak untuk lebih sedih. Orang yang pergi meninggalkan juga pasti akan merasakan kesedihan yang sama besar, begitupun sebaliknya. Intinya adalah kita semua memiliki alasan masing-masing untuk merasa sedih baik ketika kita meninggalkan ataupun ditinggalkan.
Nabi kemudian melarang hal tersebut, "Jangan bersedih, karena sedih itu datangnya dari Setan..."
Dengan terlalu banyak bersedih, hidup kita takkan bisa maju karena kita terus menerus memikirkan masa lalu saja. Jika kita terpuruk dalam kesedihan, trus kita mau apa? pekerjaan jadi terbengkalai? di kamar aja meratap? atau malah lebih parah, memutuskan untuk mengakhiri hidup kita?
Sedih adalah sebuah perasaaan berharga yang menandakan bahwa kita masih memiliki emosi alias perasaan. Namun yang harus kita pastikan adalah jangan sampai kita terlalu lama berendam dalam kolam kesedihan itu. Harus ada saatnya kita naik ke tepian, keringkan diri dan mulai melangkah menuju sesuatu yang baru.
Jangan terperangkap dalam jeratan kesedihan, karena sama dengan kita terperangkap dalam jeratan setan. Setan akan membuat kita lupa akan segalanya, semua yang lain menjadi tak berarti, padahal seharusnya kita terus maju dalam menjalani hidup ini.
Jangan bersedih, karena bersedih tidak ada gunanya selain menghambat diri kita dan bila orang yang kita tinggalkan mengetahui kesedihan kita, mereka akan justru lebih sedih lagi.
Kesedihan hanya akan membawa kesedihan yang lain lagi.
Jangan bersedih, kuatkanlah diri kita. Jika sahabat berpisah, bukan berarti itu adalah perpisahan yang abadi. Masih ada kesempatan dan waktu untuk berjumpa lagi di masa yang akan datang. Karena itu adalah salah satu pesan Nabi untuk sahabatnya yang pergi meninggalkannya.
Jangan sampai kesedihan lantas menghalangi kita pergi. Karena itu Nabi berpesan untuk jangan bersedih.
Senyumlah dan tunjukkan kekuatan kita melalui sebuah perpisahan.
Jangan bersedih, karena Sedih datangnya dari Setan.
What can I do in one lifetime... I guess a lot. So let me share you a part of my one lifetime in this world. A wise man once said, "A smart person learn from his mistakes, but a wise person finds the smart person and learn from his mistakes altogether" Hope you can learn something from my story...
Who Am I? Not Spiderman
- Chronov
- Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia
- Rizky Novrianto is just an ordinary human being who try to live his life as extraordinary as it can be. I like to be different. You maybe able to find someone better than me, but You may never find someone like me. I hope common courtesy hasn't die yet. Treat people the way you want to be treated and even more, treat other people the way they want to be treated.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment