Who Am I? Not Spiderman

My photo
Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia
Rizky Novrianto is just an ordinary human being who try to live his life as extraordinary as it can be. I like to be different. You maybe able to find someone better than me, but You may never find someone like me. I hope common courtesy hasn't die yet. Treat people the way you want to be treated and even more, treat other people the way they want to be treated.

Friday, May 31, 2013

Penting Ga Sih Lanjut Kuliah S2.....?

Sebuah pertanyaan yang bagus yang QQ baca dari sebuah link yang dibagi seorang teman pagi ini. Penting ga sih lanjut kuliah S2...?

Mungkin pendapat orang berbeda-beda. Malah jangankan S2, mungkin kuliah S1-pun bagi beberapa orang tidak perlu. Apalagi mungkin mereka yang sudah terbiasa untuk bekerja sedari SMU. Apa tujuan kita kuliah? untuk mencari pekerjaan. Jadi kalo kita udah dapet kerjaan, untuk apa lagi kuliah? Sebuah pertanyaan yang valid dan sangat bagus. Yeaaah... bagi orang-orang yang berpikiran sempit. Halooo... kuliah bukan cuma buat mencari pekerjaan.

Mungkin kalo jaman dulu, lulusan S1 tuh jarang, sehingga mungkin lulusan D-III tuh udah dianggap kayanya yang paling pinter. Kemudian muncullah S1, dan lulusannya menjamur. D-II menjadi ga ada rasanya. Konon katanya, sebelum Gusdur menjabat presiden, kalo anda hanya lulusan D-III, maka golongan anda hanya akan mentok di II/d. Buat yang ga tahu, kalo PNS itu ada 4 golongan yang beranak pinak, dari I/a sampai dengan IV/e. 

Jadi Kalo QQ sih, tujuan kuliah tuh bukan sekedar untuk mendapatkan pekerjaan. Tapi kuliah tuh tujuannya buat maju. QQ ga mau masuk kerja trus udah kerjaan QQ dan posisi QQ di pekerjaan itu, ya sama aja dari masuk ampe pensiun. That's not how I envisioned my career path.

Pertama-tama, perlunya S1. Kalo S1 bagi QQ sebagai PNS kerasa banget perlunya. Karena begitu lulus D-III QQ dapetnya golongan II/c. Dari II/c ke II/d itu butuh 4 tahun dan II/d ke III/a itu butuh 4 tahun lagi. Jadi dari II/c ke III/a butuhnya 8 tahun. Sementara kita bisa kuliah S1, saat udah II/c 2 tahun dan langsung loncat ke III/a begitu lulus S1. Jadi kurang lebih kita menghemat 4 tahun-an. Itulah mengapa S1 menurut QQ sangat penting.

Nah kemudian muncullah S2, QQ udah III/a, untuk ikut S2 kudu III/a 2 tahun. Nanti kuliah 2 tahun, totalnya 4 tahun juga. Baik lulus kuliah atau emang karena kenaikan golongan reguler, setelah 4 tahun memang QQ bakal naik ke III/b secara otomatis. Jadi S2 tidak berperan penting banget dalam hal kenaikan golongan.

Namun menurut QQ, masih merujuk kepada tujuan kuliah adalah untuk maju, maka seorang III/b dengan gelar S1 tentu saja kalah prestise-nya dibandingkan dengan seorang III/b dengan gelar S2. QQ kadang ngebayangin, dulu kayanya S1 tuh bisa jadi seorang kepala Kantor, bahkan seorang Direktur. Namun sekarang, seorang Kepala Seksi aja kudu S2. S1 yang berhasil naik jadi Kepala Seksi atau bahkan kepala kantor, adalah berdasarkan senioritas. Karena memang pangkat dan pengalamannya sudah memadai, maka sudah saatnya mendapatkan kenaikan jabatan.

Tapi selain hanya untuk mengejar jabatan (dan kekuasaan, hahahaha #evillaugh), Menurut QQ, pentingnya S2 adalah sekaligus untuk menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan. Kita bisa memperdalam ilmu yang sudah kita pelajari sebelumnya dan lebih memperluas sudut pandang kita terhadap suatu masalah yang ada. 

Pola pikir seorang S2 tentu saja berbeda ama pola pikir lulusan SMU, jangankan ama lulusan SMU, ama S1 aja kadang cukup berbeda. 2 tahun lagi ditempa dengan ilmu yang semakin difokuskan ke bidang tertentu dan pergaulan dengan orang-orang yang berbeda, tentu akan membawa pola pikir yang berbeda pula.

Jadi kalo kesimpulannya adalah, Menurut QQ pentingnya kuliah secara umum tuh ada dua. Pertama adalah tujuan jangka pendek. Dengan bantuan gelar dan tingkat pendidikan kita, kita bisa mengejar posisi dan jalur karir yang lebih baik dalam bidang pekerjaan kita. Sedangkan kedua adalah tujuan jangka panjang, dimana tujuan kita melanjutkan kuliah adalah untuk menambah ilmu kita, memperkaya diri pribadi kita dengan pengetahuan dan sekaligus menjalankan sunnah untuk terus menerus belajar dari liang lahat hingga liang kubur. 

Tapi kalo QQ pikir-pikir sih, QQ juga sebenernya kalo ga ada beasiswa, mugkin belum tentu juga memilih untuk lanjut kuliah. Karena, mau tak mau, kita harus berhadapan  dengan realita saat ini, Kuliah itu sesuatu yang membutuhkan uang dalam jumlah yang tidak sedikit. Maka dari itu, untunglah QQ berhasil mendapatkan beasiswa sedari D-III, S-1 dan insya Allah S2 nanti.

Kalo ada yang gratis, kok bayar?
Jadi sekarang kita sudah menyadari pentingnya kuliah, Jika kita merasa uang kita cukup, maka apa lagi yang kita tunggu? Lanjutkan kuliah hingga jenjang tertinggi yang kita bisa. Namun jika keadaan keuangan kita pas-pasan, maka berjuanglah untuk mencari gratisan kuliah melalui Beasiswa. Banyak badan-badan yang menawarkan beasiswa, kita hanya perlu mencari dan berusaha keras untuk mendapatkannya.

Selamat berjuang....!!!
Jangan berhenti belajar!

Thursday, May 30, 2013

Amarah : Penyesalan datang Belakangan

Nabi Muhammad SAW pernah berkata bahwa, "Orang yang pailng kuat bukanlah orang yang yang bisa mengalahkan musuhnya yang paling kuat, Namun Orang yang paling kuat adalah orang yang bisa menahan amarahnya..."

Pernah denger kisah ini ga?
Pada suatu hati ada seorang bapak yang sedang bekerja memperbaiki pagar rumahnya. Kemudian sang Anak tak henti-hentinya bermain di sekitar pagar tersebut dan mengganggu sang Bapak dalam bekerja. Sang Bapak berkata, "Nak, berhenti dulu bermain, jangan loncat-loncat pagar dulu. Ini masih Bapak pasang pagarnya." Namun sang Anak seakan tak memperdulilan peringatan sang Bapak. Hingga ketika sang Bapak hendak memaku, tiba-tiba sang anak menabrak punggung sang Bapak dan Palu tersebut nyasar ke jempol sang Bapak dan dia teriak kesakitan. Dalam amarahnya yang memuncak, Dia mengambil tangal anaknya dan dipukulnya begitu keras lengan kanannya. Sekarang sang Anak teriak begitu keras karena kesakitan.

Pada malam harinya, sang Anak terus menangis karena tidak bisa tidur akibat rasa sakit yang dialaminya. Sang Bapak kemudian melihat keadaan sang anak, ternyata tangan kanan anaknya biru membengkak, suhu badannya begitu panas. Akhirnya sang Bapak membawa anaknya ke rumah sakit. Namun ternyata dokter berkata, "Maaf, ternyata lukanya infeksi, dan kami harus meng-amputasi tangan anak anda agar mencegah infeksinya meluas." Sang Bapak tertunduk dengan berlinang air mata penuh penyesalan.

-The End-
Ada yang butuh tissue?

Jadi begitu luar biasanya kekuatan amarah ini dalam mengendalikan akal sehat kita dan membuat kita untuk sesaat tidak berfikir panjang. Karena itulah, orang yang paling kuat bukanlah orang yang paling perkasa, namun orang yang paling bisa menahan amarahnya. 

