Pernah denger ga kisah tentang cara kucing balas budi...?
yang dimana ada seseorang berbuat baik ama seekor kucing, kemudian sang kucing meninggalkan tikus atau burung hasil buruannya di keset rumah orang yang telah berbuat baik ama dia.
Terkadang kalo kita pikir-pikir, apakah orang tersebut mengharap tikus mati ada di kesetnya? yang ada justru jijik. Namun apakah pernah kita perhatikan, tikus atau burung tersebut biasanya dalam keadaan utuh, bisa saja tikus atau burung tersebut merupakan tangkapan pertama kucing tersebut.
Kucing itu kelaparan hingga ia tak punya tenaga untuk berburu, kemudian ditolong si orang baik dengan memberikan sepotong paha ayam yang tak habis dimakannya. Sehingga kucing itu mendapatkan tenaga kembali untuk berburu. Ketika ia berhasil mendapatkan tikus pertamanya, tikus itu tak lantas dimakannya, melainkan diletakkannya di keset sang orang baik hati yang telah menolongnya. Bukan tikus kedua, ketiga atau tikus yang tak habis dimakannya, melainkan tikus yang pertama kali berhasil ia tangkap. Ia persembahkan kepada orang yang telah menolongnya tersebut.
Namun lihatlah diri kita ketika kita membalas perbuatan baik seseorang.
Ketika seseorang berkata dia ikhlas dan tidak mengharap balasan, memang benar bahwa dia tidak mengharap balasan. Namun kita tidak berbicara dari sudut si orang baik, kita lihat dari sudut pandang si Kucing. Bagaimana kita menjadi orang yang bisa membalas budi orang lain.
Seorang anak, ketika ia berhasil mendapatkan pekerjaan kemudian mendapatkan gaji pertamanya, apakah dia langsung memberlikan orang tuanya hadiah?? atau dia menggunakan gaji pertamanya itu untuk pesta-pesta kemudian baru memberikan orang tuanya hadiah setelah gaji pertamanya itu ada sisa??
Dimanakah kita meletakkan prioritas kita?
Apakah sang kucing memakan tikus tersebut, kemudian karena tidak habis, setengahnya baru diberikan ke sang orang baik tersebut?
Tidak, dia tangkap dan kemudian dia membalas budi terlebih dahulu, baru kemudian dia mencari mangsa yang baru.
Belajarlah dari Sang Kucing dalam setiap kita membalas perbuatan baik seseorang.
Jangan berikan mereka sisa dari apa yang berhasil kita capai karena kebaikan mereka. Selalu berikan yang pertama, sisihkan yang pertama.
Meskipun orang tersebut tidak mengharapkannya, tapi mengapa kita tidak mencoba untuk menebak apa yang sedang ia butuhkan dan berusaha membalas kebaikannya yang telah ia berikan pada kita??
Semoga kita semua jadi orang yang pintar membalas budi.
seorang bijak pernah berkata, "Lupakan perbuatan baik kita kepada orang, tapi ingat-ingatlah perbuatan jahat kita kepada orang lain"
QQ menambahkan, "Ingat-ingatlah perbuatan baik orang lain kepada kita dan selalulah berusaha memaafkan kesalahan yang orang lain perbuat kepada kita..."
Setelah kita ingat, pastikan kita membalas perbuatan baik orang tersebut ketika kita mampu, dan selalu kita utamakan.
What can I do in one lifetime... I guess a lot. So let me share you a part of my one lifetime in this world. A wise man once said, "A smart person learn from his mistakes, but a wise person finds the smart person and learn from his mistakes altogether" Hope you can learn something from my story...
Who Am I? Not Spiderman
- Chronov
- Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia
- Rizky Novrianto is just an ordinary human being who try to live his life as extraordinary as it can be. I like to be different. You maybe able to find someone better than me, but You may never find someone like me. I hope common courtesy hasn't die yet. Treat people the way you want to be treated and even more, treat other people the way they want to be treated.
No comments:
Post a Comment