QQ juga bingung memberikan istilah yang tepat untuk kepribadian ini...
Jadi untuk sementara, kita sebut saja Personality "ZERO"
Bukan berarti orang yang ga punya kepribadian, tapi ini adalah sebuah kepribadian dimana kita harus memulai sesuatu terutama mengenal seseorang selalu dari nol.
Pernah denger lagu Afgan yang berjudul "Cemburu Menguras Hati".....?
Banyak aktifitas-aktifitas yang melibatkan hati yang hanya semakin membuat hati lelah dan terkuras... (bak kali dikurasss....)
Pernah ga kita merasa ga kenal sama seseorang... namun kemudian kita mendengar cerita-cerita tentang dia dari orang lain. Ada yang bilang, "Dia itu orangnya sinis, jutek dan sombong" atau ada yang bilang, "Dia itu tukang selingkuh dan ga punya hati." Terkadang secara sadar ataupun ga sadar kita jadi menanamkan penilaian tersebut dalam hati kita. Jadi ketika kita ketemu ama orang itu pada suatu saat nanti, kita tidak memulai dari "nol" dalam pengenalan kita. Kita memulainya dari sebuah angka negatif atau minus. Kita menilai kepribadian orang tersebut dari apa yang kita dengar padahal kita belum tentu mengenalnya.
Terkadang berprasangka tanpa mengetahui bukti yang jelas, sangat menguras hati. Untuk itulah kita memerlukan Personality "Zero" ini... dimana ketika kita mulai sesuatu, baik itu perkenalan atau apapun, kita memulainya dari sesuatu yang netral. Kita tidak memandang negatif ataupun memandang positif seseorang, kita mulai semuanya dari "nol"
Pada dasarnya tidak ada yang bisa kita percaya dalam hidup ini kecuali 4JJI SWT...
Populasi hakim di dunia ini padahal ga banyak, tapi orang suka men-judge even though they're not the judge...
Ketika seseorang bercerita, mereka akan bercerita dari sisi mereka dan terkadang suka memoles sedikit cerita untuk menguntungkan diri sendiri. Oleh karena itu penting untuk selalu menjaga Personality "ZERO" ini agar kita tidak menjadi orang yang mudah terpengaruh oleh gosip atau kabar-kabar yang beredar. Kita harus mempercayai diri sendiri dan mempercayai penilaian diri kita sendiri.
Jadi dalam hidup ini kita tidak penuh dengan prasangka-prasangka.
Terutama dalam hubungan-hubungan yang membutuhkan kepercayaan. Agar kita tidak lelah dengan ribuan prasangka yang terkadng menerjang. Jangan percayai sesuatu sebelum kita mendapatkan bukti yang jelas dan kuat.
Jadi inti dari Personality "ZERO" ini adalah kemampuan untuk membersihkan hati dan menjaganya tetap jernih dan bisa berpikir dengan baik dan benar. Emosi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari manusia, tapi pernahkah kita berfikir bahwa emosi terkadang menghalangi kita dari berfikir jernih. Jika ingin berpikir dengan jernih, kita terkadang harus mengesampingkan emosi... benci, cinta, iri, dengki, dan lainnya.
Setiap saat kita adalah pribadi yang kosong, kita siap untuk diisi. Namun kita bukan sebuah gelas kosong yang tidak bisa memilih, kita adalah hati yang memiliki keinginan, kita harus mampu untuk memilah dan memilih apa yang akan kita isi ke hati kita. Namun kita harus tetap pada posisi netral dalam memberikan penilaian. Kita memang bukan hakim, tapi tidak ada salahnya menjadi hakim jadi-jadian asalkan kita bisa menerapkan prinsip utama menjadi hakim, yakni "adil dan tidak memihak".
Yah begitulah kira-kira....
gimana??? ngeh apa nggak....?
hahahaha........
Maklum, namanya juga psikolog jadi-jadian.....
No comments:
Post a Comment