Who Am I? Not Spiderman

My photo
Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia
Rizky Novrianto is just an ordinary human being who try to live his life as extraordinary as it can be. I like to be different. You maybe able to find someone better than me, but You may never find someone like me. I hope common courtesy hasn't die yet. Treat people the way you want to be treated and even more, treat other people the way they want to be treated.

Monday, May 20, 2013

Kasus Pembunuhan di Aquarium Koki

Punya Hewan Peliharaan di rumah itu emang penuh suka dan duka. Menurut QQ ada 2 duka yang paling kerasa. Satu adalah kalo kita mau pergi lama, misalkan keluar kota. Maka kita akan bingung siapa yang akan menjaga dan memberi makan hewan peliharaan tersayang kita. Dan yang kedua adalah tentu saja kita akan merasakan duka yang mendalam jika hewan peliharaan tersayang kita tiba-tiba meninggal dunia.

Namun di sisi sebaliknya, kita akan memiliki teman. setiap kita pulang kerja, merasa lelah, kita akan sedikit terhibur oleh tingkah dan polah hewan peliharaan kita. 

QQ udah pernah mencoba Kelinci, Kucing dan sekarang Peliharaan QQ di Padang adalah ikan hias. Bermula dari Ikan Cupang, beralih ke ikan Mas Koki, sampe ikan Oscar.

Sekarang QQ pengen cerita tentang beberapa kasus-kasus aneh yang terjadi di aquarium ikan Mas Koki. Aquarium ini adalah yang paling padat penduduknya. Namun pada beberapa waktu yang lalu terjadi sebuah kasus pembunuhan misterius terhadap seekor ikan Mas Koki jenis Mutiara. Pada awal-awalnya, ikan Mas Koki Mutiara ini, sebut saya Muti, mulai kehilangan beberapa bagian sisik di perutnya dan mulai terlihat pembuluh darahnya memerah. QQ awalnya mengira mungkin dia cuma kekenyangan sampe perutnya menggelembung dan sisiknya terlepas. 

Namun hari ke hari semakin parah dan semakin mengerikan. Sirip-siripnya kini mulai menghilang. Si Muti menjadi kesulitan berenang. QQ mencoba mengamankan si Muti di kolan tersendiri supaya dia bisa mengalami masa penyembuhan dan terpisah dari ikan-ikan yang lain. Eh ternyata kok dia malah lemas dan perutnya seperti berjamur. Mungkin karena ga ada sisiknya tadi. Akhirnya karena kasihan, QQ gabungkan kembali ke ikan-ikan yang lain. 

Begitu digabungkan, ikan-ikan yang lain langsung menggiti bagian-bagian yang berjamur tadi. Wah, QQ jadi punya teori, "Jangan-jangan dari kemaren dia digigitin tuh karena temen-temennya makanin jamur yang tumbuh di kulitnya si Muti yang iritasi karena sisiknya ilang..."

Eh ternyata..... Besoknya si Muti sudah terbujur kaku dalam keadaan badannya terbaik dan perutnya terkoyak..... Kyaaaaaaaaaa.......... (teriakan khas Komik Jepang kalo menemukan korban pembunuhan...)

Selalu ini menjadi bagian terberat dalam setiap kali memelihara ikan... Membuang jenazah ke dalam toilet... hikx... spesial dengan 4 kali flushing.

Apakah jangan-jangan ini seleksi alam yang terjadi karena luas lokasi aquarium dibandingkan dengan jumlah penduduk ikan semakin kecil.

Beberapa minggu kemudian kasus yang sama terulang. Kali ini pada Ikan Mas Koki jenis Jambul (atau tumor) sebut saja Jembi eh Jambul....
Si jambul ini dimulai dengan habisnya sirip belakang dan sirip bagian perutnya. Namun si Jambul ini masih bertahan cukup lama dalam keadaan seperti itu karena dia selalu tampak berenang dengan penuh semangat. Meski dia berusaha digigitin oleh ikan-ikan lainnya, dia selalu bisa menghindar. Meskipun berenangnya terbalik karena sirip perutnya yang untuk menjaga keseimbangan telah hilang, setiap kali dikasih makan dia selalu semangat untuk ikut makan. 

Kondisi tersebut bertahan selama sekitar dua minggu sampai pada akhirnya Jambul mengalami nasib yang sama seperti Muti. QQ selama ini mengira, kelompok ikan mas ini adalah ikan-ikan yang ramah dan baik. Ikan paling lemah diantara ikan-ikan peliharaan lainnya. Namun kok ternyata brutal... huaaa....

Baru-baru ini kondisi tersebut tampak akan terulang lagi ketika dua dari jenis ikan Mas Koki Mata Belok, sebut saja Bella dan Bello, mengalami habis sirip ekornya. QQ akhirnya pasrah aja kalo emang ini saatnya bagi mereka untuk mengalami nasib yang sama seperti Muti dan Jambul. Karena tampaknya si Koi Silver yang merupakan tersangka utama, belum dijerat juga dengan hukum rimba yang berlaku, yakni dijadikan Pepes, karena ukurannya belum bisa buat dimakan dua orang... hahaha...

Namun ternyata setelah berjalan beberapa minggu, si Bella dan Bello kayanya sekarang baik-baik aja. Malah jadi makin lucu karena sirip ekornya jadi pendek gitu... gemessss... Jangan-jangan kemaren tuh bukan siripnya abis dimakanin ikan lain, tapi emang si Bella dan Bello potong Sirip, "Biar kaya rambut pendeknya Tante Rihanna" kata mereka...

Yah, punya peliharaan ktia memang bisa mengetahui kisah-kisah hidup binatang. Mungkin memang secara alaminya, jenis ikan mas ini adalah ikan yang rakus. Bahkan kalo nonton acara di Nat Geo Wild atau Animal Planet. Jenis Karp, itu dianggap sebagai River Monster atau Monster dari sungai. Ternyata karena kerjaan ikan Mas jenis itu tuh makan melulu yang akhirnya makanan untuk ikan lain jadi abis.

Yah, mungkin kejadian kemaren itu terjadi karena mereka kekurangan asupan Takari dan Osaka. Akhirnya dosis sebelumnya dua sendok kecil ditambah menjadi 3 sendok kecil. 

Jangan saling makan lagi ya sayaaang....!!!!

No comments:

Post a Comment