Sebuah Kisah tentang Pemikiran Manusia

Beberapa hari yang lalu ada yang semacem laporan gitu deh ke QQ mengenai pendapat beberapa orang mengenai QQ dan tingkahnya yang eksentrik, aneh dan nyeleneh itu!!! Dan sok PD lagi..ugh!

Nah, waktu itu QQ ya menjawab seadanya yang QQ tahu saat itu aja....bahwasanya ya, inilah QQ the way I am...take it or not, it’s your bussiness not mine...geto.....!!!

Tapi mungkin itu tak menyelesaikan masalah, tapi kemaren waktu di masjid abis sholat maghrib gitu, ada kaya ceramah gitu deh dan bercerita mengenai kisah seorang bijaksana yang namanya tersebut dalam Al Qur’an yakni LUKMANUL HAKIM dan menurut QQ kisah ini pas banget untuk menjawab elegi...[deileee elegi...] mengenai gonjang-ganjing pemberitaan tentang QQ....

Alkisah Lukmanul Hakin dan Anaknya dan seekor keledai yang masih anak-anak alias belum dewasa.....
Lukmanul Hakim berkata pada anaknya, “Wahai anakku, dalam hidup ini sekalipun kita berbuat baik, pasti saja ada salahnya...”
Sang anak tentu heran dong, “Bagaimana mungkin Ayah, jika kita berbuat baik ada salahnya...”
Lalu ayahnya berkata, “Ayah akan memberikanmu contoh...”

“Kita mempunyai anak keledai ini, ayah ingin kamu yang menaikinya karena ayah tak ingin kamu capek....”
[niat baik bukaaaaan.................????]
Lalu lewatlah mereka bertiga [plus keledai tadi] di sebuah kampung, lalu orang kampung tadi berkata, “Astaga...itu anak kurang ajar sekali, dia naik keledai sementara ayahnya dibiarkan berjalan kaki........”

“Lihatlah, mereka menganggap itu salah, sekarang mari kita turuti mereka ayah yang akan naik keledai ini dan kamu yang berjalan menuntunnya...”
[niat baik bukaaaaaaaan.............???]
Lalu lewatlah mereka bertiga [teteup plus keledai....] di sebuah kampung yang lain, lalu orang kampung tadi berkata, “Itu ayah yang tidak tahu diri...masa anaknya yang sekecil itu disuruh menuntun keledai sementara dia duduk bersantai diatas keledai itu....”

“Dengar anakku, sekarang mari kita naiki keledai ini berdua....”
[niatnya biasa aja khaaaaaan................???]
Lalu lewatlah mereka bertiga [teteuuup...] di sebuah kampung yang laen lagi, lalu orang kampung tadi berkata lagi, “Ayah dan anak yang kejam bin sadis...masa anak keledai dinaiki berdua....tidak ber-peri-ke-hewan-an...!!!”

“Masih salahkah perbuatan kita...? sekarang sudah, mari kita berdua turun dari keledai ini dan kita akan berjalan menuntun keledai ini...”
[Nggak salah khaaaaan................]
Lalu lewatlah mereka bertiga [plus keledai] di kampung yang lain lagi, lalu orang kampung tadi berkata lagi, “Ayah dan anak yang bodoh tenan...! masa ada kendaraan tidak dinaiki...malah mereka jalan kaki....!!!!”

“Mari kita coba satu lagi yang terakhir, kita berdua berjalan kaki dan kita gendong keledai ini...”
[kurang baik apa coba sama tuh anak keledai????]
Lalu lewatlah mereka bertiga [plus keledai yang digendong] di sebuah kampung laen lagi, lalu berkata orang kampung tersebut, “Ini Ayah dan anak sudah gila semua, tidak ada yang waras....Bodoh kali...masa mereka yang menggendong kendaraan mereka bukannya dinaiki.........???”

Nah, kisah ini menimbulkan pertanyaan......???SALAHNYA DIMANA........???
Jadi kesalahan itu bukan berada di si pelaku perbuatan, tapi persepsi manusia yang beragam.....
Manusia adalah individu yang unik yang mempunyai pikiran yang berbeda2....100 orang mendefinisikan cinta, maka akan ada 100 jawaban pula yang belum tentu sama......

Jadi kalo kita berbuat sesuatu....Yakinkan diri kita itu adalah hal yang baik, dan setelah itu jangan ambil pusing dengan perkataan orang lain...karena ya..mereka itu manusia dan mereka bebas berpikir...tinggal mereka yang memiliki pilihan untuk memandang sebuah perbuatan yang kita lakukan itu adalah baik atau buruk......

Jadi......................
Kepada semua orang yang berpikir Negatif tentang QQ.....QQ pengen bilang...
GO TO HELL WITH YOUR WROTTEN BRAIN!!!!!!!!
I CARE-NOT!!!!!!
Wakakakaka........!!!!!!!