Menahan amarah ini juga bukan artinya kita bersabar karena takut. Kita pada dasarnya bisa marah, namun kita tahan. Bayangkan dalam dua skenario ini. 

-SATU-
Kita lagi jalan, trus tiba-tiba ada mobil lewat comberan dan cipratannya mengenai sebagian pakaian kita. Kita melihat sebuah batu, namun kita menahan amarah kita untuk tidak melemparkan batu tersebut ke mobil tadi.

-DUA-
Kita ketemu preman di jalan, tiba-tiba dia menodongkan pisau ke kita dan meminta dompet yang kita bawa. Kita marah, namun karena tidak ada yang bisa kita lakukan, kita pasrah.

Nah, kelihatan bedanya?
Kalo yang SATU, itu menahan amarah... tapi kalo yang DUA adalah PASRAH...
Yah, Kita bisa dikatakan menahan amarah adalah ketika kita sebenarnya bisa melakukan pembalasan, tapi kita tidak melakukannya karena kita menahan amarah kita.

Ada sebuah kisah lagi.
Ada seorang anak yang gampang sekali marah, setiap kali dia terkena masalah, dia akan marah-marah dan membanting suatu barang di rumahnya. Hingga pada suatu hari, seorang bijak datang kepadanya dan berkata, "Nak, Saya ingin kamu berusaha untuk menahan amarahmu, kasihan orang tuamu melihat kamu seperti itu. Sekarang Saya ingin setiap kali kamu marah, kamu tancapkan satu paku ke kayu ini." Kata sang Orang Bijak sambil menyerahkan sekotak paku dan sebatang kayu.

Esoknya setiap kali Anak tersebut marah, dia menancapkan sebatang paku ke kayu tersebut. Setelah satu minggu, jumlah paku yang ia tancapkan ke kayu semakin berkurang setiap harinya. Kemudian ia datang kepada Orang Bijak untuk melaporkan hal ini. Sang Orang Bijak kemudian berkata, "Sekarang, setiap kali kamu berhasil menahan amarahmu, Saya ingin kamu mencabut satu paku dari kayu ini."

Kali ini, tak butuh waktu seminggu bagi anak itu untuk mencabut seluruh paku yang tadinya tertancap di kayu tersebut. Ia pun kembali ke Orang Bijak tadi dan menyampaikan hal ini. Sang Orang Bijak kemudian berkata, "Selamat, Kamu telah berhasil menahan amarahmu. Namun coba kamu lihat kayu ini, Sebaik apapun kamu menahan amarah, sebaik apapun kamu meminta maaf, lobang di paku ini akan tetap ada."

-The End-
Butuh tissue lagi??

Jadi ceritanya, pagi ini QQ telat dua menit karena ternyata jam dinding di kost telat 15 menit... arrrgh dasar batre keparat!!!
Rasanya pengen tak banting jam itu tadi... hahaha...
Tapi yaaa.... ntar tetep kena potong 0.5% dan harus beli jam baru...
Jadi, tahan saja amarahnya....

Begitulah amarah, Kita tidak bisa menarik lagi hasil perbuatan kita ketika kita sedang dikuasai oleh amarah. Tangan sang Anak di kisah pertama tadi, takkan otomatis kembali sembuh ketika sang Bapak bercucuran air mata penyesalan. Jadi, hendaklah kita berpikir baik-baik sebelum menyerahkan diri kita sepenuhnya untuk dikuasai rasa amarah.

Sabar dan tahanlah amarah yang mungkin membara dalam diri kita. Jadilah orang-orang yang paling kuat.

Tuesday, May 28, 2013

Komunikasi : Hindari Miskomunikasi

Komunikasi adalah sebuah cara dimana kita bisa menyampaikan apa yang kita pikirkan kepada orang lain melalui media-media yang tersedia, menurut QQ. Jadi komunikasi itu melibatkan lebih dari satu pihak saja, minimal ada dua orang yang berkomunikasi. Ada satu pihak yang menyampaikan informasi, dan ada pihak yang menerima informasi tersebut. Namun dalam pelaksanaannya terdapat sebuah noise atau hambatan dalam berkomunikasi. 

Misalkan si A ingin menyampaikan kepada si B bahwa dia ingin makan Bakso untuk siang ini. Namun ternyata suasana sedang berisik karena ada yang lagi latihan Band di sebelah A dan B. Jadilah si A bilang pengen makan Bakso, diterimanya oleh si B jadi pengen makan Soto. Itu adalah contoh paling sederhana dari sebuah miskomunikasi.

Terkadang kita semua sangat menganggap remeh komunikasi ini. Kita semua terkadang merasa bahwa orang tuh kayanya punya indra ke-6 buat ngebaca gerak gerik kita.Well FACE it!!! Everyone is not a mind reader. Tuhan menciptakan komunikasi ini agar kita bisa saling menyampaikan keinginan dengan orang lain, agar kita menjadi makhluk sosial.

Ada sebuah cerita bagus tentang komunikasi. Ini adalah cerita yang menetap di benak QQ sejak lama. Jadi kisahnya tuh begini, Ada sepasang suami istri yang sudah memasuki usia 50-an mereka, sebut saja Kakek dan Nenek. Nah pada suatu hari si Nenek ini datang kepada sang Kakek dengan berisak air mata. si Nenek kemudian bercerita bahwa sebelah anting-antingnya hilang. Anting-anting tersebut merupakan hadiah dari sang Kakek ketika pernikahan mereka dulu.

Sang Kakek menjadi gundah, karena sebenarnya baru saja ban depan sepedanya rusak karena menabrak pohon. Namun dia bertahan untuk tidak menceritakan hal tersebut pada istrinya karena takut semakin membuatnya bersedih. Jadi sang Kakek hanya berkata Nenek, "Semua akan baik-baik saja."

Esoknya, sang Kakek memikirkan apa yang akan dia lakukan. Ia berpikir bahwa dia masih bisa berangkat kerja dengan menggunakan angkot. Sehingga ia memutuskan untuk membawa sepeda rusaknya ke pasar dan menjual apa yang bisa dijual agar dia bisa membelikan istrinya sebelah anting-anting baru. Kemudian dia ke Toko Perhiasan tempat dulu dia membeli anting-anting tersebut dan memesan anting-anting yang serupa.

Pulangnya sang Kakek berjalan dengan senang karena dia berharap dapat memberikan kebahagiaan kepada istrinya. Ia membungkus anting-anting itu dengan indah. Kemudian dipanggil istrinya. Sang Nenek datang dan terkejut ketika menemukan sebuah kotak kado di hadapannya. Tak sabar ia membuka isinya dan betapa terkejutnya ketika ia menemukan sebelah anting-antingnya yang hilang. 

Namun kemudian wajah sang Nenek menjadi cemberut. Sang Kakek kemudian bertanya, "Ada apa istriku?" Sang Nenek kemudian mengambil sesuatu di belakang dan membawanya ke sang Kakek kemudian berkata, "Lalu apa yang harus kita lakukan dengan ban sepeda ini??"

Udah ada yang nangkep cerita ini?
Jadi ternyata si Nenek menjual sebelah anting-antingnya karena toh menurutnya anting-anting kalo cuma sebelah, ga bakal berguna juga. Jadi dia memutuskan untuk membelikan ban sepeda untuk sang Kakek. Dia melihat sepeda Kakek rusak ketika dia bersih-bersih gudang pada hari sebelumnya, kemudian memutuskan untuk memberi kejutan kepada sang Kakek.

Jadi makna cerita ini adalah, betapa pentingnya komunikasi. Jadi tanpa komunikasi yang baik, kita bisa saja  bermula dengan sepeda rusak dan sebelah anting-anting menjadi sebuah ban sepeda dan sebelah anting-anting. Padahal seharusnya paling tidak, dengan komunikasi yang baik kita bisa memiliki satu sepeda yang baik dan sepasang anting-anting.

Begitu pula dalam dunia pekerjaan kita. Bagian perencanaan berkomunikasi dengan bagian pelaporan, Bagian umum berkomunikasi dengan bagian anggaran, dan lainnya. Semuanya harus didasari oleh komunikasi yang baik, karena tanpa adanya komunikasi yang baik, yang akan terjadi dalam pekerjaan kita hanyalah kesalahpahaman dan tujuan utama kita takkan tercapai.

