Who Am I? Not Spiderman

My photo
Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia
Rizky Novrianto is just an ordinary human being who try to live his life as extraordinary as it can be. I like to be different. You maybe able to find someone better than me, but You may never find someone like me. I hope common courtesy hasn't die yet. Treat people the way you want to be treated and even more, treat other people the way they want to be treated.

Monday, April 1, 2013

Moral Anak Muda Masa Kini

Kalo dipikir sekali lagi, dengan membaca judul tersebut, kok QQ tiba-tiba jadi ngerasa tua yaa....
Yah, anggaplan bukan orang tua yang mengajarkan anaknya. Tapi emang karena QQ masih 'anak muda' jadi dari sesama Anak Muda ke Anak Muda lainnya.

Pernah ga kita lagi jalan-jalan di pinggir danau atau pantai misalnya, trus ada sekeluarga lagi piknik. Ayah, Ibu dan dua anak (KB banget daaah...). Mereka buka bekal cemilan-cemilan, kemudian makan siang dengan nasi bungkus. Kadang kalo kita terus perhatiin sampe mereka selesai hingga mereka pergi, terkadang banyak keluiarga yang membereskan tikar mereka, barang-barang mereka, namun mereka tidak membereskan sampah sisa mereka piknik tadi.

Padahal disana ada Ayah dan Ibunya yang seharusnya memberikan contoh.
Atau apakah memang peranan orang tua sebagai pemberi contoh sudah pudar??

Malah yang kadang lebih miris lagi, kalo ada kelompok piknik anak sekolah, bersama guru-guru mereka. Eh malah kadang Guru mereka yang justru meninggalkan sampah sembarangan. Memang bener dulu pernah ada yang bilang kalo Indonesia itu krisisnya ga cuma krisis ekonomi doang, tapi krisis Panutan.

Kalo orang tua membuang sampah sembarangan, kalo Guru membuang sampah sembarangan. Apa kabar Anak-anak kita di masa yang akan datang???

Ibarat kata pepatah, "Guru kencing berdiri, Murid kencing berlari.."
Bayangkan, guru sudah kencing berdiri (asumsi : Pak Guru yaaaaaa...), Muridnya masih kencing berlari...
Lha apa kabar kalo gurunya aja kencing berlari??? Muridnya??? kencing sambil manjat tebing??
Ato Kencing sambil Koprol terus bilang waw gitu???

Jalan-jalan ke tempat wisata di Indonesia tuh selalu aja QQ ngerasa kaya gitu.
Jalan ke Sungai, nanti ada aja bungkus nasi yang nyangkut di bebatuan. Gelas-gelas plastik dan botol-botolnya memenuhi pasir pantai. Plastik-plastik kemasan makanan ringan bertebaran dimana-mana. Sedih.

Dan satu lagi, CORET CORET tembok...
Ceritanya QQ jalan-jalan nih ke tempat wisata yang masih terhitung baru lah yaaa.... (ato QQ aja yang baru tahu... wakakaka...)
Namanya The Great Wall of Koto Gadang alias Janjang Koto Gadang di Bukit tinggi, Sumatera Barat.
Ini adalah tangga yang mendaki bukit di Ngarai Sianok yang menghubungkan dua kecamatan di Kota BukitTinggi. 

Dinamakan The Great Wall karena desainnya yang sedikit banyak agak dimiri-miripin ama Tembok Besar di Cina sana gitu. Dan emang mirip siiih, meski dalam skala kecil aja... hehehe...

Tapi kemudian, yang bikin miris....
Ga tahan banget tangan Anak-Anak muda Bangsa Indonesia ini untuk menahan diri dari melakukan coret-coret. Meninggalkan nama Sekolah, Meninggalkan nama Geng, Nama pribadi, menulis kata-kata yang ga jelas. Dan dari tulisan yang tertinggal itu, mayorotas adalah SMP xxx, SMA xxx. yaaah.... intinya adalah GENERASI MUDA.

Kasihan bener sih??
Inikah gambaran generasi Muda Indonesia saat ini??
Buang sampahnya sembarangan??
Coret-coret di tempat wisata??

Yah, tak menepis juga sih, masih banyak Generasi Muda kita yang perduli pada lingkungan. Tapi herannya, yang tertonjolkan tuh malah yang ini...

Dulu ada pelajaran namanya PMP, Pendidikan Moral dan Pancasila. Kemudian diganti menjadi PPKN, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Ga tahu deh sekarang jadi apa lagi tuh mata pelajaran.
Tapi yang jelas, kemanakah PENDIDIKAN MORAL-nya?? apakah benar-benar telah terhapus dari dunia pendidikan kita??

Apakah Anak-anak kita sudah tidak diajari lagi mengenai pentingnya buang sampah pada tempatnya? Apakah Coret tembok merupakan cara mengekspresikan diri yang tepat??

DIMANAKAH PERANAN ORANG TUA DAN GURU???
Sebuah pertanyaan retorikal, tapi anehnya kayanya meskipun banyak yang bisa menjawabnya, tetap saja permasalahan ini tak kunjung ada solusinya.
Semoga saja ada yang membaca tulisan ini dan merubah cara hidup mereka.    #NGAREP               

No comments:

Post a Comment