Kalo jalan-jalan keliling kota Padang di hari-hari Sabtu, Minggu dan Hari Libur lainnya, dapat dipastikan kita akan bisa menemukan ada orang yang lagi pesta pernikahan dan pestanya itu tidak jarang memakan hingga separuh jalan dan mengakibatkan kemacetan atau bahkan yang lebih parah, kita jadi terpaksa menempuh jalan memutar dikarenakan jalan ditutup sepenuhnya karena ada pesta tersebut.
Perasaan QQ dan setahu QQ sih, orang mengadakan pesta di rumah, sewa tenda... itu biasanya karena sewa gedung terlalu mahal. Tapi QQ belum benar-benar memahami filosofi pesta di rumah ala Minang ini. Kenapa harus pesta di rumah?? apakah memang sewa gedung di Padang ini mahal banget atau emang ga ada gedung yang bisa disewa buat kawinan??
Dulu ada yang pernah bilang, yang menurut QQ agak aneh siih, "Pesta di rumah sendiri tuh merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi orang Minang..."
MASA SIIIIIIIIIIIIIH..........????
Okelah, mungkin dengan berpesta di rumah sendiri kita bisa jadi bekerja sama ama tetangga dalam hal masak memasak, kemudian kebersamaan jadi terjalin lebih erat. EEeeeeh... emangnya di gedung kudu sewa katering?? boleh juga kali kalo mau masak sendiri dan menjadil kebersamaan semakin erat...
Masalah siap-siap tenda, kayanya malah justru lebih repot karena kalo di gedung, biasanya tenda sudah disiapkan dan tinggal dipasang.
Masalahnya adalah, kadang misalkan pestanya hari Sabtu... Nanti jalanan tuh udah ditutup sejak hari Jum'at bahkan Kamis karena proses persiapan tersebut dan jalan akan tetap tertutup hingga hari Minggu karena proses pembongkaran tenda belum selesai.
Stress khan???
Jadi alasan dan filosofi sebenarnya dari pesta di rumah ini, QQ sendiri belum paham...
Nah sekarang konsekuensinya adalah....
Orang mau pesta pernikahan tentu yang diharapkan adalah berkah dan restu dari para tamu. Apakah yang pesta tersebut pernah memikirkan apakah yang akan diberikan oleh orang asing yang kebetulan sering lewat jalan tersebut kemudian sangat terganggu dengan penutupan jalan tersebut???
Tentu saja amarah dan rasa benci....
Bayangkan jika ada puluhan, bayangkan jika ada ratusan atau ribuan???
Apakah ini yang kita harapkan pada hari pernikahan kita??
Amarah dan Rasa benci dari orang-orang???
Tapi ga tahu juga yaaa...
apa QQ doang yang ngerasa begini....
hahahaha...
Perasaan tiap kali jalan, trus ada pesta... udah berisik, bikin macet, apalagi sampe nutup jalan... duh bikin stress dan rasanya langasung reflek keucap, "Ga ada tempat lain apa untuk pesta???"
Masalahnya itu adalah terkadang ini bukan hanya di jalan-jalan kampung, tapi di jalan raya (yah, kelas jalan raya di Padang yaaa....)...
Bikin rusuh urusan aja.... Lagi siang-siang, panas-panas.... eh ada yang pesta, jalanan macet... Yang jelas nih yang kawin kaga dapet berkah dari QQ...
Diundang makan juga kaga....
Hahahaha......
ada yang nyeletuk pasti niiih.... "Oooh.... karena ga diundang makan...." hahahahahaha
Tapi beneran, Semoga aja ini jadi bahan pertimbangan bagi mereka yang akan melaksanakan hajatan Pesta Penikahan..... carilah gedung.... jangan mempersulit orang lain. Karena jangan sampai di hari pernikahan kita, kita malah mendapatkan hujatan dan makian dari orang-orang.
What can I do in one lifetime... I guess a lot. So let me share you a part of my one lifetime in this world. A wise man once said, "A smart person learn from his mistakes, but a wise person finds the smart person and learn from his mistakes altogether" Hope you can learn something from my story...
Who Am I? Not Spiderman
- Chronov
- Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia
- Rizky Novrianto is just an ordinary human being who try to live his life as extraordinary as it can be. I like to be different. You maybe able to find someone better than me, but You may never find someone like me. I hope common courtesy hasn't die yet. Treat people the way you want to be treated and even more, treat other people the way they want to be treated.
No comments:
Post a Comment