Monday, May 27, 2013

Wish it, Want it, Do it, Love it

Dalam sebuah eposide Family Guy, ada episode dimana Brian putus asa menulis buku dan akhirnya menuruti anjuran Stewie untuk menulis buku yang sifatnya 'sampah' yang tidak butuh waktu lama untuk menulisnya. Dalam 30 menit, Brian berhasil menulis buku yang berjudul Wish it, Want it, Do it kemudian Stewie langsung bilang, "Love it".

Yah, terlepas dari isi buku itu yang memang tidak di-ekspose, Ceritanya Brian tiba-tiba menjadi penulis terkenal dan buku itu menjadi best seller. Namun yang pengen QQ bahas adalah menenai konsep Wish it, Want it, Do it

Pernahkah dalam hidup ini kita memiliki sebuah keinginan?
Ingin sukses, ingin kaya, ingin punya suami dokter?

Terkadang ga cukup kita hanya mengharapkannya saja, kita harus benar-benar menginginkannya, kemudian pada tahapan selanjutnya adalah benar-benar melakukannya. Namun terkadang dalam pelaksanaannya, tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan pada awalnya, maka itu kita harus menambahkan tahapan selanjutnya yaitu, Cintai apapun itu yang sedang kita lakukan.

Terkadang ketika kita ingin memulainya sedari awal, kita bisa memulainya dengan Dream it, mimpikan apa yang kita inginkan itu. Kita terkadang memulai segala sesuatunya dari mimpi. Pembuat listrik, Lampu, Pesawat, Telepon dan semua hal yang kita nikmati sekarangnya pasti memulai sesuatu dari sebuah impian. Impian untuk hidup lebih mudah dan nggak ribet.

Bayangkan, jika semua penemu itu hanya bisa bermimpi saja, maka mungkin kita saat ini masih dalam era kegelapan. Penemu itu pasti mulai dengan sangat-sangat untuk mengharapkannya dan menginginkannya kemudian melakukan sesuatu untuk mencapai impian mereka. Dan akhirnya terciptalah teknologi yang mungkin ketika itu adalah sebuah terobosan luar biasa.

Begitupun kita dalam hidup ini. Apa yang kita inginkan dalam hidup? Kalo pas masa-masa dari SD-SMA QQ ga terlalu mikir mau masuk dimana, ketika itu cuma ngikutin jalur aja.

Namun pas Kuliah, dulu QQ inginnya masuk jurusan Kedokteran, namun karena alasan yang sudah pernah dibahas di blog sebelumnya, akhirnya QQ menyimpang ke Ilmu Komputer UI dan Ilmu Komputer IPB ketika memilih jurusan pas SPMB.  Namun karena saran beberapa orang, QQ juga mencoba masuk ke Sekolah Tingg Ilmu Statistika (STIS) dan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) untuk kuliah gratis dan lulus langsung kerja.

Sejak itulah, takdir kuliah gratis QQ dimulai. STAN untuk D-III, kemudian lanjut S-1 di UGM dan sekarang mau lanjut S-2 ke Singapura. Kadang kalo dipikir-pikir, ini bukanlah apa yang QQ rencanakan dulu. Dulu pas Kecil, QQ berencana, masuk kedokteran, trus lulus jadi Dokter dan pengen buka sebuah klinik dimana orang memasukkan biaya berobatnya seikhlasnya ke kotak yang tersedia.

Well, meski sedikit bergeser, sekarang QQ tetap saja memiliki impian untuk menjadi Presiden Republik Indonesia, sebelumnya jadi Menteri Keuangan RI dulu. Untuk mencapai posisi itu, tentu saja Dream it takkan cukup. QQ kemudian harus Wish it dan Want it. sekarang QQ sedang Do it, semoga aja QQ udah di jalan yang benar dan saat ini QQ harus Love it, Love every step of the way of it!!

Meskipun di akhir episode itu, Brian diserang mengenai, Wish it dan Want it yang pada dasarnya sama saja. Menginginkan sesuatu.
Maka itu, untuk melengkapinya, QQ jadiin aja Dream it, Want it, Do it, Love it!!!

Sekarang, apakah mimpi yang anda impi-impikan??
Saatnya untuk bangun dan mulai melakukan sesuatu untuk mewujudkan mimpi tersebut menjadi kenyataan. Jangan sampai mimpi tersebut hanya menjadi sebatas bunga tidur semata.

Smartphone StupidUsers

Adanya fasilitas Broadcast Message seharusnya tujuannya mempermudah bagi kita yang ingin mengirim satu pesan ke banyak orang. Namun dalam pelaksanaannya, karena kebodohan pengguna smartphone, yang terjadi adalah fasilitas broadcast message menjadi sebuah fitur yang sangat mengganggu.

Pernah dapet BM kaya gini ga? "Ada gangguan server di pusat Blackberry, Jika kamu tidak meneruskan BM ini, maka seluruh kontak kamu akan terhapus"
Sekarang coba kita analisa pesan ini sebagai smart people yang menggunakan smartphone
1. Emang kontak BBM bisa terhapus begitu saja?
2. Emangnya BB kita error, sehingga kontak kita hilang semua?
3. Emangnya kita ga bisa backup aja, trus restore lagi kalo hilang?
4. Kenapa harus kirim ke semua kontak kita sebagai syaratnya?

Nah, kalo pemilik smartphone belum menyadari hal ini, harusnya mereka pake-nya Nokia 3310 aja, jangan pake BB.

Dan kadang yang lebih anehnya lagi, hal ini tidak hanya terjadi sekali, tapi berulang-ulang kali. Malah semalem QQ dapet BM yang cukup stupid. Isinya menyatkaan bahwa ada nenek-nenek kecelakaan, trus tubuhnya sampe terpisah-pisah. Jadi kalo ga nerusin nih BM, Nanti tuh nenek-nenek dateng jam 9.30 buat mencungkil mata kita. Malah bilangnya pake kata-kata, bahwa ini kisah nyata dan bisa dipastikan di google.

Oh come on.......!!!!! Tolonglah, kalo kita punya handphone pintar, jangan jadi pengguna yang bego. Mari kita analisis sekali lagi, sebagai orang yang pintar dan bijaksana.
1. Ayolaaah, hari gini masih percaya hal kaya gitu?
2. Apa coba hubungannya tuh hantu nenek-nenek ama meneruskan BM ke semua kontak kita?
3. Emangnya tuh hantu nenek-nenek tahu kalo kita meneruskan BM tadi ke semua kontak kita?
4.  Kok bisa hantu pake teknologi?

Ah, kadang kalo mikir... orang biasa aja kayanya mikir kalo ini tuh bego bener.
Masa orang lebih percaya hal kaya gini daripada percaya ama Tuhan. 

Lantas kemudian dia mem-broadcast pesan ini ke seluruh kontaknya sambil meminta maaf. Apa gunanyaaaa???

Nih buktinya, Pagi ini QQ bangun pagi dan Alhamdulillah dua mata QQ masih nempel di tempatnya. Ga ada tuh nenek-nenek datang buat ngambil mata QQ. Sekarang terbukti khan? Jahat banget tuh orang yang memulai BM ini dan tolol banget orang-orang yang meneruskan BM ini. 

QQ sedari awal punya BB, paling benci ama yang namanya Broadcast Message ini. Kecuali kalo memang kita ingin menyampaikan undangan atau pemberitahuan untuk komunitas yang terbatas. Ga semua pesan harus diteruskan ke BM. Lelucon konyol? perlu ya diteruskan ke semua kontak? Ada tips bagus? perlu ya diteruskan ke semua kontak? Masalahnya adalah ada orang yang lagi butuh, namun QQ yakin, banyakan yang ga butuh.

Kalo memang kita bermaksud menghibur temen, kirim aja via private message ga harus via broadcast message khan? Kalo kita kirim via private message, pesan akan terasa lebih personal. Wah, apalagi kalo pas liburan Lebaran, Natal atau Tahun Baru. Yang dapat dipastikan adalah Banjir BM. Minta maaf kok via BM? Kalo QQ bilang, ketulusannya dipertanyakan.


Mengapa dipertanyakan?
Kalo menurut QQ, ucapan itu seharusnya bersifat personal dari kita untuk orang tertentu. Kalo misalkan satu ucapan terus kita bagi-bagi ke semua orang, maka ga ada yang spesial, padahal seharusnya kita membuat semua temen-temen kita merasa spesial.

"Tapi kontak BBM aku ada ratusan" ngelesnya.


