Who Am I? Not Spiderman

My photo
Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia
Rizky Novrianto is just an ordinary human being who try to live his life as extraordinary as it can be. I like to be different. You maybe able to find someone better than me, but You may never find someone like me. I hope common courtesy hasn't die yet. Treat people the way you want to be treated and even more, treat other people the way they want to be treated.

Tuesday, November 30, 2010

Bagaimana Melihat 'Silver Lining' Dalam Tiap Kegelapan

Silver Lining...
Ada yang pernah mendengar istilah tersebut...? QQ juga agak bingung buat menerjemahkan istilah tersebut ke Bahasa Indonesia... apakah bisa jadi 'Setitik Cahaya Terang'...?atau 'harapan'...? maka dari itu, QQ lebih prefer menulisnya dalam bentuk aslinya, 'Silver Lining'...

di Wikipedia dinyatakan bahwa:
A silver lining is a metaphor for optimism in the common English-language idiom "Every cloud has a silver lining."
Jadi, Silver Lining merupakan sebuah rasa optimis di kala kita ditempa dengan kesusahan... bagaimana kita mampu untuk tetap optimis di kala semua harapan tampak pudar.

Terkadang ketika semua harapan tampak pudar, kita menjadi kehilangan rasa optimis dan akhirnya kita akan menjadi seorang yang pesimis. buruknya pesimis itu adalah ketika ia bertindak, ia maju dengan perasaan yang kalah. Sehingga kemungkinan untuk gagalnya akan semakin besar.

Pada suatu hari, QQ pernah belajar mengenai sebuah metode statistika di kantor yang digunakan untuk merencanakan kas. pas awalnya, wah QQ kagum abis-abisan, akhirnya nih kantor berubah jadi canggih juga... tapi kemudian QQ belajar mengenai kebenarannya, ternyata itu metode statistikanya nggak menggunakan metode statistika yang canggih-canggih banget... cuma data 5 tahun di rata-rata kan kemudian digunakan untuk memprediksi angka di tahun ke 6.

istilah yang tepat untuk mengungkapkan hal tersebut adalah, DROP ABIZZZZZZ!!!!!!
tapi kemudian, atasan di sana bilang gini, "Mungkin ini emang ga canggih, tapi untuk saat ini inilah yang kita punya, jadi kecuali kamu punya sesuatu yang lebih cangggih, daripada kita mencaci apa yang ada, lebih baik kita memanfaatkan apa yang ada, dengan cara terbaik..."

Jadi daripada kita keburu down akibat menyaksikan bahwa betapa sederhananya sebuah sistem itu dilaksanakan, kecuali kalo kita punya solusinya, lebihh baik kita manfaatkan apa yang ada dengan cara yang terbaik untuk mencapai hasil yang semaksimal mungkin. Jadi kita harus melihat secercah cahaya harapan dalam kegelapan itu, dan menggunakan secercah harapan itu, sekecil apapun untuk menuntun kita keluar dari kegelapan itu.

Tadi pas ngobrol-ngobrol, tercetus sebuah situasi...
gimana kalo misalkan Voldermort itu beneran ada dan Harry Potter cs udah mati, kalah... Dumbledore ga bisa idup lagi... dan Kementerian Sihir udah jatuh di tangan Voldemort...
Terus masih ada kita dan sekelompok muggle yang masih selamat... apakah yang akan kamu lakukan....??
a. Nyerah dan menghamba ke Vodemort?...??
b. Bunuh diri...??
c. Putus harapan dan akhirnya stress dan jadi orang gila...??
hmm... perlu ga ya dibuat pilihan D..? atau pilihan kalian yang baca udah terwakili semua di tiga pilihan itu...??

Sama kaya kasus gini...
Kita cuma bawa silet, meskipun silet itu tajam dan bisa mengupas gosip... heee... terus ama silet itu kita berusaha mengalahkan buaya...
Bodohkah...? Tololkah...? tidak mungkin kah...?

Terkadang harapan itu begitu kecil.. cahaya itu tidak sejelas cahaya lampu Phillips 28watt, bahkan ga seterang lilin... mungkin cuma setitik kecil yang berpendar...
Masalahnya adalah bukan pada cahaya itu... cahaya itu hanyalah pembantu saja, sisanya tergantung pada kita... bagaimana kita memanfaatkan setitik cahaya itu untuk menuntun kita dari kegelapan...

Tahukah setitik cahaya itu apa....?
Yang meskipun kita punya hanya silet namun kita harus mengalahkan buaya... yang meskipun kita harus mengalahkan Voldemort sementara kita hanyalah muggle...
Setitik cahaya itu adalah NYAWA KITA... KEHIDUPAN KITA... selama kita masih hidup, kita takkan pernah kehilangan harapan.... masih ada yang bisa kita perbuat untuk merubah keadaan kita, untuk memperbaiki yang tidak kita suka, untuk membawa kita keluar dari kegelapan... itulah setitik cahaya terakhir yang kita miliki ketika semua cahaya harapan lain musnah...

Jadi.... apalagi kalo kita punya harapan lain... misalnya, tenaga yang kuat, uang yang memadai, teman yang baik... dan banyak lainnya yang bisa membuat kita semakin kuat... cahaya harapan yang kecil itu akan dapat menjadi lebih besar lagi...
namun meskipun seluruh cahaya harapan itu pudar... selama kita masih hidup... harapan tak pernah mati.....

Every Cloud has a Silver Lining
Kalo kita bayangkan....Awan itu warnanya abu-abu keputihan.... terus kita mecari sebuah garis berwarna perak [silver lining]... perak itu warnanya ke-abu-abu-an juga... bayangkan betapa susahnya mencari warna abu-abu di antara abu-abu....
Cari kemampuan untuk melihat silver lining ini bukan sebuah kemampuan yang mudah dan sederhana.. kita harus mampu melihat jauh ke dalam dan menemukan harapan, sekecil apapun itu untuk menemukan jalan keluar dari kegelapan...

Bisa kan...??
Hidup kita, nyawa kita adalah titik terakhir cahaya itu... selama kita masih hidup... harapan itu takkan pernah hilang....

No comments:

Post a Comment