Who Am I? Not Spiderman

My photo
Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia
Rizky Novrianto is just an ordinary human being who try to live his life as extraordinary as it can be. I like to be different. You maybe able to find someone better than me, but You may never find someone like me. I hope common courtesy hasn't die yet. Treat people the way you want to be treated and even more, treat other people the way they want to be treated.

Thursday, December 24, 2015

My Pursuit of Happiness

Entry kali ini ga ada hubungan sama sekali ama film-nya Will Smith. Beberapa minggu yang lalu dapet video suggestion dari Youtube, sebuah video postingan Ted-ed yang membahas tentang filosofi bahagia. Video yang bagus, tapi sayang pas mau dicari link-nya, eh ga ketemu. Padahal tadi niatnya mau dikasih link-nya di sini supaya para visuals bisa melihat langsung dan tidak harus membayangkan video tersebut dari deskripsi yang akan segera terdeskripsikan. #eaaa

Jadi video itu menawarkan sebuah pilihan, kalo anda-anda ditawarkan sebuah pilihan, "Hidup di sebuah dunia dimana hanya ada kebahagiaan." what would be your answer to that question? apakah yang kisanak akan pilih?


Video itu kemudian melanjutkan dengan sebuah cerita. Alkisah ada sepasang suami istri yang berbahagia. Namun tanpa sepengetahuan sang istri, ternyata Suaminya ini main ama perempuan lain tanpa sepengetahuan dia. Ini adalah konsep sebuah dunia dimana hanya ada kebahagiaan. Sang Istri akan selalu merasa bahagia karena dia berada dalam sebuah bubble dimana dia tidak pernah mengetahui perbuatan suaminya di belakangnya. Secara tidak langsung, dia hidup dalam sebuah dunia dimana hanya ada kebahagiaan. 


Pertanyaan yang kemudian muncul adalah, "Apakah situasi ini ideal?"


Menurut video itu, tentu tidak. dalam hidup, masih banyak hal lain selain "kebahagiaan", ada kesetiaan, ketulusan, dan lainnya yang membuat hidup kita menjadi lebih berarti.


Video ini entah mengapa sangat menyentuh relung hati terdalam, kenapa dalam? karena hati QQ emang butuh dalam-dalam biar bisa kesentuh... hahaha...


Karena konsep kebahagiaan QQ dalam hidup ini adalah sebuah dunia bubble tadi dimana kalo emang bahagia ya udah, ga usah kepo deh.


Salah satu prinsip QQ dari jutaan prinsip lainnya yang ada dalam pacaran adalah, "Silahkan selingkuh, asal jangan ketahuan..."


Karena, setelah dikaji dengan sangat sangat mendalam dan dalam tempo waktu yang sesingkat-singkatnya, this is how I define happiness dan faktanya adalah hidup QQ saat ini bahagia.


Namun disini teori introvert bertemu dengan konsep ini tiba-tiba QQ merasa menemukan sebuah penjelasan mengapa QQ selama ini lebih memilih sendiri daripada bersama dengan orang yang salah. 


Dalam hidup ini, Fair and honesty are two principal that very close to my heart. Jujur dan Adil, udah kaya pemilu kan, tapi itu beneran sesuatu yang QQ butuhkan dalam hidup ini agar konsep kebahagiaan QQ ini bisa bekerja. 


Sekarang kita kembali ke contoh Suami dan Istri tadi, seandainya si Suami ini jujur, istri bisa bertanya, "Kamu selingkuh ga?" Kalo ternyata si suami bilang "iya", maka langkah selanjutnya menjadi mudah, tinggalkan dan cari kebahagiaan dari laki-laki lain.


Namun dalam kenyataannya, "Emang masih ada orang jujur di dunia ini?"

Serius... apakah jawaban anda terhadap pertanyaan ini?

Jawaban QQ atas pertanyaan ini akan selalu "YA". kalo kalian jawab "Nggak ada lagi orang jujur di dunia ini" maka pertanyaan selanjutnya adalah, "Kamu sendiri gimana?"


QQ selalu percaya ada orang jujur di dunia ini, kalopun bukan orang lain, paling ga QQ sendiri. 


Kenapa konsep kejujuran ini menjadi prasyarat utama dalam konsep kebahagiaan QQ?