Sekarang tanyakan lagi pada diri kita. Yakin kita butuh ngasih ucapan selamat dan minta maaf ke semuanya?
Kalo emang semua ratusan kontak itu emang beneran temen deket, maka itu adalah tanggung jawab kita sebagai seorang temen. Kalo emang kita pemalas, maka ga usah punya temen banyak.


Hahahaha...
Kadang emang kita tuh punya HP udah kecanggihan. Sehingga mungkin belum saatnya kita untuk memiliki smartphone tersebut. QQ aja kadang bingung, nih BB napa namanya HP Pintar yaa? perasaan bisanya BBM doang... hahahaha...

Yah, udah saatnya kita menyetarakan kepintaran kita dengan HP yang kita miliki. Jangan sampe, HP-nya pinter, yang punyanya bego.

Thursday, May 23, 2013

Ibadah : Luasnya Tujuan Hidup Kita

Sebuah ayat yang sangat populer, karena ini menjawab pertanyaan hampir seluruh umat manusia yang mempertanyakan apa tujuan hidupnya. Allah swt menjawabnya dengan sebuah ayat di Alqur'an, "Dan tidaklah Kuciptakan Jin dan Manusia, kecuali untuk beribadah kepadaKu."

Pas banget dah ama tema pengajian pagi ini. Jadi tadi ustadz-nya menyampaikan sebuah cerita mengenai ibu-ibu yang berkata pada anaknya, "Ibu baru sempat beribadah rutin setelah pensiun ini..." karena anaknya bertanya, "Mengapa Ibu sering sekali beri'tikaf di Masjid?"

Kadang memang banyak orang yang beranggapan ibadah tuh sesuatu yang sempit dan satu dimensi saja. Kita menganggap ibadah tuh hanyalah Sholat, Puasa, Infak, Zakat, dan sedekah. Ruang lingkup ibadah kemudian menjadi sangat sempit. Bayangkan kalo kita beranggapan bahwa ibadah kita dalam hidup ini hanya Sholat semata. Katakanlah kita sholat 5 menit, kalikan 5 waktu, 25 menit, plus zikir dan do'a-do'a jadi katakanlah sejam, kemudian sejam lagi kita gunakan untuk Sholat sunnah. Jadi kita hanya beribadah selama 2 jam dari 24 jam yang kita miliki.

Kemudian kita menjadi kehilangan tujuan hidup untuk setiap 22 jam sehari dalam hidup kita. Coba perhatikan sekali lagi, ayat tersebut menyatakan bahwa tujuan hidup kita adalah beribadah, bukan hanya Sholat. Ibadah bisa kita artikan sebagai sebuah perbuatan yang kita lakukan dengan niat dan ikhlas kepada Allah semata.

Ustadz tadi juga bilang, bahkan BAB juga bisa jadi sebuah perbuatan yang bernilai ibadah. Bagaimana caranya? Syaratnya ada dua, Ikhlas dan caranya sesuai dengan syari'at. Sebelum masuk kamar mandi, baca do'a dulu, kemudian masuk kamar mandi dengan kaki kiri terlebih dahulu, kemudian buang airnya tidak menghadap atau membelakangi kiblat. Dengan begitu, perbuatan buang air kita akan menjadi sebuah perbuatan yang bernilai ibadah di sisi Allah SWT.

Ustadz tadi bilangnya, ibadah tuh kaya dua sisi mata uang. ada Hablum Minallah atau hubungan kepada Allah SWT dan Hablum Minannass atau hubungan kepada manusia. Tapi kalo QQ boleh menambahkan, QQ lebih merasa kalo ibadah tuh ada tiga sisi. Dua yang sebelumnya tadi, ditambahkan dengan Hubungan kita terhadap diri kita sendiri. Bagaimana kita menjaga diri kita sendiri juga merupakan salah satu bentuk ibadah kita. Bagiamana kita menjaga diri kita agar tidak mudah sakit, itu juga merupakan ibadah yang kita lakukan.

Kalo Ibadah yang terkait dengan hubungan kepada Allah SWt udah jelas, ada Sholat, Syahadat, Puasa dan lain-lain. Namun pada faktanya hal tersebut tidak mendominasi kehidupan kita. Ibadah kepada Allah SWT yang paling mampu mendominasi hidup kita adalah Puasa Nabi Daud, karena kita bisa berpuasa pada setengah masa hidup kita. 

Ada Jenis ibadah yang mendominasi seluruh hidup kita. Itu adalah Ibadah kepada manusia lain dan kepada diri kita sendiri. Bagaimana kita bekerja, bagaimana kita makan, bagaimana kita bergaul dengan sesama manusia sampai bagaimana kita tidur. Itu semuanya bisa bernilai ibadah, jika dua syarat tadi terpenuhi. Ikhlas dan Niatnya Lillahita'ala, untuk Allah SWT semata, maka semua perbuatan kita dalam hidup ini adalah ibadah.

Nah, dengan penjelasan tadi itu, apakah ada yang masih bisa kehilangan tujuan hidup? Malah kayanya kemudian kita tidak bisa menemukan, kegiatan apa yang tidak bisa kita jadikan sebagai ibadah kita kepada Allah SWT.

Jadi, kalo ada yang bilang bahwa tujuan hidup kita tuh sempit, maka orang tersebut salah besar. Justru tujuan hidup kita sangatlah teramat luas dan benar adanya. Manusia diciptakan tidak ada tujuan lain selain untuk beribadah kepada Tuhannya. Jadi kalo masih ada yang berbuat jahat, artinya orang tersebut melenceng dari tujuan penciptaannya. 

Sekarang jawaban apa yang lebih baik atas pertanyaan, "Apakah Tujuan kita ada di dunia ini?" 

Apakah masih ada orang yang merasa kehilangan tujuan hidupnya? Masih bingung hidup kita ini harus apa? Sekarang kita semua sudah tahu jawabannya. Kita hidup untuk beribadah. Jadikanlah setiap tindak tanduk kita di dunia ini memiliki nilai ibadah yang bisa kita sajikan kepada Allah SWT. Yah, semoga aja kegiatan QQ nulis kaya gini juga menjadi memiliki nilai ibadahnya... Semoga aja bermanfaat bagi diri QQ sendiri dan bagi orang yang ngebacanya.



Terlalu Banyak Minta Maaf

Pernah merhatiin ga sih dalam beberapa tanda-tanda di sekitar kita, misalkan di toilet. Ada sebuah anjuran untuk menyiram toilet setelah kita pakai untuk buang air besar/kecil. Padahal itu adalah sebuah larangan yang baik dan bahkan seharusnya itu berbentuk perintah dan menggunakan tanda seru tiga biji kalo perlu. Namun ternyata, yang tertulis adalah, "Maaf, sehabis buang air besar/kecil harap disiram sampai bersih"

Aneh ga siiih??? yang harusnya minta maaf tuh orang-orang yang pipis ga nyiram sehingga WC-nya jadi bau pesing, eh kok malah yang punya toilet yang minta maaf. Yang lebih anehnya lagi, maaf kok diikuti dengan kalimat yang bersifat anjuran. Maaf tuh kita lakukan karena kita menyadari ada kesalahan yang kita perbuat, bukan karena menganjurkan sesuatu.

Pagi ini malah lebih lucu lagi, Ada undangan untuk pengajian pagi ini, namun ditutup dengan kata, "Maaf dan Terima Kasih." Kayanya Terima Kasih aja udah cukup deh, kenapa lagi minta maaf?

Kadang yang luar biasanya tuh, menurut QQ kita tuh kadang menggunakan kata maaf ini tanpa kita menyadarinya. Mungkin untuk mengedepankan rasa sopan santun dan rendah hati. Mengutip Homer Simpson, Duh!. Yang ada malah menurut QQ itu kelihatan lemah dan rendah diri.

Bayangkan kalo di rambu-rambu lalu lintas menjadi tulisan, maka akan bermunculan, "Maaf, Jalur Satu Arah", "Maaf, Lampu Merah Harus STOP", "Maaf, Pelan-pelan Ada Anak-Anak."

WTF + WTH....!!!
Kata maaf yang marak penyalahgunaan ini menurut QQ malah mendegradasi tujuan kata maaf itu sendiri. Kata Maaf tuh sangat mulia tujuannya. Maaf menyatakan bahwa kita menyesal telah melakukan sesuatu dan kita berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. Jadi amat sangat salah kalo kata maaf digunakan dalam konteks anjuran atau larangan. Kenapa pula minta maaf???

