Who Am I? Not Spiderman

My photo
Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia
Rizky Novrianto is just an ordinary human being who try to live his life as extraordinary as it can be. I like to be different. You maybe able to find someone better than me, but You may never find someone like me. I hope common courtesy hasn't die yet. Treat people the way you want to be treated and even more, treat other people the way they want to be treated.

Thursday, May 2, 2013

Iklan Bagus

Biasanya QQ tuh paling males nonton televisi lokal tuh selain karena muatannya yang ga mutu, iklannya jauh lebih ga mutu lagi. Terutama iklan-iklan yang mengeksplorasi bagian kecerdasan anak-anak. Ada anak kecil yang narok buku bapaknya di bawah meja terus dia jadin bapaknya kuda-kudaan lah.... ada anak kecil gerak jalan di depan kaca laah... ada anak kecil yang lari-lari sambil maen musik.... ada anak kecil yang tiba-tiba jadi musisi pernikahan dengan gelas....

Banyaklah versi kecerdasan anak-anak. Tapi dalam hati QQ berpikir, "Emang beneran ada?? kayanya too good to be true aja gitu loh..."
Kadang kasihan jatohnya, masa anak Indonesia sekarang yang kaya gitu dianggap cerdas.

Si anak kecil yang gangguin ayahnya kerja atau si anak kecil autis karena gerak jalan sendiri di depan kaca. Masa yang kaya gitu malah disebut dengan, "AKSI CERDAS SI KECIL" atau "KEJUTAN DARI SI KECIL"..??

Kalo misalnya nih iklan dibawa di kehidupan nyata, Gini skenario-nya...
Si Mama lagi maen sama anaknya, tapi sibuk nge-video-in aja, karena pengen nangkep momen SMART anaknya...
Trus anaknya malah lari ke Bapaknya yang lagi sibuk kerja, terus ngambil buku dari atas mejanya dan naruh dibawah meja. Pas Bapaknya ngambil, si anak naik ke atas Bapaknya dan ngejadiin dia kuda-kudaan. (sampe sini, masih skenario iklan nih....)

Skenario nyatanya jadi kaya gini...
Kemudian si Bapak kesel, trus tuh anaknya dilempar dari punggungnya. Trus istrinya datang dan ditampar, "Kamu tak suruh jagain anak, malah sibuk nge-video-in aja!!!!"
Karena ada KDRT, si istri kemudian ngelapor ke Polisi. Si Bapak masuk penjara, dan si Istri minta cerai. Si Anak (yang smart tadi) akhirnya jadi stress karena merasa dia menjadi penyebab ayah dan ibunya jadi seperti itu Dan akhirnya dia bunuh diri....

wakakakakaka....................

Oke, sekian ngayal-nya, balik ke topik awal.

Tapi tadi siang QQ ngelihat iklan lucu banget, kalo ga salah, ini iklannya Vidoran smart dan perlu QQ acungkan jempol tuh yang punya konsep nih iklan. Meskipun tetep aja too good to be true tapi tetep aja, selera humornya ada.

Jadi ceritanya ada seorang anak kecil menegur seorang dewasa yang nyela antrian dengan sapaan, "Excuse me..." terus si orang dewasa tadi jutek, dan bilang, "Ada apa?"
terus si anak kecil bilang, "Oh saya kira om ga bisa berbahasa Indonesia" sambil menunjuk tulisan "HARAP ANTRI"

wah serius nih iklan lucu banget....!!!!
Kenapa???
karena ini adalah sebuah ironi, ini menunjukkan bahwa nih anak kecil beneran SMART bukan smart yang dibuat-buat. Yah, meskipun ini cuma iklan yang mungkin anak kecil itu dikasih skenario.
Tapi beginilah anak kecil Indonesia sekarang seharusnya.

Orang dewasa tuh terkadang memberikan contoh yang salah. Anak kecil yang SMART haruslah memberikan mereka pengajaran yang tepat melalui sindirah, seperti yang dilakukan oleh anak kecil dalam iklan tersebut.

Kisah iklan ini mengingatkan QQ pada sebuah kisah Cucu Nabi Muhammad. Hasan dan Husin deh kalo ga salah namanya. Jadi ketika itu ada seorang dewasa yang berwudhu dengan cara yang kurang tepat. Kemudian Hasan dan Husin ini menegurnya dengan cara, "Wahai Bapak, Saya dan saudara saya sedang berdebat tentang cara wudhu yang baik dan benar, sudilah kiranya Bapak menjadi juri diantara kami"

Kemudian Hasan dan Husin tadi melakukan cara Wudhu yang baik dan benar, dan akhirnya si Bapak ini justru malah sadar kalau sebenarnya yang salah cara wudhunya adalah dirinya sendiri.

Ini adalah anak-anak SMART yang sesungguhnya.
Janganlah jadikan iklan yang mengeksploitasi anak-anak ini sekedar buat lucu-lucuan tapi sesungguhnya dalam kehidupan nyata, beneran too good to be true. Sehingga iklan-iklan Indonesia tuh menjadi semakin terpuruk dan isinya khayalan semua. Pada akhirnya apa yang dilihat di televisi itu akan dicontoh oleh anak-anak kita semua.

Jadi harapan QQ sih, semoga aja pembuat iklan di negeri ini bisa lebih mikir aja kalo bikin iklan.

No comments:

Post a Comment