Who Am I? Not Spiderman

My photo
Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia
Rizky Novrianto is just an ordinary human being who try to live his life as extraordinary as it can be. I like to be different. You maybe able to find someone better than me, but You may never find someone like me. I hope common courtesy hasn't die yet. Treat people the way you want to be treated and even more, treat other people the way they want to be treated.

Thursday, July 18, 2013

Jangan Selalu Menyalahkan Setan

Sejak Allah swt memerintahkan Setan sujud (untuk menghormati) kepada nabi Adam as, maka sejak saat itulah Setan bersumpah untuk mengajak Manusia sebanyak-banyaknya agar masuk ke dalam neraka dan menemani mereka di sana. Sejak saat itu pula Setan menggoda manusia agar mereka senantiasa menyimpang dari jalan yang lurus.

Namun ketika bulan Ramadhan, setan itu kemudian dibelenggu oleh Allah swt, lalu siapakah yang bertanggung jawab atas perbuatan jahat yang masih saja meraja lela di muka bumi ini? Kadang tak perduli bulan Ramadhan, yang mencuri sandal di Masjid, masih tetep aja ada, yang korupsi ya korupsi aja.

Mari kita menyimak terjemahan Surat An-Nas:
1. Katakanlah, "Aku berlindung kepada Rabb manusia"
2. "Raja manusia"
3. "Sembahan manusia"
4. "Dari kejahatan bisikan setan yang bersembunyi"
5. "Yang membisikkan ke dalam dada manusia"
6. "Dari golongan JIN dan MANUSIA"

Perhatikan, ayat ke-6..."Dari golongan JIN dan MANUSIA"
Jadi, Setan juga ada yang berada dari golongan Manusia.

Nah, kita umpamakan begini.
Misalkan seorang Guru Fisika katakanlah, mengajarkan semua ilmu yang ia ketahui kepada seorang muridnya. Lantas kemudian sang murid tersebut menjadi seorang ahli fisika pula. Lalu apakah kita akan terus mengatakan bahwa, "Guru Fisikanya terus membisikkan pelajaran Fisika kepada sang Murid tersebut"...?

Tentu tidak khan... sang murid karena terus menerus diajarkan Fisika, lama-lama belajar sendiri dan pada akhirnya dia menjadi seorang Ahli Fisika.

Nah, mari kita elaborasi lebih lanjut...
11 bulan kita mendapatkan "pendidikan" dari Setan, pada bulan Ramadhan Setan kemudian dibelenggu. Nah, setan dari golongan Manusia ini yang sekarang melanjutkan tugasnya setan-setan tadi untuk menggoda manusia. 

Inilah bagian yang paling berbahaya. Setan dari golongan manusia ini tidak dibelenggu, mereka berkeliaran bebas di muka bumi untuk terus berbuat kejahatan dan membisiki manusia lain untuk berbuat kejahatan pula. 

Jadi, jangan terus menerus kita menyalahkan Setan untuk setiap perbuatah jahat yang kita lakukan. Allah swt pada bulan ini membelenggu Setan semuanya. Bagi Allah swt, itu semua sangat mungkin dan sangat mudah. Jika Allah swt berkehendak, maka Ia cukup berkata "Jadi", maka jadilah.

Jadi menurut QQ, ga ada istilah, yang dibelenggu tuh jenderal-jenderalnya aja, sementara kroco-kroconya masih keliaran. Atau ada setan yang bisa kabur dari belenggu Allah swt. Setan pada bulan Ramadhan dibelenggu,titik. Sehingga kita semua bisa melihat siapa diri kita yang sesungguhnya.

Bulan Ramadhan ini adalah cermin siapa diri kita yang sesungguhnya. Allah swt ingin melihat, bagaimana hamba-hambaNya tanpa adanya Setan. Apakah yang bulan-bulan sebelumnya dia lalai sholat karena godaan Setan, lantas pada bulan ini dia menjadi rajin sholat? Ataukah yang biasanya AlQur'an hanya jadi pajangan, namun pada bulan Ramadhan di-khatam-kan olehnya?

Pada bulan ini, kita tidak bisa mengkambinghitamkan lagi setan sebagai "pembisik" dalam perbuatan-perbuatan jahat kita. We are on our own, every man for himself. Kita tidak bisa menyalahkan setan pada bulan ini.

Jadi kalo misalkan ada yang ngajak makan atau minum di siang hari dan membatalkan puasa kita, maka kita harus mewaspadainya, jangan-jangan orang itu adalah "mantan murid setan" yang kini telah menjadi Setan.

Kita menunjukkan diri kita yang sebenarnya. Jadi jika kita sudah berada dalam bulan Ramadhan dan kita masih merasakan "dorongan" dan "bisikan" untuk berbuat kejahatan dan keingkaran, maka tanyakan lagi pada diri kita, "Jangan-jangan kita sudah menjadi setan dari golongan manusia..."

No comments:

Post a Comment