Seorang teman pernah berkata, "Wah, positive thinking itu emang nyaris mirip menipu diri sendiri yaaa..."
wah, ibarat tangan... tuh kalimat nampol abissss.... heee...
Kalo dipikir-pikir emang cukup banyak orang-orang yang mencoba untuk memiliki pemikiran yang positif, eh malah kemudian terjebak dalam upaya untuk menipu diri sendiri untuk menghadapi kenyataan yang ada sehingga ketika diri telah tertipu, kita seolah-olah mengingkari kenyataan dan hidup dalam dunia semu yang penuh kepalsuan dan upaya-upaya menipu diri sendiri...
Namun menurut QQ, menipu diri sendiri tuh emang salah satu cara untuk memiliki pikiran-pikiran yang positif. Misalkan contoh kasus begini, ada seorang yang kaya raya, kemudian dia berteman dengan sekelompok orang. Lama-kelamaan, sekelompok orang itu semakin memanfaatkan dirinya dan kekayaannya. Dia terus berpikiran positif bahwa teman-temannya itu tidak bermaksud demikian...
Positive Thinking model ini emang berada di antara ke-naif-an, kebodohan dan penipuan terhadap diri sendiri... mungkin selama kita masih mampu, kita masih ga masalah dengan hal ini.. namun nantinya ketika kita sudah jatuh, baru kita akan terbuka pikirannya.
COME ON... WAKE UP...!!!!!
Memang kita harus selalu memiliki positive thinking... namun bukan berarti kita harus menipu diri sendiri... positive thinking tidak pernah sesederhana itu... prosesnya kompleks dan butuh pengalaman serta ketabahan yang luar biasa.... tapi, BUKAN BERARTI TIDAK MUNGKIN.... kita semua pasti bisa mengarahkan pemikiran kita ke arah-arah yang positif selama kita mau dan memiliki tekad.
Dalam hidup ini, ada tipe orang yang Idealis yang dimana menganggap segalanya adalah sesuai dengan apa yang seharusnya... misalkan awan mendung, harusnya turun hujan... atau ketika kita berbuat baik kepada orang lain, harusnya orang lain juga akan berbuat pada kita... atau jika kita membantu orang lain pada saat dia kesulitan, harusnya ketika kita kesulitan, orang tersebut membantu kita juga....
Sayangnya, dunia ini sudah tak sejalan lagi dengan ideal... namun, Idealisme juga diperlukan... sehingga, marilah kita mengarahkan pemikiran kita ke arah Realistis-Idealis... yang dimana kita memiliki idealisme-idealisme tertentu, namun kita harus tetap membuka pikiran, bahwa segala sesuatu yang terjadi, bisa apa saja... banyak kemungkinan balasan yang akan kita terima atas setiap perbuatan kita.
Bisa saja kita berbuat baik, tapi mendapatkan balasan yang jahat... dari orang ya.... kalo dari 4JJI SWT mah, baik pasti berbalas baik....
Jadi ketika apa yang kita harapkan tidak sesuai dengan apa yang terjadi, kita nggak akan langsung otomastis DROP dan jatuh ke dalam Negative Thinking.... apalagi kalo sampe menipu diri sendiri... wah.. itu mah usaha ke positive thinking tapi belum nyampe ke sana, udah kecemplung di jurang 'menipu diri sendiri'...
Pemikiran kita merupakan suatu hal yang luar biasa.... hanya dengan sedikit pengaruhnya, bisa mempengaruhi seluruh tubuh kita... misalkan, kita lagi ga mood buat jalan-jalan, apakah kemudian tubuh kita bisa melawannya...?
Sehingga pemikiran, bisa dilawan dengan pemikiran pula...
Pernah ga sih merasa kayanya dalam diri kita itu ada 3 pemikiran yang selalu berantem di kepala kita... udah kaya di pilem-pilem tuh... satu pemikiran kita, satu pemikiran malaikat, satunya pemikiran setan... heee...
Tapi, kalo dipilem-pilem itu mah enak, yang mana setan dan yang mana malaikat gampang kelihatan... biasanya satu merah ato item... dan satu putih... masalahnya sekarang kita ga tahu, yang manakah logika setan, yang mana logika malaikat dan kita terjebak harus membuat keputusan dengan dua pertimbangan yang ga jelas darimana sumbernya...
Nah, setelah ngebaca blog yang nggak jelas ini, apakah udah bisa mewaspadai satu logika yang salah...? yaitu logika 'menipu diri sendiri'...
Kita boleh hidup di sebuah dunia 'idealis' yang ada dalam pemikiran kita... tapi kita juga harus menyadari bahwa kita hidup di dunia nyata yang realistis... kita harus tetap memiliki pemikiran yang positif, namun tetap siapkan jaring untuk nanti jika ternyata kita jatuh dalam pemikiran kita yang ternyata terlalu naif. Jadi ketika kita terlanjur jatuh, kita takkan menghempas bumi terlalu keras dan kita masih bisa berdiri dan melanjutkan hidup kita...
Jadi ketika logika kita menawarkan beberapa opsi, kita harus mampu membedakan yang manakah yang merupakan logika setan dan yang manakah logika malaikat... namun pada akhirnya adalah kita yang mengambil keputusan dan menentukan opsi mana yang akan kita pilih...
Jalani hidup kita dengan pemikiran yang positif, hidup kita akan terasa lebih ringan dan stress akan berkurang... namun tetap waspada ... pastikan kita sampai di lokasi positive thinking dan jangan terjatuh dalam jebakan-jebakan menipu diri sendiri....
Good luck dan tetap waspada....
waspadalah... waspadalah....
What can I do in one lifetime... I guess a lot. So let me share you a part of my one lifetime in this world. A wise man once said, "A smart person learn from his mistakes, but a wise person finds the smart person and learn from his mistakes altogether" Hope you can learn something from my story...
Who Am I? Not Spiderman
- Chronov
- Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia
- Rizky Novrianto is just an ordinary human being who try to live his life as extraordinary as it can be. I like to be different. You maybe able to find someone better than me, but You may never find someone like me. I hope common courtesy hasn't die yet. Treat people the way you want to be treated and even more, treat other people the way they want to be treated.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
sampai pada keadaan apa kita dianggap menipu diri ya?
ReplyDeletesampai pada keadaan apa kita dianggap menipu diri ya?
ReplyDeletesampai pada tahap kita merasa bodoh karena pernah memiliki pemikiran itu...
ReplyDeletekarena kita pada akhirnya tahu bahwa itu bukan kebenaran, dan memaksakan diri kita menerima itu sebagai kebenaran...