Who Am I? Not Spiderman

My photo
Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia
Rizky Novrianto is just an ordinary human being who try to live his life as extraordinary as it can be. I like to be different. You maybe able to find someone better than me, but You may never find someone like me. I hope common courtesy hasn't die yet. Treat people the way you want to be treated and even more, treat other people the way they want to be treated.

Friday, July 16, 2010

Dimensi Gaji

Pastinya ada beberapa diantara orang-orang yang sudah memiliki pekerjaan merasakan bahwa GAJI alias bayaran mereka kayanya jauh di bawah apa yang sudah mereka lakukan, alias Ga cukup tuh gaji buat beban kerja yang ada...

Terutama PNS, lebih terutama lagi PNS-PNS yang belum nyicip rasanya REMUNERASI... jangankan yang belum nyicip, terkadang yang udah nyicip juga ngerasa kayanya masih belum adil.

Ketika yang gajinya kecil, mereka mengeluh, "Nih beban kerjanya berat, tapi gajinya kok cuma segitu...."  atau mereka yang gajinya udah lumayan mengeluh, "Nih kerja rajin ama kerja males dibayarnya kok sama.... "

Kedua-duanya mengarah pada sistem penggajian yang tidak adil...

Negatifnya dari kejadian ini adalah, ketika seseorang merasa tidak puas, mereka mencari sesuatu yang akan menjadi sarana mereka untuk "balas dendam" pada perusahaan atau instansi tempat mereka bekerja. dalam hal ini, salah satunya adalah KORUPSI.

Salah satu alasan pelaku KORUPSI adalah karena kurangnya Gaji atau tidak adilnya pembagian gaji... sehingga ketika ada sumber pendapatan lain yang tidak jelas, mereka akan sangat senang menerimanya.. apalagi kalo yang dikasih dan mereka ga minta.. akan sangat banyak pembenaran yang mereka ciptakan bagi perbuatan tersebut.

Padahal sebenarnya, jika kita memahami DIMENSI GAJI dalam pengartian lebih luas, kita akan mampu untuk merasakan rasa IKHLAS, ketika kita mendapatkan gaji yang kecil atau perlakuan yang tidak adil...

Bagaimana jika, Gaji kita bagi dua dimensinya,
1. Gaji di Dunia
2. Gaji untuk Tabungan di Akhirat...

Ketika perbuatan kita tidak dibayar dengan pantas, dan kita merasa pekerjaan kita sudah teramat baik, maka yang kita harus lakukan adalah meng-ikhlas-kannya.... biarkan kita menerima gaji yang kita terima dan kekurangan yang menurut kita, kita pantas menerimanya, biarlah 4JJI SWT yang membayarnya dan kita jadikan tabungan untuk bekal kita di hari akhir nanti...

KArena intinya, pekerjaan itu harus menjadi bagian dari perbuatan Ibadah kita dan dalam setiap Ibadah yang kita lakukan, kita harus mampu melakukannya dengan penuh keikhlasan... ketika mendapatkan gaji kita bersyukur, namun ketika merasa kurang, kita merasa ikhlas dan yakin bahwa bagian yang kurang itu akan dibayar oleh 4JJI SWT selama kita bisa ikhlas.

Sehingga ketika kita ditawarkan segala macam bentuk penghasilan yang tidak seharusnya kita terima alias GRATIFIKASI... kita akan mampu menolaknya dan merasa bahwa kita telah dibayar cukup untuk melaksanakan pekerjaan ini. tidak ada istilah yang namanya UANG LELAH, UANG CAPEK, dan sejenis itu...

Memang akan sangat susah apabila ternyata penghasilan resmi kita itu sangat kurang untuk memenuhi kebutuhan hidup kita sehari-hari...
maka 4JJI menjawab, "Bukankah bumi 4JJI itu luas dan rejekinya meliputi langit dan bumi..?"

Carilah penghasilan tambahan dari hal-hal yang baik dan halal. Selama kita ikhlas menjalankan hidup ini, pasti akan selalu dijamin rejekinya oleh 4JJI SWT....

Ingatlah... bahwa berputus asa dari Rahmat 4JJI SWT merupakan sebuah dosa....
dan ketika kita berpaling darinya dan mulai menyandarkan diri kita pada penghasilan-penghasilan yang tidak jelas itu.... artinya kita telah berputus asa dari mencari rejeki di jalan yang telah Dia tentukan...

Lihat GAJI kita jangan hanya dari satu dimensi...
lihatnya ia dari sudut pandang yang lebih bijaksana dan semoga kita semua mampu untuk bersabar dalam menerima cobaan....
Dan cukuplah 4JJI SWT sebagai tempat kamu untuk bersandar dan mengharapkan Rejeki..

No comments:

Post a Comment