Menurut QQ, penggunaan kata maaf ini ga ada hubungannya sama adat ke-timur-an yang kita miliki. Karena Maaf tuh ga ada hubungannya dengan kesopanan, terkait konteks penggunaanya dalam larangan atau anjuran. 

Misalkan kita di Masjid nih, kemudian kita harus melangkah diantara dua orang yang duduknya rapat, barulah kita harus menggunakan kata maaf untuk kesopanan, "Maaf permisi saya numpang lewat." Kenapa bilang Maaf? karena kita akan merepotkan orang tersebut untuk sedikit bergeser karena kita akan lewat. Belum tentu dia senang dengan perbuatan kita, sehingga kita perlu mengucapkan Maaf.

Namun kalo, "Maaf Dilarang Buang Sampah Disini." Apa tujuannya kata maaf disana??
Kita menyesal karena membuat orang harus buang sampah di tempat lain?? yah mau gimana lagi, emang tempat kita bukan tempat sampah. Malah kalo perlu, buat aja tulisan, "Yang Buang Sampah di Sini, GA PUNYA OTAK!!! Ini Bukan Tempat Sampah Tauuu!!!"

Memang terkesan kejam dan penuh amarah, tapi masalahnya adalah terkadang nih orang-orang yang bebal ini emang ga bisa dilembutin. Kalo perlu, dibuat sensor, misalnya ada yang buang sampah, otomatis sampah tersebut kelempar lagi ke mukanya.

Tiba-tiba QQ jadi mikir, "Hmmm... nih tulisan penting ga sih?"
Mengapa menurut QQ penggunaan kata maaf ini harus lebih tepat guna?
Karena menurut QQ orang sekarang jadi menyepelekan kata maaf seolah-olah menjadi kata yang maknanya kecil. Sehingga lahirlah penggunaan kata Maaf yang baru, "Udah deh, daripada ribut, biilang MAAF aja napa!!!"

Kata Maaf menjadi tak bermakna. Orang terkadang mengucapkan kata maaf dengan mudah, hanya karena menghindari konflik lebih lanjut. Masalahnya adalah, orang ini ga tahu letak kesalahannya tuh dimana, yang penting dia minta maaf. Sehingga kemungkinan untuk kesalahan yang sama terulang sekali atau berkali-kali lagi, akan menjadi sangat besar. 

Ibaratnya, "Cuma orang bego yang jatuh ke lobang yang sama dua kali"
Sekarang masalahnya orang bego itu ga tahu dimana lobangnya. Ya jelas aja dia akan jatuh lagi ke lobang yang sama. Sekarang kita dituntut untuk pintar. Pastikan ketika kita mengucapkan kata Maaf, kita tahu persis untuk apa kita minta maaf. Sehingga kita tidak akan terjebak dalam kesalahan yang sama dan menyakiti orang yang kita sayangi dua kali untuk kesalahan yang sama.

Be Smart!!!
(bukan, "Maaf, mohon Be Smart")

Wednesday, May 22, 2013

Broadcasting versus Download

Menurut QQ, Internet adalah salah satu hal yang membawa perubahan terbesar dalam bagaimana cara kita hidup. Dulu yang biasanya metode kita dalam belajar adalah menghafal, bergeser menjadi mencari karena adanya mesin pencari GOOGLE. Bahkan bagaimana cara kita bersosialisai yang dulu harus bertemu langsung atau berkirim surat menyurat, bergeser menjadi pertemanan online di dunia maya.

Kemudian apa pengaruhnya adanya internet ini terhadap dunia penyiaran saat ini? Radio dan Televisi menyiarkan acara-acara yang sebenarnya bisa kita download secara gratis di internet, namun terlepas dari legal atau tidaknya. Misalkan kita ingin mendengarkan lagu terbaru dari artis yang menempati nomor 1 di tangga Billboard, kita tak perlu nunggu lagu tersebut diputar di radio. Kita tinggal beralih ke internet, buka situs misalkan 4shared.com, dan kita cari lagu yang kita inginkan kemudian tinggal kita klik download. Namun yaaa, sekali lagi terlepas dari masalah legal atau tidaknya... hahaha...

Kemudian kaya QQ sekarang nih, daripada deg-deg-an nungguin siapa yang tersisih selanjutnya di The Voice season terbaru, QQ donlot aja lanjutannya di internet. Nungguin di AXN setiap minggu kadang ga sabaran, dan juga belum tentu pas penayangannya, kita lagi ada kerjaan lain. Dengan download, kita bahkan jadi bisa mengatur kapan kita mau menontonnya.

Dengan adanya internet ini, kita ga perlu takut kalau kita ketinggalan salah satu episode tontonan favorit kita, karena bila kita cari di internet, akan segera tersedia untuk kita donlot ato paling nggak kita tonton pada kesempatan berikutnya.

Jadi pada dasarnya, alasan orang dengerin radio tuh bukan lagi karena lagu yang mereka ingin dengarkan tapi mungkin adalah kesempatan untuk kirim-kirim salam atau kirim lagu untuk orang-orang tercinta, atau canda dan jenaka penyiar yang ingin kita dengarkan. Sedangkan alasan orang nonton tipi tuh mungkin karena mereka ga punya koneksi internet atau karena memang pengen nonton iklan. 

Atau juga sih, karena mungkin Sinetron Tersanjung atau Panji Manusia Alumunium, belum tersedia buat di donlot. Meskipun kayanya di Youtube sih ada... hehehe...

Apalagi dulu pas ada Teknologi TiVO yang kayanya belum sempet masuk sampe ke Indonesia deh. Yang dimana konon katanya kita bisa nonton tipi dan men-skip atau melewati iklannya untuk hanya menonton bagian inti dari acara yang ingin kita tonton.

Yang kalo ga salah kemudian diparodikan di salah satu episode The Simpson dimana perusahaan Iklan kemudian menjadi berang. Kadang memang iklan tuh kaya buah simalakama. Kalo banyak iklan, rasanya mengganggu. Namun tanpa adanya iklan, Televisi atau Radio takkan bertahan.

Keunggulan donlot ini adalah yang pasti tontonan kita menjadi bebas iklan. Namun memang belum semua orang memanfaatkan bagian dari internet ini dengan sangat maksimal. Yah, mungkin juga karena kecepatan transfer data di negara ini masih sangat terbatas juga kali yaaa... Bayangkan aja, konten 1 Gigabyte di donlot dengan kecepatan 56 KBps. Mau selesai 24 jam lebih??? belum lagi kalo putus di tengah jalan. Alamat stress dan ngulang lagi deh.

Namun kayanya salah satu alasan televisi masih bertahan adalah, QQ analogikan dalan penggunaan alat Treadmill di Gym.

Dalam penggunaan Treadmill, kita bisa memilih manual untuk kecepatan kita atau kita bisa memilih mode-mode otomatis yang ada di sitem treadmill tersebut. Ibaratnya kalo pake mode manual, setiap waktu tertentu kita harus menaikkan atau menurunkan kecepatan sesuai dengan batas kemampuan kita. Namun jika mode otomatis, maka sistem akan menaikkan dan menurunkan kecepatan jika rentang waktu tertentu telah tercukupi.

Ada orang yang suka menggunakan mode otomatis, karena mereka tinggal berfokus pada berlari saja dan tidak udah pusing mengurusi setelah ini kecepatan berapa atau setelah ini pemanasan atau pendinginan, karena semuanya diatur dengan sistem. Begitulah sistem televisi kita, kita ga perlu repot, abis acara ini kita mau nonton apa, kemudian abis itu mau lanjut apa lagi. Kita hanya tinggal duduk manis dan nonton, kemudian ganti channel apabila tidak suka.

Namun ada saja orang yang lebih memilih manual dan memilih acara mereka sendiri, selayaknya memilih kecepatan pada tradmill tadi. Karena kita bisa menyesuaikan dengan waktu dan kemampuan kita. 

Yah, kalo QQ sih karena bisa keduanya, yah tinggal pilih aja mau yang mana yang ditonton. Hanya saja kadang QQ malesnya nonton di tipi tuh masalah sensor... hahahaha..
Masa nonton filem kartun aja full sensor. Eeeh, bukan Hentai juga kok...

QQ khan ngikutin serial Family Guy di Fox Channel dan nonton yang versi donlotnya. Ternyata beberapa adegan tertentu dipotong dan disensor. Hahahaha... Jadi kadang kalo nonton di tipi tuh ceritanya bisa aja kepotong atau komedinya jadi ga maksimal karena ceritanya jadi ilang sedikit. 

