Sejak jaman dahulu kala, kita selalu di-doktrin bahwa putih itu baik dan hitam itu jahat.... Malaikat itu putih dan Setan itu hitam.... Kyai-kyai selalu identik dengan gamis putih, sorban putih... pokoknya serba putih.... kalo lebaran, banyak orang yang pake putih-putih untuk menandakan kesucian...
[tapi kalo pocong ama kuntilanak gimana dong?? khan putih-putih juga.... wakakakaka]
Acuhkan saja soal Pocong dan Kuntilanak itu... heee.... mereka putih, tapi sedikit coklat karena kotor oleh tanah kuburan mereka... wakakakaka...
Jadi mengapa...? apakah ada yang tahu, mengapa putih dipilih untuk menggambarkan sesuatu yang baik dan suci....??
QQ ga tahu juga sih, apakah tulisan QQ ini akan menjawab pertanyaan di atas atau tidak... tapi QQ mencoba memberikan sebuah perumpamaan aja, bagaimana kalo kita memakai putih, akan membuat kita menjauhi noda....
[baca: Putih adalah Agama-mu dan Noda adalah dosa...]
Orang terkadang nyeletuk gini, "Katanya, Sholat mencegah perbuatan keji dan munkar... tapi kok masih aja tetep ada koruptor... penjahat... pencuri... dan lain-lain, padahal mereka sholat juga...."
Maka jawaban QQ adalah, "Yang salah itu bukan Sholatnya.... tapi Orangnya yang masih Sholat belum dengan cara yang benar...."
Jika seseorang telah mampu untuk melakukan sholat dengan baik dan benar, barulah Sholat yang ia dirikan tersebut tergolong Sholat yang dapat mencegah perbuatan keji dan munkar....
Perumpamaannya adalah begini.....
Sholat pernah diumpamakan oleh Nabi sebagai berikut, "Sholat itu adalah seperti kamu memiliki sungai di depan rumahmu, dan tiap kali kamu melakukan sholat, adalah seperti kamu mandi dan membersihkan kotoran-kotoran di tubuhmu..."
Jadi, tiap kali kita sholat, kita membersihkan diri kita dari noda-noda dosa... dan kita akan kembali putih... dari warna yang sebelumnya mewarnai kehidupan kita... entah itu hitam, abu-abu, merah, biru dan lainnya....
Jika putih itu sama dengan bersih dan suci, maka bayangkanlah demikian...
Bayangkan kita memakai pakaian yang serba putih mulai dari kemeja, celana panjang hingga celana dalam...
Kemudian kita jalan-jalan ke sebuah taman... disana ada sebuah kursi taman berwarna hijau kehitaman yang terbuat dari besi....
Jika kita memakai celana berwarna putih....
Apakah kita akan langsung duduk begitu aja di kursi tersebut tanpa pikir panjang lagi??
Tentu saja tidak... kita pasti akan membersihkan kursi tersebut terlebih dahulu, kalo perlu kita akan duduk dengan menggunakan alas supaya celana kita tidak kotor....
Tapi jika kita mengenakan celana berwarna hitam, misalnya... kita pasti akan langsung duduk aja karena kita tahu warna hitam, tidak gampang kotor...
yang putih perumpamaan orang yang menjaga sholatnya dan yang hitam adalah perumpamaan bagi mereka yang lalai dalam sholatnya....
Mereka yang lalai, celana mereka mungkin putih pada awalnya... namun semakin ternoda dan terus ternoda hingga ketika dicuci pun tak hilang lagi... setelah itu tentunya dia takkan terlalu perduli pada kebersihan... karena toh celananya udah kotor ini....
Jadi ketika seseorang dalam keadaan putih bersih.... maka pastinya tiap tindak tanduk kesehariannya akan selalu dipenuhi dengan kehati-hatian karena pada dasarnya ia takut kotor... jika sampai ia terkena noda, itu pasti karena ketidaksengajaan dan yang ia lakukan pasti akan dengan segera membasuhnya dengan air agar noda tersebut tidak permanen....
Pada ngerti khan hubungan perumpamaan di atas...?
Ato perlu QQ jelasin lagi nih??
