Pastinya ada beberapa diantara orang-orang yang sudah memiliki pekerjaan merasakan bahwa GAJI alias bayaran mereka kayanya jauh di bawah apa yang sudah mereka lakukan, alias Ga cukup tuh gaji buat beban kerja yang ada...
Terutama PNS, lebih terutama lagi PNS-PNS yang belum nyicip rasanya REMUNERASI... jangankan yang belum nyicip, terkadang yang udah nyicip juga ngerasa kayanya masih belum adil.
Ketika yang gajinya kecil, mereka mengeluh, "Nih beban kerjanya berat, tapi gajinya kok cuma segitu...." atau mereka yang gajinya udah lumayan mengeluh, "Nih kerja rajin ama kerja males dibayarnya kok sama.... "
Kedua-duanya mengarah pada sistem penggajian yang tidak adil...
Negatifnya dari kejadian ini adalah, ketika seseorang merasa tidak puas, mereka mencari sesuatu yang akan menjadi sarana mereka untuk "balas dendam" pada perusahaan atau instansi tempat mereka bekerja. dalam hal ini, salah satunya adalah KORUPSI.
Salah satu alasan pelaku KORUPSI adalah karena kurangnya Gaji atau tidak adilnya pembagian gaji... sehingga ketika ada sumber pendapatan lain yang tidak jelas, mereka akan sangat senang menerimanya.. apalagi kalo yang dikasih dan mereka ga minta.. akan sangat banyak pembenaran yang mereka ciptakan bagi perbuatan tersebut.
Padahal sebenarnya, jika kita memahami DIMENSI GAJI dalam pengartian lebih luas, kita akan mampu untuk merasakan rasa IKHLAS, ketika kita mendapatkan gaji yang kecil atau perlakuan yang tidak adil...
Bagaimana jika, Gaji kita bagi dua dimensinya,
1. Gaji di Dunia
2. Gaji untuk Tabungan di Akhirat...
Ketika perbuatan kita tidak dibayar dengan pantas, dan kita merasa pekerjaan kita sudah teramat baik, maka yang kita harus lakukan adalah meng-ikhlas-kannya.... biarkan kita menerima gaji yang kita terima dan kekurangan yang menurut kita, kita pantas menerimanya, biarlah 4JJI SWT yang membayarnya dan kita jadikan tabungan untuk bekal kita di hari akhir nanti...
KArena intinya, pekerjaan itu harus menjadi bagian dari perbuatan Ibadah kita dan dalam setiap Ibadah yang kita lakukan, kita harus mampu melakukannya dengan penuh keikhlasan... ketika mendapatkan gaji kita bersyukur, namun ketika merasa kurang, kita merasa ikhlas dan yakin bahwa bagian yang kurang itu akan dibayar oleh 4JJI SWT selama kita bisa ikhlas.
Sehingga ketika kita ditawarkan segala macam bentuk penghasilan yang tidak seharusnya kita terima alias GRATIFIKASI... kita akan mampu menolaknya dan merasa bahwa kita telah dibayar cukup untuk melaksanakan pekerjaan ini. tidak ada istilah yang namanya UANG LELAH, UANG CAPEK, dan sejenis itu...
Memang akan sangat susah apabila ternyata penghasilan resmi kita itu sangat kurang untuk memenuhi kebutuhan hidup kita sehari-hari...
maka 4JJI menjawab, "Bukankah bumi 4JJI itu luas dan rejekinya meliputi langit dan bumi..?"
Carilah penghasilan tambahan dari hal-hal yang baik dan halal. Selama kita ikhlas menjalankan hidup ini, pasti akan selalu dijamin rejekinya oleh 4JJI SWT....
Ingatlah... bahwa berputus asa dari Rahmat 4JJI SWT merupakan sebuah dosa....
dan ketika kita berpaling darinya dan mulai menyandarkan diri kita pada penghasilan-penghasilan yang tidak jelas itu.... artinya kita telah berputus asa dari mencari rejeki di jalan yang telah Dia tentukan...
