Pagi itu aku menyemai benih kebahagiaan
Penuh harap hari ini matahari kan bersinar
Hujan kan menyirami
Benih kebahagiaan yang kusemai dengan curahan hatiku
Harapku amat besar dan penuh cinta
Pada hari itu aku ingin tersenyum selalu
Aku ingin benih kebahagiaan itu tumbuh di ladang hatiku
Aku menanti jutaan perhatian tercurah padaku
Aku menanti do'a-do'a terucap untukku
Aku menanti kecupan kebahagiaan darinya
Tapi pada hari itu ada seekor ular betina
Melilit hatiku dengan ekornya yang besar
Menancapkan taringnya yang berbisa di jantungku
Membunuh semua benih-benih kebahagiaan yang kusemai
Dengan segala cinta dan harapanku
Aku ingin teriak, aku ingin menangis...
God!! Why....??
Why on this day...?
the happiest day of the year...
Hari itu dimana harusnya benih-benih yang kusemai
Mekar semua dengan indahnya
Bersemi memenuhi dunia dengan aroma wanginya
Tapi, kenapa....?
Kenapa ular itu memakan semua harapanku untuk bahagia
Ular itu menghancurkan ladang hatiku
membuatnya hancur berkepin-keping...
Kebencianku terucap dan tertuju
Mengutuk keberadaan ular itu...
Mengutuk hidupnya ular itu
Wahai pemburu yang bijaksana
Mengapa tak kau tangkap ular itu
Dan engkau bawa ia ke duniamu
kau tahan disana dan tak pernah kembali
Bersyukur datanglah ksatria dengan kuda berwarna peraknya
merangkul dan memungut kepingan-kepingan hatiku
menyemai kembali benih-benih kebahagiaan yang baru
membuat hatiku kembali menyatu dalam satu satuan
Dia ada disana menemaniku ketika hatiku hancur
segala ucapan terima kasih takkan cukup...
Malam itu, bunga-ku yang disemainya tumbuh
senyum berseri di bibirku
kupersembahkan untuknya
semoga ia selalu berbahagia dengan hidupnya
Harapanku yang tadi layu kembali ia hidupkan
Perihku yang tadi menyebar ia hentikan
ia kembali menghidupkan hatiku yang hampir mati
hampir hilang asa akan bahagia
Hari itu, adalah hari dimana harusnya aku bahagia
Tapi ular itu merusaknya...
Malam itu adalah kebahagiaanku
Terima kasih kuucapkan padamu wahai ksatria
yang gagah berani melindungiku
Pada engkau yang ada disana
Inginku menghabiskan hari itu bersamamu
berada dalam dekapan hangatmu
tapi jarak dan waktu memisahkan kita
Kupendam kau dalam asa-asa ku yang masih tersisa
kubawa kau kedalam mimpiku
kuraih kebahagiaanku darimu
inginku kau tahu aku setia padamu
Kumohon padamu untuk percaya padaku
karena aku sayang padamu
Dan hatiku sakit ketika kau buang kepercayaanmu
dan kau memilih untuk tidak percaya padaku
Ini adalah ulang tahunku yang paling gila
terlalu banyak kesedihan yang mewarnainya
Terkutuklah kalian semua yang merusak kebahagiaanku di hari itu
Terkutuhlah dan terkutuklah engkau...
Terkutuklah..............
Terpujilah kalian semua yang membahagiakanku di hari itu
Terpujilah dan terpujilah engkau...
Terpujilah................
Bersembah ku dalam lemah dan harap
meminta ku dalam rapuh dan cemas
Kepada Dia yang menggenggam nyawa
Berikan aku kebahagiaan untuk setahun kedepan
Jauhkan aku dari sakit hati
Jauhkan aku dari kepedihan,
dari perih yang menyayat hatiku
Bebaskan aku dari segala belenggu manusia
Selamatkan aku dari rantai yang mengikatku
berikan aku kunci-nya wahai tempat ku berminta
Berikan aku cahayamu
Agar di wajahku ini selalu terlukis senyum
dan agar aku selalu bahagia dalam hidup
dan agar aku tidak lagi bersedih dan menangis...
This is my Birthday wish..............
What can I do in one lifetime... I guess a lot. So let me share you a part of my one lifetime in this world. A wise man once said, "A smart person learn from his mistakes, but a wise person finds the smart person and learn from his mistakes altogether" Hope you can learn something from my story...
Who Am I? Not Spiderman
- Chronov
- Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia
- Rizky Novrianto is just an ordinary human being who try to live his life as extraordinary as it can be. I like to be different. You maybe able to find someone better than me, but You may never find someone like me. I hope common courtesy hasn't die yet. Treat people the way you want to be treated and even more, treat other people the way they want to be treated.
No comments:
Post a Comment