Yah, Ngebahas masalah dunia per-sensor-an, nanti di blog selanjutnya aja yaa... hahahaha...

Monday, May 20, 2013

Jangan Tertunda Masuk Surga Karena Sekuntum Bunga

Ini adalah sebuah kisah yang melekat di benak QQ, entah siapa yang menyampaikannya, entah bersumber dari hadits atau bukan, namun menurut QQ, kedalaman cerita ini layak menjadi pelajaran bagi kita semua. 

Alkisah ada seorang yang ta'at beragama. Ia tak pernah meninggalkan sholat, tak pelit berinfaq dan sedekah, tangannya ringan untuk membantu sesamanya, dan Masjid-pun rindu kepadanya. Pada suatu hari, orang alim ini melintasi sebuah rumah, dalam perjalanannya. Di Pagar rumah tersebut mekarlah setangkai bunga yang sangat cantik. Bibirnya mengagumi Bunga tersebut dengan berkata, "Sungguh indah ciptaanmu ya Allah." Tangannya kemudian memetik Bunga tersebut dan kemudian ia melanjutkan perjalanannya.

Beberapa tahun kemudian, orang ini habis umurnya di dunia dan tibalah saat baginya untuk menghadap Allah SWT. Namun Alkisah bercerita, dalam hisabnya, Orang Alim Sangat baik amalannya dan dia termasuk salah satu penghuni surga. Namun ketika ia menuju ke Surga, ia tertahan di pintu surga. Ternyata karena sang pemilik Bunga tersebut belum meninggal, sehingga ia belum bisa ditanyai mengenai ikhlas atau tidaknya bunga miliknya tadi dipetik oleh si orang Alim tadi. Akibatnya, Sang Orang Alim tadi tertunda masuk Surga karena setangkai bunga yang ia petik di masa hidupnya.

Jika benak kita berpikir, mungkin kita mempertanyakan, "Apalah artinya sekuntum bunga? Sehingga ia bisa menghambat seseorang untuk masuk surga..."

Namun kita takkan pernah tahu arti bunga tersebut sampai kita menanyakan pada pemilik bunga itu. Dalam kisah itu, QQ ga pernah tahu akhir ceritanya apakah si pemilik bunga itu ikhlas atau tidak dan apakah sang orang Alim itu masuk ke Surga atau tidak. Namun berat cerita ini memang bukan di akhir cerita. Kita harus memetik pelajaran dari cerita yang ada itu.

Hal yang terkadang kita kira kecil, ternyata memiliki peran penting dalam penentuan kita untuk masuk surga atau neraka. Itu terjadi pada orang yang Alim, coba bayangkan jika terjadi pada kita? Apakah amalan kita sudah cukup untuk menutupi kesalahan-kesalahan kecil kita?

Perbuatan kita, bisa kita arahkan pada 3 hal. Diri kita, kepada Allah SWT dan kepada Orang lain. Jika kepada kita dan kepada Allah SWT, maka dalam proses Hisab kita, pihak-pihak yang terkait ada di tempat. Kita berbuat salah kepada Allah, kita bisa langsung minta ampun kepadaNya. Namun jika perbuatan dosa kita kita perbuat kepada orang lain, bahkan Allah pun tak dapat mengampuninya bilamana orang lain itu merasa belum ikhlas.

Katakanlah kita sedang naik mobil di sebuah jalan yang becek. Karena kita begitu senangnya naik mobil, tidak kecipratan comberan, kita memacu mobil dengan kencang dan akibatnya, comberan menyembur kemana-mana dan mengenai pengendara motor. Bayangkan, berapa banyak hati yang dongkol dan sakit akibar perbuatan kita. Mungkin kita tak menyadarinya, atau mungkin kita menyadarinya namun memilih untuk acuh tak acuh.

Sekalipun amalah kita baik semuanya, namun kita bisa saja masuk neraka dulu meski hanya untuk beberapa menit, karena sakit hati orang-orang yang terciprat comberan kita tadi. Bisa jadi orang tersebut sudah rapih dndan, ke salon karena ia mau pergi ke pernikahan saudaranya. Namun akibat perbuatan kita, dia harus tampil dengan tambahan noda coklat di sekujur celananya. Hey, kita tidak tahu itu.

Hal kecil lainnya misalkan ucapan kita. Hati-hati berucap, Mulutmu harimaumu. Kita tidak tahu ketika kita berucap, siapa saja yang tergigit dan terluka akibat ucapan kita. Bagaimana jika orang tersebut sakit hati dan belum ikhlas sampai kita minta maaf kepadanya?

Kita terkadang berfokus pada hal-hal besar dalam kehidupan beragama kita sehari-hari, namun hal-hal kecil yang tampaknya kurang kita perhatikan justru bisa menjadi penentu kita apakah kita menjadi penghuni surga atau penghuni neraka, walau cuma sebentar.

Ayat Qur'an ada yang artinya, "Meski sekecil zarrah, kamu akan merasakan akibat perbuatan kamu. Jadi, katakanlah orang yang kita sakiti itu tidak ikhlas, kita harus mendapatkan balasannya. Meskipun hanya dicelup sekali di Neraka, kayanya QQ ga mau deeeh... hiiiy... amit-amittt.....

Jadi sebisa mungkin kita harus berhati-hati dalam hidup ini. Jika kita tak sengaja menciprati seseorang, berhentilah sebentar dan minta maaflah pada orang tersebut. Jika kita tak sengaja menyakiti orang dengan ucapan kita, genggamlah tangannya dan ucapkan penyesalan yang mendalam. Jika kita hendak memetik bunga milik orang lain, sudilah kiranya mengetuk pintu pemiliknya dan mintalah dengan baik-baik.

Hablum minan naas ini gampang-gampang susah. Namun kita harus berhati-hati agar ketika nanti kita meninggal dunia, masih ada orang yang menyimpan sakit hati terhadap perbuatan yang pernah kita lakukan.

Mungkin untuk mencoba bersiap-siap, kita haruslah menjadi orang yang memaafkan. Jika sesuatu itu terhadi pada kita. Kita terciprat comberan, orang lain menyakiti kita, atau sesuatu milik kita diambil orang lain... Jadilah seseorang yang pemaaf. Tanpa perlu orang lain meminta maaf kepada kita, kita maafkan perbuatan salah mereka terlebih dahulu. Ssemoga saja Allah mencatat setiap perbuatan baik kita, karena hanya Dialah yang paling mengetahui.

Ingat-ingatlah perbuatan salah kita pada orang lain, namun maafkanlah perbuatan salah orang lain kepada kita.
Ingat-ingatlah perbuatan baik orang lain kepada kita, namun lupakanlah perbuatan baik kita kepada orang lain.

Kasus Pembunuhan di Aquarium Koki

Punya Hewan Peliharaan di rumah itu emang penuh suka dan duka. Menurut QQ ada 2 duka yang paling kerasa. Satu adalah kalo kita mau pergi lama, misalkan keluar kota. Maka kita akan bingung siapa yang akan menjaga dan memberi makan hewan peliharaan tersayang kita. Dan yang kedua adalah tentu saja kita akan merasakan duka yang mendalam jika hewan peliharaan tersayang kita tiba-tiba meninggal dunia.

Namun di sisi sebaliknya, kita akan memiliki teman. setiap kita pulang kerja, merasa lelah, kita akan sedikit terhibur oleh tingkah dan polah hewan peliharaan kita. 

QQ udah pernah mencoba Kelinci, Kucing dan sekarang Peliharaan QQ di Padang adalah ikan hias. Bermula dari Ikan Cupang, beralih ke ikan Mas Koki, sampe ikan Oscar.

Sekarang QQ pengen cerita tentang beberapa kasus-kasus aneh yang terjadi di aquarium ikan Mas Koki. Aquarium ini adalah yang paling padat penduduknya. Namun pada beberapa waktu yang lalu terjadi sebuah kasus pembunuhan misterius terhadap seekor ikan Mas Koki jenis Mutiara. Pada awal-awalnya, ikan Mas Koki Mutiara ini, sebut saya Muti, mulai kehilangan beberapa bagian sisik di perutnya dan mulai terlihat pembuluh darahnya memerah. QQ awalnya mengira mungkin dia cuma kekenyangan sampe perutnya menggelembung dan sisiknya terlepas. 