Lihat GAJI kita jangan hanya dari satu dimensi...
lihatnya ia dari sudut pandang yang lebih bijaksana dan semoga kita semua mampu untuk bersabar dalam menerima cobaan....
Dan cukuplah 4JJI SWT sebagai tempat kamu untuk bersandar dan mengharapkan Rejeki..
What can I do in one lifetime... I guess a lot. So let me share you a part of my one lifetime in this world. A wise man once said, "A smart person learn from his mistakes, but a wise person finds the smart person and learn from his mistakes altogether" Hope you can learn something from my story...
Who Am I? Not Spiderman
- Chronov
- Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia
- Rizky Novrianto is just an ordinary human being who try to live his life as extraordinary as it can be. I like to be different. You maybe able to find someone better than me, but You may never find someone like me. I hope common courtesy hasn't die yet. Treat people the way you want to be treated and even more, treat other people the way they want to be treated.
Friday, July 16, 2010
Thursday, July 15, 2010
Ini Dikasih, Orang Kita Ga Minta Kok
Mengenai hal ini, pastinya banyaaaaak banget perbedaan pendapat masing-masing orang, dan disini QQ akan mengemukakan pendapat yang selalu QQ pegang dan percaya....
Dalam pekerjaan [beberapa dari] kita, terutama yang berhubungan dengan negara alias PNS... Pastinya berhubungan dengan duit xxx alias duit-duit yang ga jelas sumbernya...
bukan dari tipe-tipe korupsi yang terang-terangan, tapi dari sesuatu yang masih dianggap abu-abu karena banyak orang bingung dengan posisi duit xxx tersebut....
Mari kita mulai dengan sebuah kisah dari seorang Khalifah yang sangat bijaksana....
QQ lupa nama khalifahnya itu siapa... tapi ceritanya kurang lebih begini....
Istri khalifah tersebut menerima sebuah perhiasan yang sangat mahal dari seseorang saudagar kaya.... lalu Istri Khalifah tersebut mempertanyakan masalah hadiah tersebut kepada suaminya.
dan suaminya pun berkata, "Jika kamu bukan seorang istri Khalifah, apakah ia akan memberikan perhiasan mahal ini padamu...? maka dari itu hukumnya masih belum jelas, oleh karena itu mari kita tanyakan kepada majelis hukum.."
Begitulah, dalam hidup kita mungkin kita dikaruniai sebuah jabatan atau sebuah pekerjaan yang dengan sangat mudah orang-orang akan memberikan kita hadiah entah itu berhubungan langsung atau tidak dengan pelaksanaan pekerjaan kita...
untuk itu, kita harus sering mempertanyakan pada diri kita sendiri setiap kita menerima sesuatu, "APAKAH HADIAH INI AKAN TETAP KITA TERIMA JIKA KITA TIDAK BERADA DALAM POSISI TERSEBUT...???"
Jika kita hanya seorang biasa, seorang rakyat jelata... apakah orang tersebut masih akan memberikan hadiah tersebut??
Jawabannya akan sangat mungkin tidak....
Misalkan yang nge-trend jaman dulu tuh PARCEL....
Ntar pas seseorang jadi pejabat, parcel datang satu truk... tapi lihat pas dia udah turun jabatan.... apakah parcel-parcel itu masih akan berdatangan???
hmmm... kayanya nggak deh...
Jadi segala sesuatu yang kita terima oleh karena jabatan kita, belum tentu otomatis menjadi milik kita.... dan malahan lebih banyak maksud tersembunyi di baliknya, sehingga lebih baik kita tolak saja.....
Banyak dari kita akan melakukan pembenaran dengan perkataan,
"INI DIKASIH, ORANG KITA GA MINTA KOK"
entah dikarenakan pekerjaan yang telah kita lakukan, seolah-olah kita mendapatkan bonus, dan pekerjaan kita itu perlu dan wajib dibayar... anehnya, kadang seseorang tuh ga sadar, bahwa sebenarnya dia sudah dibayar oleh negara pake GAJI untuk melakukan pekerjaan yang dimana dia merasa pantas mendapatkan bonus tersebut.
