
Apakah pernah timbul pertanyaan... Penuh keimanan, oh itu suatu yang wajib... secara Puasa itu wajib bagi orang-orang yang beriman... jadi Puasa itu perlu pake iman.
Tapi mengapa unsur keduanya adalah ihtisab atau penuh perhitungan....???
Kenapa kita harus penuh perhitungan dalam beribadah di bulan Ramadhan ini...???
QQ yakin semua udah pada tahu kalo Ibadah Puasa itu adalah Ibadah untuk Allah SWT. Puasa bukan untuk kita, bukan untuk Rasullullah SAW, tapi untuk Allah SWT. jadi amalan-amalan puasa itu naik untuk memenuhi keinginan Allah SWT. Tidak ada seseorang pun yang tahu harga pahala dari sehari puasa.
“Setiap amalan anak Adam akan dilipatgandakan pahalanya. Satu kebaikan akan berlipat menjadi 10 kebaikan sampai 700 kali lipat. Allah berkata, “Kecuali puasa, Aku yang akan membalas orang yang mengerjakannya, karena dia telah meninggalkan keinginan-keinginan hawa nafsu dan makannya karena Aku.” (HR. Muslim)
Nah, hubungannya dengan penuh perhitungan apa...?
Perhatikan hadits di atas, pahala kita di bulan Ramadhan ini akan dilipat gandakan dari 10 kali hingga 700 kali.
Bulan puasa atau bulan Ramadhan hanya ada maksimal 30 hari.
Allah SWT memberikan rahmat dan barokah serta ampunannya hanya dalam 30 hari.
Ibarat kata kaya gini. Kita ada di sebuah babak bonus dari sebuah permainan. Kemudian di hadapan kita ada kantung-kantung berisi emas dengan jumlah yang berbeda. ada yang 1 gram, 100 gram, 200 gram, 500 gram hingga 1 kg. kita diberikan waktu hanya 30 detik untuk mengumpulkan emas-emas tersebut.
Maka apakah kita akan melakukan hal tersebut tanpa perhitungan dan mengambil apa saja yang bisa kita ambil......???
TIDAK........ secara insting, pasti kita akan melakukan perhitungan-perhitungan, Kita hanya punya waktu 30 detik, tidak mungkin semua kantung emas itu bisa kita ambil. tentu saja kita akan memulai dari kantung yang besar dulu, baru kita ke kantung yang lebih kecil hingga waktunya habis.
Begitulah puasa, Ibadah bernilai bonus banyak bertebaran dimana-mana, hingga Tidur-pun dinilai ibadah. Sholat Sunnah diberi pahala Sholat Wajib, Sholat wajib dilipat gandakan pahalanya hingga perlipat-lipat. luar biasa.
Namun permasalahannya, kita hanya punya 30 hari.
Dalam satu hari kita hanya punya 24 jam saja.
Lalu apakah kita akan mengisi 24 jam dalam sehari kita itu dengan ibadah-ibadah yang kecil pahalanya.....???
oh come on.... Siapa yang bisa jamin kita ketemu Puasa tahun depan...??
Mari kita mulai melakukan perhitungan dalam berpuasa.
Jika kita memiliki opsi melakukan Tadarus Al-Qur'an atau tidur... keduanya adalah Ibadah nilainya di bulan Ramadhan... tapi lantas kita memilih tidur???? jika kita melakukannya dengan penuh perhitungan, kita pasti akan memilih Tadarus Al-Qur'an...
Tidur merupakan opsi terakhir ibadah kita yang dimana harus kita lakukan, daripada kita melakukan dosa-dosa yang akan mengurangi bahkan membatalkan puasa kita.
Ada sebuah anekdot dari status Facebook seorang teman,
"Di bulan puasa, Kerja merupakan ibadah, tidur juga merupakan ibadah...
jadi kalo tidur di tempat kerja, itu pahala kuadrat"
Sebuah anekdot yang nyentil....
Memang tidak ada salahnya untuk tidur terus di bulan puasa... namun apakah itu ibadah yang penuh perhitungan???
Unsur Ibadah dalam bulan puasa adalah Iman dan Penuh Perhitungan.
Ketika ada ibadah yang lebih besar pahalanya dan bisa kita lakukan... mengapa tidak kita lakukan yang lebih besar pahalanya tersebut.
Kita hanya punya waktu 30 hari. kita harus mengambil kantung-kantung emas dengan harga yang paling mahal... Agar bekal kita cukup nanti selepas Ramadhan....
Penuh-penuhlah perhitungan....
No comments:
Post a Comment