Who Am I? Not Spiderman

My photo
Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia
Rizky Novrianto is just an ordinary human being who try to live his life as extraordinary as it can be. I like to be different. You maybe able to find someone better than me, but You may never find someone like me. I hope common courtesy hasn't die yet. Treat people the way you want to be treated and even more, treat other people the way they want to be treated.

Thursday, March 1, 2012

Adaptasi : Pelajaran tentang Kehidupan


Luar biasa Tuhan menciptakan manusia dengan kemampuan beradaptasi yang luar biasa. Tuhan tidak menciptakan semua orang dengan kemampuan yang sama, namun yakinlah bahwa kita diciptakan dengan kemampuan beradaptasi yang sama luar biasanya. Hanya saja terkadang banyak dari kita malas untuk berusaha.

Kemauan kita untuk belajar juga merupakan salah satu bagian dari kemampuan untuk beradaptasi tersebut. Kita bisa saja memasuki sebuah lingkungan kerja yang baru, bertemu orang-orang baru dan melaksanakan sebuah pekerjaan yang sama sekali di luar kebiasaan kita. Namun kita bisa beradaptasi dengan lingkungan yang baru tersebut dan kita tidak boleh berhenti untuk terus belajar.

Mungkin bener kalo dibilang bahwa, selama kita masih terus belajar (dan bernafas) tentunya, kita masih hidup dan merasa hidup. Dengan belajar, kita bisa mengenal hal baru dan mengalami petualangan yang jauh berbeda dari biasanya. Terjebak dalam sebuah rutinitas adalah sesuatu yang membosankan.

Bagaimana dengan kesalahan?
Seorang bijak pernah berkata, "Jika kita tidak pernah berbuat kesalahan, maka kita tidak akan pernah belajar.. karena dari kesalahan itulah kita belajar. Dari terus menerus benar, kita tidak akan memperoleh pelajaran sebanyak ketika kita melakukan kesalahan. Dari kesalahan, kita akan bangkit layaknya Phoenix yang bangkit dari abunya..."

Jangan takut berbuat kesalahan.
Inti dari berbuat kesalahan adalah, kita belajar dari kesalahan tersebut dan jangan diulangi lagi. Dengan begitu, kita boleh untuk berbuat kesalahan. Adalah wajar bagi kita untuk berbuat salah, namanya juga manusia. Namun alasan bahwa Manusia tidak ada yang sempurna, janganlah digunakan untuk setiap kali kita berbuat kesalahan. Kita memang tidak sempurna, namun mengejar kesempurnaan tidak ada salahnya.

Inilah bakat kita sebagai manusia yang diberikan oleh Tuhan.
Sedari awal kita dciptakan, melewati berbagai zaman dan suhu di muka bumi, terbukti Manusia tetap bisa ada sampai sekarang. Itu karena kemampuan manusia untuk belajar.

Darwin berkata, "Mereka yang paling mampu beradaptasi adalah mereka yang akan selamat"
(yaah... ga tahu pastinya, tapi kurang lebih gitulaaaah.... hehehe.."
The Survival of the fittest gitu bahasa Inggrisnya..

Jadi, bagaimana kemampuan kita untuk terus menjadikan pengalaman hidup kita sebagai guru yang terbaik. Pengalaman mengajarkan kita untuk terus belajar, dari kesalahan kita sendiri dari kesalahan orang lain. Kalo ada orang yang bilang, bisnis terbaik adalah bisnis bermodal dengkul... ada bisnis yang lebih baik lagi... gimana kalo berbisnis dengan modal dengkul orang lain??

Kita tak perlu melakukan kesalahan, kita bisa belajar dari kesalahan orang lain. Dengan begitu, kita tak perlu menjadi tua untuk menjadi bijaksana. Kita bisa belajar dari sekarang. Dari kesalahan orang tua kita, dari kesalahan atasan kita, dari kesalahan rekan kerja kita, dari kesalahan yang diperbuat lingkungan kita.

Mengapa hanya ditekankan di bagian kesalahan??
Karena kebenaran memang sudah terlahir untuk diikuti, sementara kesalahan harus kita cerna lebih jauh dan harus bisa kita ambil pelajaran daripadanya agar bisa kita berbuat lebih baik lagi.

Seorang teman pernah berkata, "Aku mungkin tidak tahu ke depannya mau jadi apa, Tapi aku jelas tahu ke depannya aku tidak ingin jadi apa..."
Ketika kita mengetahui sebuah kesalahan terjadi, analisa dan kemudian tentukan tindakan kita yang benar dan jika bisa kita meluruskan kesalahan tersebut.

Terus belajar dan terus beradaptasi.



No comments:

Post a Comment