Jadi selama kita masih menyandang status PNS, berada di hari kerja dan jam kerja... setiap perbuatan yang kita lakukan, sudah dibayar di awal bulan dengan GAJI.... jadi, kalo masih bilang belum dibayar..... wah.... meng-quote kata bang Rhoma Irama... "TERLALU..."
Sekali lagi mereka mengelak, "INI DIKASIH, ORANG KITA GA MINTA KOK.."
kalo begitu, balasan bagi orang yang baik adalah Surga....
dan balasan bagi mereka yang tidak baik adalah Neraka....
Kemudian nanti di hari akhir ketika kita diberikan Surga, tentu saja kita akan menerima...
khan dikasih....
Tapi ketika kita diberikan NERAKA.... DIKASIH NERAKA.....
bisa ga kita menolaknya????
masih punya muka-kah kita untuk menolak pemberian dari 4JJI SWT tersebut???
sementara alasan yang kita gunakan semasa hidup kita adalah, "INI DIKASIH, ORANG KITA GA MINTA KOK"
sekarang dikasih NERAKA....... bisa ga kita menolaknya???
Maka mulailah menolak bibit-bibit neraka dari semasa hidup kita...
sehingga di hari akhir nanti, ketika kita hendak diberikan NERAKA, kita bisa menolaknya dan malah meminta SURGA......
Well.. sekali lagi... pandangan orang emang beda-beda yaaa....
mungkin QQ masuk ke garis keras... hehehe....
tapi QQ percaya, duit-duit xxx itu pasti akan menimbulkan masalah di suatu hari nanti...
Karena jika kita menafkahi diri kita dan keluarga kita dengan uang yang xxx alias tidak jelas.... pertumbuhan keluarga kita dan diri kita ke depan juga akan menjadi tidak jelas karena sumber uang yang kita gunakan juga tidak jelas....
Yaaaah..... semoga aja sih kita bisa membiasakan diri untuk berkata TIDAK, meskipun kita ga minta...
Dalam hati kita kita sendiri tahu itu tidak benar... namun kita akan selalu mencari pembenaran diri....
Berhati-hatilah dengan Setan yang membisiki ke dalan hati manusia... berwujud Jin dan Manusia.... [Q.S. An-Nass]
Tumbuhkan rasa malu dalam diri kita.....
Malu untuk menerima sesuatu yang bukan hak kita......
Dalam pekerjaan [beberapa dari] kita, terutama yang berhubungan dengan negara alias PNS... Pastinya berhubungan dengan duit xxx alias duit-duit yang ga jelas sumbernya...
bukan dari tipe-tipe korupsi yang terang-terangan, tapi dari sesuatu yang masih dianggap abu-abu karena banyak orang bingung dengan posisi duit xxx tersebut....
Mari kita mulai dengan sebuah kisah dari seorang Khalifah yang sangat bijaksana....
QQ lupa nama khalifahnya itu siapa... tapi ceritanya kurang lebih begini....
Istri khalifah tersebut menerima sebuah perhiasan yang sangat mahal dari seseorang saudagar kaya.... lalu Istri Khalifah tersebut mempertanyakan masalah hadiah tersebut kepada suaminya.
dan suaminya pun berkata, "Jika kamu bukan seorang istri Khalifah, apakah ia akan memberikan perhiasan mahal ini padamu...? maka dari itu hukumnya masih belum jelas, oleh karena itu mari kita tanyakan kepada majelis hukum.."
Begitulah, dalam hidup kita mungkin kita dikaruniai sebuah jabatan atau sebuah pekerjaan yang dengan sangat mudah orang-orang akan memberikan kita hadiah entah itu berhubungan langsung atau tidak dengan pelaksanaan pekerjaan kita...
untuk itu, kita harus sering mempertanyakan pada diri kita sendiri setiap kita menerima sesuatu, "APAKAH HADIAH INI AKAN TETAP KITA TERIMA JIKA KITA TIDAK BERADA DALAM POSISI TERSEBUT...???"
