Form Evaluasi Kerja atau Penilaian Pegawai sebenarnya merupakan sebuah alat kendali yang sangat perkasa bin powerful buat mengendalikan pegawai agar tetap pada jalur yang benar. Karena jika merasa terancam akan diberik nilai buruk pada saat penilaian, seorang pegawai tentunya akan terus menerus berusaha memperbaiki diri agar lebih baik dan lebih baik dalam penilaiannya. Hal ini akan berakibat pada peningkatan performa pegawai tersebut dan pada akhirnya berpengaruh pada kepuasan orang-orang yang memiliki kepentingan.
Pada sistem pemerintahan dan kepegawaiannya, sistem Penilaian Pegawai ini sebenarnya sudah ada. Tapi mana ada PNS yang merasa takut dan gentar setiap akhir tahun, ketika penilaian ini keluar. Empat lembar kertas bolak balik yang memberikan penilaian terhadap kinerja pegawai selama setahun yang lalu.
Sistem penilaian ini dikenal dengan nama DP3 alias Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan. Sebuah sistem yang cukup kompleks tentang penilaian pegawai. Dimana pegawai dinilai berdasarkan kriteria yang beragam, dengan rentang penilaian yang jelas, dengan mekanisme sistem keberatan jika pegawai bersangkutan merasa penilaiannya tidak adil dan dengan diketahui atasannya atasan langsung.
Sistem penilaian ini bahkan menjadi salah satu dasar dalam kenaikan pangkat dan golongan. Namun dalam prakteknya, sistem ini tidak pernah menjadi momok pegawai setiap tahun. KENAPA??? TANYA KENAPAAA????
Karena yang ngisi nih penilaian tuh adalah Pegawai itu sendiri.
Rusak emang.... tapi begitulah kenyataannya. Sebuah sistem yang sebenarnya sudah baik, namun dalam prakteknya menjadi sebuah formalitas semata. Kalo udah bulan Desember gini, mulai deh Proses DP3 yang sebenarnya. tadi QQ dipanggil Pak Bos, kirain ada apa, eh ternyata, "Rizky, ini DP3 kamu buat 2012, ditambahin aja nilainya, tapi jangan terlalu besar karena khan masih panjang masa kerjanya...."
BUSET DAAAAAAAH!!!
"Ini seharusnya kan Bapak yang isiiiiiiiiiiiiiiiiii" dalam hati aja... secara emang udah biasa kok isi sendiri... wakakaka...
Dan anehnya lagi, kok kita ga boleh terlalu ekstrim. Nilai ga boleh ketinggian.. MAKSUDNYAA??? misalkan gini, nilai kesetiaan 91. terus 9% PNS ga setia dooong.... atau Hadir tepat waktu nilainya cuma 81 dari 100. Padahal lihat aja dari absensi fingerprint yang ada datanya, kayanya QQ bisa dapet nilai paling ga 98 deh... secara jarang banget telat. Tapi terpaksa aja isi 81, karena naiknya ga boleh ekstrim.
Terus pelaksanaan kerja nilainya 81, apa 18% kerjaan QQ ga beres tuh artinya?? enak ajaaaa.... itu mah nilainya paling ga 99.
Begitulah sistem di Negara ini, apa sih yang ga bisa di atur...???
Tapi mungkin para Bos juga takut mau ngasih nilai.... ntar kalo nilainya diturunin, dia ga enak ama bawahannya, karena itu bisa saja berpengaruh terhadap kenaikan pangkatnya. Harusnya malah sebaliknya, Bos memiliki otoritas untuk menilai agar dia bisa memberikan arahan dan bimbingan kepada bawahannya.
Bos-bos sekarang alias manager emang ga bisa me-manage bawahannya.
Harusnya, Let the Managers manage.
Ini mah namanya me-manage diri sendiri. hahahaa....
Tapi tetep aja ga bisa ngasih nilai seenak jidat. Ntar baru tuh pasti dicoret oleh pak Bos....
Inti masalahnya itu adalah, sebenernya Para Bos itu MALES atau GA ENAKAN buat ngisi tuh DP3....??
Mungkin QQ akan tahu jawaban atas pertanyaan itu, nanti kalo QQ udah naik jadi Bos... hahahahaha.... amiiiiiiiiiiin.........
What can I do in one lifetime... I guess a lot. So let me share you a part of my one lifetime in this world. A wise man once said, "A smart person learn from his mistakes, but a wise person finds the smart person and learn from his mistakes altogether" Hope you can learn something from my story...
Who Am I? Not Spiderman
- Chronov
- Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia
- Rizky Novrianto is just an ordinary human being who try to live his life as extraordinary as it can be. I like to be different. You maybe able to find someone better than me, but You may never find someone like me. I hope common courtesy hasn't die yet. Treat people the way you want to be treated and even more, treat other people the way they want to be treated.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment