Who Am I? Not Spiderman

My photo
Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia
Rizky Novrianto is just an ordinary human being who try to live his life as extraordinary as it can be. I like to be different. You maybe able to find someone better than me, but You may never find someone like me. I hope common courtesy hasn't die yet. Treat people the way you want to be treated and even more, treat other people the way they want to be treated.

Friday, May 17, 2013

Gratifikasi atau GratisDikasih...?

Pada suatu kasus di jaman dahulu kala, ketika ada kunjungan seorang pejabat ibukota provinsi datang ke sebuah kota terpencil di tepi pantai. Kemudian si pejabat kota terpencil itu menjamu habis-habisan si pejabat ibukota tadi. Pada saat itu QQ ga setuju dengan perbuatan tersebut, dan si pejabat setempat itu berkata, "Rizky, ini wajar kok... ibaratnya itu misalkan temen kamu datang dari kota, masa sih ga kamu traktir makan?"

QQ langsung menjawabnya, "Iya dong di-traktir... tapi khan ga pake duit negara!!!!"

Kemudian beberapa waktu kemudian, lahirnya istilah GRATIFIKASI alias semacam pemberian yang diberikan oleh pihak ketiga untuk memperlancar urusan mereka terkait layanan pemerintahan. Setiap aparat pemerintah kudu menolak kalo ada dikasih yang namanya gratifikasi ini. Tapi kemudian orang menjadi bingung, yang mana yang Gratifikasi dan yang mana GratisDikasih?

Misalkan ada orang yang kita layani, kita dan dia sudah akrab, katakanlah begitu. Kemudian si YBS ini berjalan-jalan ke luar negeri dan pas pulang ngasih kita gantungan kunci. Apakah itu Gratifikasi? Kalo menurut QQ sih nggak, soalnya itu bisa saja pertemanan dan bukan pemberian yang mengharapkan imbalan pelayanan yang lebih baik.

Tapi kalo misalnya QQ nanti jadi pejabat, QQ pengen ah kalo misalkan ditawarin penginapan gratis dan ditraktir oleh tuan rumah, nanya dulu... "Ini pake duit negara ato duit pribadi nih??"

Ada sebuah kisah bagus yang kayanya dulu pernah QQ tulis di blog ribuan tahun yang lalu deh... hehehe...
Kisahnya itu ada seorang pemimpin gitu, katakanlah semacam Gubernur gitu. Kemudian istrinya tiba-tiba mendapatkan sekotak perhiasan dari seorang pemilik Toko Perhiasan ternama di kota tersebut. Sang Istri sangat senang dan bahagia, namun sang Gubernur memintanya dengan baik-baik untuk mengembalikan perhiasan tersebut. Sang Istri pun bertanya, "Mengapa?". Sang Gubernur menjawab, "Seandainya kamu bukan seorang Istri Gubernur, apakah kamu akan tetap menerima hadiah perhiasan tersebut?"

Menurut QQ, itu adalah definisi Gratifikasi itu sendiri. Sebuah pemberian itu akan tergolong pada gratifikasi ketika kita menjawab "tidak" pada pertanyaan Sang Gubernur tadi. Tapi jika misalkan kita memang sudah temenan baik dan memang kita diberikan sesuatu yang meskipun kita tidak menjabat lagi, kita akan tetap diberikan, maka menurut QQ itu adalah GratisDikasih, terima aja...

Perhatiin ga sih gimana seorang Gubernur, katakanlah, ketika ia lengser dari posisinya dan dia tak punya lagi posisi. Ketika dulu masih musim parcel, pas Lebaran pasti rumahnya bisa penuh ama parcel dari sana sini. Tapi pas sudah lengser, jangankan ada yang ngasih, dapet dari Koperasi Pensiunan juga udah syukur. 

Jadi jelas bukan bedanya Gratifikasi dan GratisDikasih??

Selalu tanyakan pada diri kita setiap kali kita menerima sesuatu dari pihak ketiga di tempat kita bekerja, "Apakah jika saya tidak menempati posisi saat ini, saya akan tetap mendapatkan pemberian ini?"
Jika jawaban kita atas pertanyaan itu adalah tidak, maka gunakanlah kata-kata yang baik dan sopan untuk menolak pemberian tersebut.

Emang sih kok kayanya kita bakal jadi orang yang kaku dan ga fleksibel. Orang bakal bilang "Nih orang kok sok bener banget siih?"

Hey, Korupsi di Negara ini sudah menjadi budaya. Aneh ya, kok malah orang yang ga mau nerima macem-macem dari sumber yang ga jelas malah kadang dikucilkan dan disebut "KAKU".

Kerja di layanan pemerintah tuh gede godaannya. Katakanlah misalkan take home pay kita misalkan 5 juta rupiah. Kemudian kita ditawarkan gratifikasi tadi senilai 25 juta. Bayangkan 5 kali lipat gaji kita...!!!! Negara bisa ga nge-gaji kita untuk 5 bulan kedepan. Godaan itu kadang emang sangat besar.

Belum lagi kita butuh banyak duit buat ongkos pulang kampung karena Istri dan Anak tinggal di luar kota akibat pola mutasi yang ga jelas, belum lagi pendidikan anak yang semakin mahal saat ini, belum lagi harga-harga yang terus melonjak. Sungguh rasanya jika kita menerima 25 juta itu kayanya hidup kita bakal lebih mudah.

Tapi kalo QQ sih percaya, seandainya QQ sudah bekerja keras dan gaji yang QQ terima rasanya kurang, maka selisihnya itu adalah tabungan QQ buat di akhirat. Allah SWT akan melunasi setiap sen dari selisih tersebut. Yang penting kita bekerja dengan ikhlas dan tetap antusias.

Ada yang bilang, Orang-orang yang berada di jalan kebenaran mungkin tampak sendirian di jalan tersebut, namun sesungguhnya dia tak pernah kesepian karana Tuhan dan Malaikat-Nya menemaninya di jalan tersebut...

No comments:

Post a Comment