Jika kita hanya seorang biasa, seorang rakyat jelata... apakah orang tersebut masih akan memberikan hadiah tersebut??
Jawabannya akan sangat mungkin tidak....
Misalkan yang nge-trend jaman dulu tuh PARCEL....
Ntar pas seseorang jadi pejabat, parcel datang satu truk... tapi lihat pas dia udah turun jabatan.... apakah parcel-parcel itu masih akan berdatangan???
hmmm... kayanya nggak deh...
Jadi segala sesuatu yang kita terima oleh karena jabatan kita, belum tentu otomatis menjadi milik kita.... dan malahan lebih banyak maksud tersembunyi di baliknya, sehingga lebih baik kita tolak saja.....
Banyak dari kita akan melakukan pembenaran dengan perkataan,
"INI DIKASIH, ORANG KITA GA MINTA KOK"
entah dikarenakan pekerjaan yang telah kita lakukan, seolah-olah kita mendapatkan bonus, dan pekerjaan kita itu perlu dan wajib dibayar... anehnya, kadang seseorang tuh ga sadar, bahwa sebenarnya dia sudah dibayar oleh negara pake GAJI untuk melakukan pekerjaan yang dimana dia merasa pantas mendapatkan bonus tersebut.
Jadi selama kita masih menyandang status PNS, berada di hari kerja dan jam kerja... setiap perbuatan yang kita lakukan, sudah dibayar di awal bulan dengan GAJI.... jadi, kalo masih bilang belum dibayar..... wah.... meng-quote kata bang Rhoma Irama... "TERLALU..."
Sekali lagi mereka mengelak, "INI DIKASIH, ORANG KITA GA MINTA KOK.."
kalo begitu, balasan bagi orang yang baik adalah Surga....
dan balasan bagi mereka yang tidak baik adalah Neraka....
Kemudian nanti di hari akhir ketika kita diberikan Surga, tentu saja kita akan menerima...
khan dikasih....
Tapi ketika kita diberikan NERAKA.... DIKASIH NERAKA.....
bisa ga kita menolaknya????
masih punya muka-kah kita untuk menolak pemberian dari 4JJI SWT tersebut???
sementara alasan yang kita gunakan semasa hidup kita adalah, "INI DIKASIH, ORANG KITA GA MINTA KOK"
sekarang dikasih NERAKA....... bisa ga kita menolaknya???
Maka mulailah menolak bibit-bibit neraka dari semasa hidup kita...
sehingga di hari akhir nanti, ketika kita hendak diberikan NERAKA, kita bisa menolaknya dan malah meminta SURGA......
Well.. sekali lagi... pandangan orang emang beda-beda yaaa....
mungkin QQ masuk ke garis keras... hehehe....
tapi QQ percaya, duit-duit xxx itu pasti akan menimbulkan masalah di suatu hari nanti...
Karena jika kita menafkahi diri kita dan keluarga kita dengan uang yang xxx alias tidak jelas.... pertumbuhan keluarga kita dan diri kita ke depan juga akan menjadi tidak jelas karena sumber uang yang kita gunakan juga tidak jelas....
Yaaaah..... semoga aja sih kita bisa membiasakan diri untuk berkata TIDAK, meskipun kita ga minta...
Dalam hati kita kita sendiri tahu itu tidak benar... namun kita akan selalu mencari pembenaran diri....
Berhati-hatilah dengan Setan yang membisiki ke dalan hati manusia... berwujud Jin dan Manusia.... [Q.S. An-Nass]
Tumbuhkan rasa malu dalam diri kita.....
Malu untuk menerima sesuatu yang bukan hak kita......
Tuesday, July 13, 2010
Bayang-bayang Penempatan Kerja
Jadi serasa pas kaya dulu pertama kali lulus dari STAN...
deg-degan karena ga tahu mau ditempatin di mana di antara ribuan pulau-pulau yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia...
Tentunya yang memiliki peluang besar adalah Sibolga, Sumatera Utara yang menjadi penempatan QQ sebelumnya...
Sebenarnya kembali ke Sibolga tuh ada positif dan negatifnya...
Ibaratnya tuh gini...
bayangkan ada 40 orang, yang terurut dari nomor 1 sampai 40 berdasarkan besaran nilai. dimana 1 adalah nilai tertinggi dan 40 adalah nilai terendah dengan sebaran yang merata...
Kemudian 40 orang itu mau ditempatkan di dua kelas berdasarkan urutan nilainya...
Ada pertanyaan, "Dimana kamu mau berada...? sebagai orang nomor 20 tapi di kelas pertama... ato sebagai orang nomor 21 tapi di kelas kedua??"
meskipun peringkat 20 lebih tinggi dari peringkat 21, namun karena di kelas itu isinya orang-orang yang lebih pintar dari dia.....dia menjadi peringkat terakhir di kelas tersebut.
Sebaliknya, peringkat 21 lebih rendah dari peringkat 20, namun karena di kelas itu isinya orang-orang yang nilainya lebih rendah... dia bisa menjadi peringkat pertama di kelas tersebut.
Begitulah kira-kira analoginya...
QQ jelas bukan orang yang berada di peringkat satu, QQ mungkin orang yang tengah-tengah... peringkat 21... masalahnya adalah... ketika QQ memutuskan untuk masuk ke kelas 1 alias penempatan kerja di pusat... meskipun QQ pinter [deileeeee..] tapi tetep aja ga nongol ke permukaan... kelihatannya biasa... karena semua orang di sana memiliki kemampuan yang sama bahkan lebih.
Tepi ketika penempatan nun jauh di daerah, rasanya itu kaya lebih ada rasanya. Kaya pas di Sibolga, QQ bisa menjabat sebagai bendahara... yang dimana kalo di Pusat, wah, pasti nasib QQ cuma terlantar aja di bagian potokopi dan staples dokumen... hikz...
Mendapatkan jabatan itu kata beberapa orang memberatkan, namun bagi QQ, jabatan itu menyenangkan, karena dengan begitu baru kita bisa melakukan sesuatu dan tidak cuma omong doang...
Misalkan QQ cuma staff biasa, terus ngelihat penyelewengan terjagi, bisanya cuma : lihat, rekam dan laporkan... iya kalo bos-nya se-ide sama kita.... dan menghajar itu penyelewengan... tapi kalo bos kita sendiri bagian dari penyelewengan tersebut, lha apa kabar dunia persilatan.....
Tapi misalkan QQ punya jabatan, kaya Bendahara aja.... tuh jabatan yang cukup eksis dan bisa QQ dapatkan meskipun pangkat belum oke.... misalkan ada yang menyimpang di depan QQ, wah... bisa berantem dulu nih ama QQ, dan secara QQ emang punya kuasa di situ... eittt... jangan macem-macem....
Orang yang baik itu, didukung oleh sepasukan malaikat.... siapa takutttttttt.......
Tapi negatifnya tentu saja, kalo di daerah... QQ bakal terasing... jauh dari peradaban... hikz...
jadinya ntar ga gaoel abizzz lagi dan kembali menjadi orang pegunungan.. wakakakakaka...
ga kenal Mal... ga kenal Bioskop.... ga kenal macem-macem....
Kalo di Jakarta khan enak...
bisa eksis... audisi banyaaaaaaaaaaaaak.... bisa coba sana coba sini....hehehe...
udah gitu, bioskop ama Mal tinggal pilih aja mau yang mana....
Kalo bosen idup.. tinggal jalan-jalan...... hehehe....
Kembali ke postingan sebelumnya tentang Mengatur Tuhan...
QQ mah ga berani mau ngatur Tuhan...
seandainya berdo'a, tentunya saat ini QQ memandang, kayanya enak kalo hidup di jakarta to at least kota besar alias Ibukota di pulau Jawa....