Namun hari ke hari semakin parah dan semakin mengerikan. Sirip-siripnya kini mulai menghilang. Si Muti menjadi kesulitan berenang. QQ mencoba mengamankan si Muti di kolan tersendiri supaya dia bisa mengalami masa penyembuhan dan terpisah dari ikan-ikan yang lain. Eh ternyata kok dia malah lemas dan perutnya seperti berjamur. Mungkin karena ga ada sisiknya tadi. Akhirnya karena kasihan, QQ gabungkan kembali ke ikan-ikan yang lain. 

Begitu digabungkan, ikan-ikan yang lain langsung menggiti bagian-bagian yang berjamur tadi. Wah, QQ jadi punya teori, "Jangan-jangan dari kemaren dia digigitin tuh karena temen-temennya makanin jamur yang tumbuh di kulitnya si Muti yang iritasi karena sisiknya ilang..."

Eh ternyata..... Besoknya si Muti sudah terbujur kaku dalam keadaan badannya terbaik dan perutnya terkoyak..... Kyaaaaaaaaaa.......... (teriakan khas Komik Jepang kalo menemukan korban pembunuhan...)

Selalu ini menjadi bagian terberat dalam setiap kali memelihara ikan... Membuang jenazah ke dalam toilet... hikx... spesial dengan 4 kali flushing.

Apakah jangan-jangan ini seleksi alam yang terjadi karena luas lokasi aquarium dibandingkan dengan jumlah penduduk ikan semakin kecil.

Beberapa minggu kemudian kasus yang sama terulang. Kali ini pada Ikan Mas Koki jenis Jambul (atau tumor) sebut saja Jembi eh Jambul....
Si jambul ini dimulai dengan habisnya sirip belakang dan sirip bagian perutnya. Namun si Jambul ini masih bertahan cukup lama dalam keadaan seperti itu karena dia selalu tampak berenang dengan penuh semangat. Meski dia berusaha digigitin oleh ikan-ikan lainnya, dia selalu bisa menghindar. Meskipun berenangnya terbalik karena sirip perutnya yang untuk menjaga keseimbangan telah hilang, setiap kali dikasih makan dia selalu semangat untuk ikut makan. 

Kondisi tersebut bertahan selama sekitar dua minggu sampai pada akhirnya Jambul mengalami nasib yang sama seperti Muti. QQ selama ini mengira, kelompok ikan mas ini adalah ikan-ikan yang ramah dan baik. Ikan paling lemah diantara ikan-ikan peliharaan lainnya. Namun kok ternyata brutal... huaaa....

Baru-baru ini kondisi tersebut tampak akan terulang lagi ketika dua dari jenis ikan Mas Koki Mata Belok, sebut saja Bella dan Bello, mengalami habis sirip ekornya. QQ akhirnya pasrah aja kalo emang ini saatnya bagi mereka untuk mengalami nasib yang sama seperti Muti dan Jambul. Karena tampaknya si Koi Silver yang merupakan tersangka utama, belum dijerat juga dengan hukum rimba yang berlaku, yakni dijadikan Pepes, karena ukurannya belum bisa buat dimakan dua orang... hahaha...

Namun ternyata setelah berjalan beberapa minggu, si Bella dan Bello kayanya sekarang baik-baik aja. Malah jadi makin lucu karena sirip ekornya jadi pendek gitu... gemessss... Jangan-jangan kemaren tuh bukan siripnya abis dimakanin ikan lain, tapi emang si Bella dan Bello potong Sirip, "Biar kaya rambut pendeknya Tante Rihanna" kata mereka...

Yah, punya peliharaan ktia memang bisa mengetahui kisah-kisah hidup binatang. Mungkin memang secara alaminya, jenis ikan mas ini adalah ikan yang rakus. Bahkan kalo nonton acara di Nat Geo Wild atau Animal Planet. Jenis Karp, itu dianggap sebagai River Monster atau Monster dari sungai. Ternyata karena kerjaan ikan Mas jenis itu tuh makan melulu yang akhirnya makanan untuk ikan lain jadi abis.

Yah, mungkin kejadian kemaren itu terjadi karena mereka kekurangan asupan Takari dan Osaka. Akhirnya dosis sebelumnya dua sendok kecil ditambah menjadi 3 sendok kecil. 

Jangan saling makan lagi ya sayaaang....!!!!

Premanisme Modern

Orang bilang Indonesia itu Negara Demokrasi, kita punya Polisi sebagai penjaga keamanan, Kita punya juga Tentara di air, darat dan laut. Tapi kalo kita tanya pada diri kita sendiri, "Siapa yang sesungguhnya lebih berkuasa..?" Kalo QQ sih jawabnya, "Preman.."

Percaya ga percaya, perasaan QQ, Polisi juga kadang takut ama preman. Namun premanisme jaman sekarang udah ga kaya dulu lagi. Datengin orang terus minta duit dengan paksa. Sekarang semuanya berkedok.

Tukang Parkir contohnya, musuh bebuyutan QQ satu ini. Malah sekarang makin sakit jiwa, masa parkir motor diminta 2 ribu. Padahal kalo parkir dia cuma duduk-duduk aja di ujung jalan terus pas motor mau keluar, dia kucluk-kucluk lari nagih duit parkir. Tapi anehnya terkadang dengan adanya tukang parkir preman itu, justru parkiran lebih aman. KENAPA??? karena ya preman yang jaga tuh parkiran ya preman yang bakal nyolong helm juga kalo ga dibayar.

Pernah juga QQ ga jadi parkir karena Tukang Titip Helm-nya kaya Preman. Jadi tertulis di sebuah tempat wisata di Lembah Anai, Sumatera Barat, "Bebas Parkir." Yah, QQ berasumsi, ongkos parkirnya sudah termasuk di harga tiket masuk. Eh, pas mau parkir di dalem tiba-tiba tukang titip helm dateng dan nawarin jasa penitipan helm dengan harga 2 ribu/helm. QQ sih udah biasa ngunci helm di motor, jadi QQ bilang aja, "Ga usah Bang, biar dikunci di motor aja." Eh dia maksa dan kemudian berkata, "Boleh aja, tapi kalo helm-nya hilang kita ga tanggung jawab.." e-la-buseeeet.......!!!!!!! Akhirnya QQ ga jadi aja ke sana dan pilih lanjut perjalanan pulang.

Malah yang lebih update tuh kejadian kemaren pas lagi ngeliatin persiapan panitia sebuah acara Fun Bike di Taman Budaya Padang. First of all itu adalah acara yang didukung oleh Pemda melaui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Eh sekitar jam 12 malam di tengah-tengah panitia yang sedang pasang-pasang spanduk dkk, dua orang bapak-bapak paruh baya datang dan bertanya ke QQ siapa EO acara ini? QQ tunjuk aja ke orang yang berwenang. Kemudian terjadilah dialog berikut ini:

Panitia : "Ada apa Pak?"
Bapak A : "Kami mau berbicara dengan EO-nya terkait jatah untuk pemuda pemudi kampung."
Panitia : "Maksudnya Pak?"
Bapak B : "Biasanya setiap EO yang ngadain acara di sini, sudah mengerti, yaah semacam sumbangan lah buat warga kampung di sini, untuk pemuda dan pemudi..."
Panitia : "Wah, kita tidak tahu tuh pak, karena kita cuma disuruh pasang spanduk aja, kalo mau langsung hubungin ke Pihak Budpar aja. Memang biasanya berapa Pak..?"
Bapak A : "Yah, kita sih ga pernah matok ngasih berapa, NANTI KAYA PREMAN. Yah, seikhlasnya saja. EO biasanya sudah tahu masalah itu.."
Panitia : "Baiklah Pak, nanti saya kasih tahu ke Pihak Budpar, kalau mau besok aja Bapak datang lagi untuk ambil uangnya"
Kemudian kedua bapak tersebut pergi. 

disclaimer:
Dialog sesungguhnya lebih panjang. Di-edit supaya ga ngabisin halaman. hehehe...

Setelah tuh dua bapak-bapak pergi, dalam benak QQ cuma bisa berkata, "Seriously!!!!!!!!! oh come on.....!!!!"

Apalagi perhatikan dialog yang dibold. "Kita ga pernah matok ngasih berapa, NANTI KAYA PREMAN.." la busettttt...... emangnya sekarang belum keliatan kaya preman???
Malah panitia menyampaikan, "Kalo kita dulu pernah jadi EO juga emang itu udah biasa. Soalnya kalo ga dikasih, ntar tahu-tahu ada aja spanduk yang ilang ato yang rusak."