QQ butuh seseorang yang bisa dipegang kata-katanya, seorang yang jujur, sehingga ketika QQ mendapatkan sebuah ucapan, QQ bisa hidup dengan santai dalam bubble kebahagiaan yang QQ buat tanpa harus takut tiba-tiba bubble itu meledak secara mendadak. 


Sebuah konsep sederhana,

A : "Mau makan di mana malem ini?"
B : "Terserah"
A : "Hmm... kalo gitu kita makan sate kambing aja"
B : "aah, kayanya makan kambing bikin panas deh..."
A : "Kalo gitu, kita makan di resto Sunda aja yuk..."
B : "aah, lalapannya nanti ada uletnya... serem..."
A : "Eh? kalo gitu kita makan ayam bakar aja?"
B : "Hush, bakaran banyak karsinogennya tuh... bikin kanker"

Dari dialog ini, si A merasa bahagia di dua dialog pertama aja, sampai kata "terserah"

Kenapa hidup A menjadi tidak bahagia? karena si B tidak jujur.
"Kok bisa?" mungkin itu yang muncul di benak kalian semua.

"Terserah" kemudian tiba-tiba muncul banyak pilihan yang bilang ga di sini, ga di sana dan lainnya. Kalo QQ, setelah muncul kata "terserah" maka terbentuklah sebuah bubble kebahagiaan, namun ketika kejujuran itu ternyata tidak ada, bubble kebahagiaan yang tadi tercipta, meledaklah sudah dan kebahagiaan itu menjelma menjadi, "Terserah kamu ada deh mau makan di mana!!!"


Banyak hal yang kadang kita ga menyadari bahwa kita telah berbohong, "Aku baik-baik saja" padahal baru aja kita abis nangis menganak sungai. "Aku suka masakan kamu" padahal asinnya kebangetan. "Aku tidur nyenyak kok semalam" padahal sebenernya kebangun tiap 5 menit karena suara ngoroknya stereo. "Aku ga selingkuh kok" padahal setia alias setiap tikungan ada. 


Ini adalah hal yang paling QQ benci karena ini mengkompromisasikan konsep kebahagiaan QQ. 


Don't ever say you're happy when you're sad. 

Don't ever say you're okay when clearly you're not okay. 
Don't ever say you like it when actually you just mediocre-ly like it.

Karena sepandai-pandainya tupai meloncat, akhirnya jatuh juga.

Sepandai-pandainya kita menyembunyikan bangkai, akhirnya kecium juga.

Kecuali kalo memang kalian begitu yakin dan percaya diri bahwa kebohongan itu takkan terungkap, maka by all means, do lie!!!


Selama QQ ga pernah mengetahuinya sampe QQ mati, maka konsep kebahagiaan QQ, bubble kebahagiaan yang QQ ciptakan, tidak akan terusik.

Tapi sekali bubble itu pecah, apalagi oleh sebuah kebohongan yang terungkap, maka kita kembalikan kepada sebuah proverb sebagai berikut:

Trust is like a mirror, once it's broken, you can never mend it back the way it was before. you can and will always see the cracks.


Just be fair and honest with me. Hey, a good medicine is a bitter-to-swallow pill. hard truth will make me stronger and better, lies will only do the opposite. 


Dalam hidup ini memang kadang kita ga bisa jujur pada level maksimum...

Karena tidak semua orang siap ketika dihadapkan dengan kejujuran. Tapi alangkah ga enaknya hidup ini jika kita bahagia di atas kebohongan. 

Kejujuran mungkin pedih di awalnya, tapi itu lebih membawa pada kebahagiaan yang sesungguhnya, karena paling nggak, kita bisa menentukan langkah selanjutnya apa dan jika apa yang kita punya sekarang tidak membuat kita bahagia, tinggal pindah ke bubble yang lainnya.


Maka dari itu, kebahagiaan QQ sebenernya sederhana. Be true to me and I will adjust my happiness buble around it. But if you lied to me, your lies will be a needle that burst that bubble and I will never be able to build my bubble of happiness around you and solution to that is simple... I'll move away from you and build my bubble around something or someone else or well, I can always build it around myself...


:)

No comments:

Post a Comment