Namun, siapa QQ...
Dialah 4JJI SWT yang Maha Mengetahui segalanya..
sekarang QQ mah menyandarkan harapan dan keinginan QQ padaNya semata...
Dia yang tahu dimana sebaiknya QQ ditempatkan, yang penting niatan QQ mah baik...
ingin menjadi sebongkah berlian...
yang meski dicelupin ke comberan juga.... insya 4JJI begitu diangkat, tetep kinclong... ga ternoda....
Dan bisa dipake buat memotong bahkan benda yang amat keras, termasuk memotong jalur korupsi... hehehe.....
Amiiin....
Semoga QQ dapet penempatan yang terbaik aja......
deg-degan karena ga tahu mau ditempatin di mana di antara ribuan pulau-pulau yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia...
Tentunya yang memiliki peluang besar adalah Sibolga, Sumatera Utara yang menjadi penempatan QQ sebelumnya...
Sebenarnya kembali ke Sibolga tuh ada positif dan negatifnya...
Ibaratnya tuh gini...
bayangkan ada 40 orang, yang terurut dari nomor 1 sampai 40 berdasarkan besaran nilai. dimana 1 adalah nilai tertinggi dan 40 adalah nilai terendah dengan sebaran yang merata...
Kemudian 40 orang itu mau ditempatkan di dua kelas berdasarkan urutan nilainya...
Ada pertanyaan, "Dimana kamu mau berada...? sebagai orang nomor 20 tapi di kelas pertama... ato sebagai orang nomor 21 tapi di kelas kedua??"
meskipun peringkat 20 lebih tinggi dari peringkat 21, namun karena di kelas itu isinya orang-orang yang lebih pintar dari dia.....dia menjadi peringkat terakhir di kelas tersebut.
Sebaliknya, peringkat 21 lebih rendah dari peringkat 20, namun karena di kelas itu isinya orang-orang yang nilainya lebih rendah... dia bisa menjadi peringkat pertama di kelas tersebut.
Begitulah kira-kira analoginya...
QQ jelas bukan orang yang berada di peringkat satu, QQ mungkin orang yang tengah-tengah... peringkat 21... masalahnya adalah... ketika QQ memutuskan untuk masuk ke kelas 1 alias penempatan kerja di pusat... meskipun QQ pinter [deileeeee..] tapi tetep aja ga nongol ke permukaan... kelihatannya biasa... karena semua orang di sana memiliki kemampuan yang sama bahkan lebih.
Tepi ketika penempatan nun jauh di daerah, rasanya itu kaya lebih ada rasanya. Kaya pas di Sibolga, QQ bisa menjabat sebagai bendahara... yang dimana kalo di Pusat, wah, pasti nasib QQ cuma terlantar aja di bagian potokopi dan staples dokumen... hikz...
Mendapatkan jabatan itu kata beberapa orang memberatkan, namun bagi QQ, jabatan itu menyenangkan, karena dengan begitu baru kita bisa melakukan sesuatu dan tidak cuma omong doang...
Misalkan QQ cuma staff biasa, terus ngelihat penyelewengan terjagi, bisanya cuma : lihat, rekam dan laporkan... iya kalo bos-nya se-ide sama kita.... dan menghajar itu penyelewengan... tapi kalo bos kita sendiri bagian dari penyelewengan tersebut, lha apa kabar dunia persilatan.....
Tapi misalkan QQ punya jabatan, kaya Bendahara aja.... tuh jabatan yang cukup eksis dan bisa QQ dapatkan meskipun pangkat belum oke.... misalkan ada yang menyimpang di depan QQ, wah... bisa berantem dulu nih ama QQ, dan secara QQ emang punya kuasa di situ... eittt... jangan macem-macem....
Orang yang baik itu, didukung oleh sepasukan malaikat.... siapa takutttttttt.......