Oh Tuhan..... ada apa dengan Premanisme di Negara ini......???
Padahal di malam itu ada Polisi Pamong Praja, ada petugas yang jaga Taman Budaya itu. Tapi tuh Bapak-Bapak bisa masuk dan mereka cuek aja.

Coba misalkan kita minta pengamanan Polisi... apa yang akan terjadi? Malah terkadang sama saja... Namun bedanya, yang minta duit nanti Polisinya. Aarrgh.... gemes setengah mati..!!!

Jadi hidup kita tuh sekarang kalo mau aman ya, bayar preman. Dengan begitu mereka ga nakal. Tapi apa bedanya?? Memang memberantas Premanisme di negara ini sangat susah, bukan karena susah bener-bener susah, tapi karena Aparat Keamanannya ga bisa diandalkan dan kalo mau diandalkan, mereka jadinya ga jauh dari preman juga. Kita butuh duit untuk hidup dengan rasa aman.

Ibarat kata orang sih, "Apa sih artinya duit 2 ribu daripada motor ilang?"
Emang bener sih, cuma 2 ribu dibandingkan dengan rasa aman yang kita rasakan. Tapi ini masalah prinsip...!!

Harusnya permasalahan ini tuh diambil oleh pemerintah. Pemerintah harus mampu menyediakan rasa aman bagi penduduknya. Jika memang harus bayar parkir atau hal-hal lain, akan sangat menyenangkan jika kita tahu uang tersebut masuk ke kas Negara (terlepas dari mungkin 50%-nya atau lebih kena korupsi yaaa...) Tapi paling nggak, tuh duit ga masuk ke kantong preman dan membuat mereka semakin menjamur. 

Misalkan lagi, ada pedagang kaki lima memenuhi pinggir jalan yang seharusnya di sala dilarang berjualan. Anehnya terkadang Polisi patroli juga lewat sana, tapi mereka tidak berbuat apa-apa. Apa yang terjadi di sini? ternyata para pedagang itu sudah bayar iuran ke Preman setempat untuk menjaga keamanan.

Bayangkan itu??? Preman dibayar untuk menjaga keamanan???
Dan luar biasanya mereka memang bisa merasa aman meski berjualan di tempat yang dilarang karena Preman tampaknya memiliki kuasa yang lebih besar.

Coba kita lihat, Banyakan preman atau Polisi di negara ini??
Menurut QQ sih banyakan Preman.
Kalo ga dikendalikan, bisa-bisa nih negara jadi Negara Mafia alih-alih Negara Demokrasi.

QQ cuma bisa menghela nafas yang agak panjang.... aaaaaaaaaah........ Mau jadi apa negara ini...

Friday, May 17, 2013

Gratifikasi atau GratisDikasih...?

Pada suatu kasus di jaman dahulu kala, ketika ada kunjungan seorang pejabat ibukota provinsi datang ke sebuah kota terpencil di tepi pantai. Kemudian si pejabat kota terpencil itu menjamu habis-habisan si pejabat ibukota tadi. Pada saat itu QQ ga setuju dengan perbuatan tersebut, dan si pejabat setempat itu berkata, "Rizky, ini wajar kok... ibaratnya itu misalkan temen kamu datang dari kota, masa sih ga kamu traktir makan?"

QQ langsung menjawabnya, "Iya dong di-traktir... tapi khan ga pake duit negara!!!!"

Kemudian beberapa waktu kemudian, lahirnya istilah GRATIFIKASI alias semacam pemberian yang diberikan oleh pihak ketiga untuk memperlancar urusan mereka terkait layanan pemerintahan. Setiap aparat pemerintah kudu menolak kalo ada dikasih yang namanya gratifikasi ini. Tapi kemudian orang menjadi bingung, yang mana yang Gratifikasi dan yang mana GratisDikasih?

Misalkan ada orang yang kita layani, kita dan dia sudah akrab, katakanlah begitu. Kemudian si YBS ini berjalan-jalan ke luar negeri dan pas pulang ngasih kita gantungan kunci. Apakah itu Gratifikasi? Kalo menurut QQ sih nggak, soalnya itu bisa saja pertemanan dan bukan pemberian yang mengharapkan imbalan pelayanan yang lebih baik.

Tapi kalo misalnya QQ nanti jadi pejabat, QQ pengen ah kalo misalkan ditawarin penginapan gratis dan ditraktir oleh tuan rumah, nanya dulu... "Ini pake duit negara ato duit pribadi nih??"

Ada sebuah kisah bagus yang kayanya dulu pernah QQ tulis di blog ribuan tahun yang lalu deh... hehehe...
Kisahnya itu ada seorang pemimpin gitu, katakanlah semacam Gubernur gitu. Kemudian istrinya tiba-tiba mendapatkan sekotak perhiasan dari seorang pemilik Toko Perhiasan ternama di kota tersebut. Sang Istri sangat senang dan bahagia, namun sang Gubernur memintanya dengan baik-baik untuk mengembalikan perhiasan tersebut. Sang Istri pun bertanya, "Mengapa?". Sang Gubernur menjawab, "Seandainya kamu bukan seorang Istri Gubernur, apakah kamu akan tetap menerima hadiah perhiasan tersebut?"

Menurut QQ, itu adalah definisi Gratifikasi itu sendiri. Sebuah pemberian itu akan tergolong pada gratifikasi ketika kita menjawab "tidak" pada pertanyaan Sang Gubernur tadi. Tapi jika misalkan kita memang sudah temenan baik dan memang kita diberikan sesuatu yang meskipun kita tidak menjabat lagi, kita akan tetap diberikan, maka menurut QQ itu adalah GratisDikasih, terima aja...

Perhatiin ga sih gimana seorang Gubernur, katakanlah, ketika ia lengser dari posisinya dan dia tak punya lagi posisi. Ketika dulu masih musim parcel, pas Lebaran pasti rumahnya bisa penuh ama parcel dari sana sini. Tapi pas sudah lengser, jangankan ada yang ngasih, dapet dari Koperasi Pensiunan juga udah syukur. 

Jadi jelas bukan bedanya Gratifikasi dan GratisDikasih??

Selalu tanyakan pada diri kita setiap kali kita menerima sesuatu dari pihak ketiga di tempat kita bekerja, "Apakah jika saya tidak menempati posisi saat ini, saya akan tetap mendapatkan pemberian ini?"
Jika jawaban kita atas pertanyaan itu adalah tidak, maka gunakanlah kata-kata yang baik dan sopan untuk menolak pemberian tersebut.

Emang sih kok kayanya kita bakal jadi orang yang kaku dan ga fleksibel. Orang bakal bilang "Nih orang kok sok bener banget siih?"

Hey, Korupsi di Negara ini sudah menjadi budaya. Aneh ya, kok malah orang yang ga mau nerima macem-macem dari sumber yang ga jelas malah kadang dikucilkan dan disebut "KAKU".

Kerja di layanan pemerintah tuh gede godaannya. Katakanlah misalkan take home pay kita misalkan 5 juta rupiah. Kemudian kita ditawarkan gratifikasi tadi senilai 25 juta. Bayangkan 5 kali lipat gaji kita...!!!! Negara bisa ga nge-gaji kita untuk 5 bulan kedepan. Godaan itu kadang emang sangat besar.

Belum lagi kita butuh banyak duit buat ongkos pulang kampung karena Istri dan Anak tinggal di luar kota akibat pola mutasi yang ga jelas, belum lagi pendidikan anak yang semakin mahal saat ini, belum lagi harga-harga yang terus melonjak. Sungguh rasanya jika kita menerima 25 juta itu kayanya hidup kita bakal lebih mudah.

Tapi kalo QQ sih percaya, seandainya QQ sudah bekerja keras dan gaji yang QQ terima rasanya kurang, maka selisihnya itu adalah tabungan QQ buat di akhirat. Allah SWT akan melunasi setiap sen dari selisih tersebut. Yang penting kita bekerja dengan ikhlas dan tetap antusias.

Ada yang bilang, Orang-orang yang berada di jalan kebenaran mungkin tampak sendirian di jalan tersebut, namun sesungguhnya dia tak pernah kesepian karana Tuhan dan Malaikat-Nya menemaninya di jalan tersebut...