Ga tahu juga sebenernya sejak kapan nih Tren pake Piring Rotan ini mencuat.... deile mencuat....
Tapi banyak agak banyak juga restoran yang menggunakannya, terutama restoran Pecel Lele, Pecel beneran, Gudeg, dan lainnya.
Pada awalnya mungkin niatnya nih piring bermaksud menciptakan suasana makan tradisional. Untuk mencegah kotor, piring rotan biasanya dilapisi kertas plastik atau daun pisang. Tapi ceritanya beberapa waktu yang lalu makan nih di sebuah Resto Ayam, dan kita disuguhkan sajian Ayam Goreng dalam piring rotan.
Eeeeh, pas ga sengaja nih kertasnya robek, dan terkuaklah rahasia kotor dibalik piring rotan itu.... Beneran kotor piringnya. Ewwwwwwwwwwwww.........!!!!!
Kemudian otak mulai berputar, ya iya juga sih... kalo dipikir-pikir, orang makan mungkin robek, sambelnya mungkin netes kemana-mana, atau proses penumpukan piring kotornya ga bener. Jadi piring rotan yang kayanya siiih, jarang dicuci itu, jadi semakin kotor. Pedagang serasanya mereka cukup membuang lapisan alas ajadan piringnya ga dicuci lagi. Ya mau gimana lagi, piring kaya gitu dicuci tiap hari bisa lapuk. Tapi tetep aja, sebulan sekali dicuci kayanya ga ngerusak deh. Lagian kalo rusak juga mungkin emang udah saatnya diganti.
Jadi sejak saat itu jadi rada TRAUMA deh pake piring rotan...
Soalnya kebayang tuh sambel-sambel, mengendap selama ribuan tahun di piring itu dan menjadi rumah bagi banyak bakteri. Ewwwwwwwww....
Kadang emang kagum ama daya tahan orang Indonesia, termasuk QQ...
Makan Pecel Ayam, Sate Madura, Martabak di warung yang lokasinya di sebelah atau persis di atas got air pembuangan entah darimana. Gorengan entah dengan minyak yang udah dipake selama ribuan bahkan jutaan tahun. Kondisi dapur restoran-restoran yang agak sangat kurang terawat.
Tapi pada faktanya, kayanya ga semua orang langsung sakit perut setelah makan. hahahaha...
Ada sebuah teori dalam sistem keamanan perbankan yang kayanya berlaku juga di sini... Keamanan dan Kenyamanan itu berbanding terbalik. Kalo mau nyaman ya ga aman, kalo mau aman ya ga nyaman. Jadi semua orang hanya bisa mencari jalan-jalan di tengah-tengah, ya nyaman, ya aman.
Nah, masalahnya kalo mau aman, piring bersih, bagus, terlihat apik dan tradisional, ada biaya ekstra di sini. Apakah konsumen mau membayar lebih di sini??
Jadi, kalo kita udah makan di Restoran yang udah skala Nasional, tapi piring rotannya masih dirrty pop, emang pantes buat di-protes. Kadang emang itulah gunanya restoran suka memasang nomor telpon komplain, untuk dikasih tahu masalah-masalah kaya gini.
Tinggal misterinya adalah, apakah saran kita akan digubris atau tidak???
What can I do in one lifetime... I guess a lot. So let me share you a part of my one lifetime in this world. A wise man once said, "A smart person learn from his mistakes, but a wise person finds the smart person and learn from his mistakes altogether" Hope you can learn something from my story...
Who Am I? Not Spiderman
- Chronov
- Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia
- Rizky Novrianto is just an ordinary human being who try to live his life as extraordinary as it can be. I like to be different. You maybe able to find someone better than me, but You may never find someone like me. I hope common courtesy hasn't die yet. Treat people the way you want to be treated and even more, treat other people the way they want to be treated.
No comments:
Post a Comment