Tapi kayanya, jika kita bertabrakan dengan realita, lebih banyak orang yang merasa kurang beruntung dalam hidup ini... terkadang kita kuliah tinggi-tinggi sampai derajat sarjana, ternyata dalam pekerjaan kita sehari-hari tidak terpakai. Misalnya nih, kaya QQ, kuliah Diploma III Perbendaharaan Negara di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara... tiga tahun tuh sampe bisa lulus, dengan pelajaran-pelajaran yang luar biasa canggihnya... eh ternyata pas masuk kerja, kerjaannya cuma meng-konsep surat [alias jadi juru ketik] ama tukang staples dokumen, terkadang jadi tukang potokopi, dan lebih sering lagi jadi tukang anter surat....
Luar biasa bukan?? penyimpangan dari apa yang kita pelajari hingga apa yang kita alami sebagai pekerjaan kita. Tapi memang pada realitanya, tidak semua orang bisa menikmati pekerjaan sesuai dengan apa yang dia enyam di bangku kuliah...
Kemudian QQ lulus buat Beasiswa kuliah di UGM, jurusannya Manajemen... kuliah lagi 2 tahun buat dapet gelar Sarjana Edan, eh Sarjana Ekonomi.... kemudian balik ke kantor... kerjaannya jadi tukang jaga perpustakaan, sempet juga jadi EO buat acara Malam Penghargaan Kantor, pernah juga jadi staff penyusun peraturan Direktur Jenderal, Pernah jadi tukang translate pidato pak Dirjen...
Sungguh Deviasi yang luar biasa.... bahkan anehnya, itu ilmu yang dipelajarin tentang Manajemen Pemasaran, Manajemen Keuangan, yang tentang saham, tentang pembiayaan... belum kepake...
Kalo mau dibawa stress... wah, rasanya tuh kasihan banget nih otak udah dipake buat kuliah capek-capek, ternyata pas kerja ga kepake...
Tapi seorang bapak yang bijak pernah berkata,
"Dalam hidup ini, jangan selalu berharap kerja kita akan sesuai dengan gelar sarjana kita... jangan anggap bahwa karena kita kuliah di jurusan akuntansi, kemudian lantas kita pasti akan kerja sebagai akuntan... Kuliah yang kita enyam itu jangan dijadikan patokan, tapi cukuplah dijadikan alat untuk memperkaya diri kita sendiri... bukan untuk pekerjaan kita... yang penting, perkaya pengetahuan diri sendiri saja..."
Emang bener kata tuh Bapak... Ketemu tuh Bapak pas lagi terkait urusan konsultasi mengenai permasalahan administrasi Arsip Kantor... karena tuh Bapak Pakarnya....
Jadi, jangan pernah banyak mengeluh dalam hidup ini...
Mau kita S2 kek... mau S3 kek... mau sampe Es Teler juga.... kalo emang kerjaan kita ternyata cuma staples sana sini... kita mau apa?? merasa mampu? maka keluar dari kerjaan itu dan coba peruntungan di kerjaan lain... kalo nggak bisa, THEN SUCK IT UP LIKE A MAN!!!!
untuk naik ke atas, bagaimanapun kita harus memulai dari bawah...ibaratnya itu sebuah piramid... emang yang kelas rendahan itu ngumpul paling banyak di bawah... dan dari sanalah kita semua harus memulai... kita bisa naik ke atas, namun bagaimanapun, tempat yang di atas itu lebih sempit dari yang di bawah... ga semua orang bisa naik ke atas... hanya mereka yang mampu untuk menunjukkan potensi diri dan memanjat ke atas lah yang akan mampu naik ke atas.
Tinggal bagaimana cerdiknya kita aja untuk mampu memanjat ke atas... ada yang mungkin bisanya cuma pake tangga, jadi agak lambat dan melelahkan... yang lain mungkin bisa pake eskalator, atau bahkan lift, sehingga naiknya bisa lebih cepat...
Namun juga tak dipungkiri kalo ada yang naik cepat karena cara-cara yang curang....
itulah hidup... tapi percayalah, selama kita berada di jalan yang lurus, kita tak pernah sendiri, karena ada 4JJI SWT yang bersama kita....
Nah, jadi kuliah itu emang tujuannya bukan untuk mempersiapkan kita jadi staff rendahan dan bawahan yang bisanya cuma menerima perintah doang... tapi jadikan ilmu tersebut sebagai bagian dari diri kita, menjadikan diri kita kaya dengan pengetahuan yang akan dapat kita praktekkan dalam setiap sisi kehidupan kita, bukan hanya di kantor semata.
Meskipun bidang kerja kita nggak sesuai dengan bidang kuliah kita, jalani saja dengan sebaik-baiknya dan semampu-mampunya kita... nanti jika kita sudah mampu untuk berdiri di puncak piramida.... semakin tinggi kita naik, ilmu kita secara perlahan akan terasa lebih berguna...
Kalo pepatahnya itu,
"Beruntunglah orang-orang yang bisa melakukan apa yang mereka sukai... namun bila kita tidak beruntung, berusahalah untuk menyukai apa yang kita lakukan... niscaya dengan hati yang ikhlas, kita akan mampu menjadi juara dalam setiap bidang apapun yang kita jalani..."
Super sekali!!!!
Berarti waktu ngisi kuesioner tracer study kemarin jawabnya 'nggak sesuai' itu ya :D.
ReplyDeletehmm .. bener nope ,,
ReplyDeletebisa jadi ,, ilmu pas kuliah ato bahkan skolah sekalipun ga kepake pas kerja ,,
tapi di 'pekerjaan' lain ,, di luar kantor saat ini ,,
insya ALLAH terpakai ,,
dalam dunia pergaulan pun bisa jadi terpakai
seperti kata tokoh bapak tadi
bisa jadi ilmu itu ga terpakai di kerjaan
tapi memperkaya pengetahuan kita
dan ,, ga pernah ada kata SIA-SIA dalam belajar ...
4-Fajar : nah iyo nian... dak mubazir pokoknyo...
ReplyDelete4-Niwanda : wah, aku ga ikut ngisi tracer study tuh... hehehehe....
aku malah pengennya kerja yg beda sama jurusan pas kuliah
ReplyDelete:
ReplyDeletegood luck deh kalo begitu.... cari banyak pengalaman....