Jadi.. intinya itu, kalo orang udah kelar sholat, dosa mereka akan bersih dan kembali suci lagi... kalo sholat mereka emang bener, pasti mereka ogah banget ama yang namanya bersentuhan dengan dosa dan kembali ternoda... tapi beda dengan orang yang lalai dalam sholatnya, mereka bersih, tapi tidak terlalu bersih... hati mereka sudah terlanjur kotor... sehingga ketika mereka berhadapan dengan dosa, mereka sudah tidak takut kotor lagi...
[wah, udah kaya iklan Rinso aja nih.... hahahaha...]
Berbuat dosa itu memang fitrah manusia... siapa sih di dunia ini yang bisa untuk 100% putih....?? pasti ada sebagian yang hitam.... yang dapat kita lakukan adalah untuk terus berusaha membersihkan bagian yang hitam tersebut, tanpa menambah kotor lagi....
Sehingga putih memang pantas untuk dipilih mewakili unsur kebaikan... karena orang-orang yang berpakaian putih, akan takut untuk ternoda, sehingga mereka lebih berhati-hati dalam hidup mereka.... sedangkan mereka yang hitam, sudah tahu bahwa tak ada bedanya jika mereka semakin kotor dan kotor... toh warna mereka sudah terlanjur hitam....
Dari yang hitam, kita bisa merendamnya dengan pemutih hingga benar-benar menjadi putih bersih.... tapi daya tahan masing-masing bahan adalah berbeda... mungkin jika sekali dua kali, kita bisa menjadikannya kembali putih... namun, jika terlalu sering... bisa-bisa celana hitam kita itu menjadi robek atau rusak....
Begitulah perumpamaan bagi hati yang rusak.....
Nah... kok rasanya nih tulisan ga menjawab pertanyaan di judul yaa.... wakakakaka..
malah kok rasanya harusnya judulnya berubah jadi, "BAGAIMANA SHOLAT MENCEGAH PERBUATAN KEJI DAN MUNKAR" hahahahaha....
Tapi semoga aja apa yang QQ sampaikan bisa bermanfaat dan memberukan sebuah inpirasi dan perenungan yang baik... karena QQ pun masih berusaha untuk mengenakan putih sepenuhnya.... tapi kok rasanya belum pantas... karena QQ masih berkubang di dalam noda dosa....
yah, semoga saja bisa.... dan pastinya QQ akan terus mencoba untuk termasuk ke dalam golongan PUTIH.....
What can I do in one lifetime... I guess a lot. So let me share you a part of my one lifetime in this world. A wise man once said, "A smart person learn from his mistakes, but a wise person finds the smart person and learn from his mistakes altogether" Hope you can learn something from my story...
Who Am I? Not Spiderman
- Chronov
- Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia
- Rizky Novrianto is just an ordinary human being who try to live his life as extraordinary as it can be. I like to be different. You maybe able to find someone better than me, but You may never find someone like me. I hope common courtesy hasn't die yet. Treat people the way you want to be treated and even more, treat other people the way they want to be treated.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
yup bener banget ,,
ReplyDeleteeh ,, mau ngaco sedikit ,,
itu balik pada sejarah persepsi manusia bahwa yang suci dan bersih itu PUTIH
coba dulu banget dari manusia beradab muncul trus bilang bahwa yang suci dan bersih itu HITAM
jadi kenalikan deh kondisinya ma sekarang ..
( sesuatu yang salah yang disampaikan berulang-ulang akan jadi benar :: Hitler )
Khas QQ, dari satu hal yang dianggap biasa terus dianalisis jadi sesuatu yang menarik dan bikin pembaca berpikir, "Iya juga ya....." :).
ReplyDelete4-Fajar : Tapi emang putih lebih cocok ama putih... hehehe... gampang ternoda kalo ga pinter menjaga diri....
ReplyDelete4-Niwanda : thanks... :D
aku pilih wilayah abu-abu ki ;)
ReplyDeleteHahahaha....
ReplyDeletelaju dak jelas agek....
nice share ..
ReplyDelete^______^
-- geek in the pink --
thanks...
ReplyDelete