Tapi negatifnya tentu saja, kalo di daerah... QQ bakal terasing... jauh dari peradaban... hikz...
jadinya ntar ga gaoel abizzz lagi dan kembali menjadi orang pegunungan.. wakakakakaka...
ga kenal Mal... ga kenal Bioskop.... ga kenal macem-macem....
Kalo di Jakarta khan enak...
bisa eksis... audisi banyaaaaaaaaaaaaak.... bisa coba sana coba sini....hehehe...
udah gitu, bioskop ama Mal tinggal pilih aja mau yang mana....
Kalo bosen idup.. tinggal jalan-jalan...... hehehe....
Kembali ke postingan sebelumnya tentang Mengatur Tuhan...
QQ mah ga berani mau ngatur Tuhan...
seandainya berdo'a, tentunya saat ini QQ memandang, kayanya enak kalo hidup di jakarta to at least kota besar alias Ibukota di pulau Jawa....
Namun, siapa QQ...
Dialah 4JJI SWT yang Maha Mengetahui segalanya..
sekarang QQ mah menyandarkan harapan dan keinginan QQ padaNya semata...
Dia yang tahu dimana sebaiknya QQ ditempatkan, yang penting niatan QQ mah baik...
ingin menjadi sebongkah berlian...
yang meski dicelupin ke comberan juga.... insya 4JJI begitu diangkat, tetep kinclong... ga ternoda....
Dan bisa dipake buat memotong bahkan benda yang amat keras, termasuk memotong jalur korupsi... hehehe.....
Amiiin....
Semoga QQ dapet penempatan yang terbaik aja......
Mengatur Tuhan
Pernah ga sih dalam hidup ini kita merasa seperti mengatur Tuhan... menentukan apa yang kita inginkan dan seolah-olah kita yang menjadi atasan Tuhan, karena ketika keinginan kita itu tidak terlaksana, kemudian kita ngambek, nggak sholat, males beribadah dan mulai bergerak menjauhi-Nya...
Topik ini terbaca oleh QQ di sebuah milist, interesting... maka dari itu QQ tertarik untuk membahas ini di blog QQ...
hmm... jadi, gimana pernah merasa kita mengatur Tuhan....
misalnya gini, kita berdo'a dan meminta, "Ya 4JJI, aku mau ujian nih... moga-moga aja lulus.." selain hanya berdo'a udah juga didukung oleh usaha yang gigih dan giat untuk belajar sebelum-sebelumnya.
Kemudian, ketika saat pengumuman tiba, ternyata kita nggak lulus...
mulai deh teriak-teriak ke langit... terus ngambek ga mau sholat dan menjauh dari 4JJI SWT.
oke, itu kalo emang udah plus usaha ini dan itu....
ada juga mungkin orang yang ga usaha banget, tahu-tahunya minta berdo'a aja supaya lulus, eh pas dia ga lulus, ngamuk-ngamuk sama 4JJI SWT...
ngerasa nggak sih, kayanya kita mengatur sesuatu yang justru seharusnya mengatur kita??
terkadang kita memaksakan kehendak dan menjadi orang yang sok tahu...
Siapakah kita bila dibandingkan dengan Dia yang Maha Mengetahui...
Lalu kemudian, jika berdo'a dianggap mengatur Tuhan, apa fungsinya berdo'a...??
4JJI berfirman, "Berdo'alah kepadaku dan akan kukabulkan"
Berdo'a itu justru diperintahkan, dan dianjurkan...
Tapi berdoa merupakan sebuah permintaan bukan perintah..
Jika kita minta kepada seseorang, lalu ia menolak memberikannya, hal itu adalah sepenuhnya hak dari si yang memiliki tersebut, namanya MEMINTA...
lain kalo kita MEMERINTAHKAN.... kalo nggak dikasih, baru bisa mau ngambek....
Berdo'a pun ada hal-hal pendukungnya...
seseorang ga bisa asal minta aja... enak aja....!!!
ada banyak syarat-syarat yang harus dilengkapi yang QQ ga terlalu hafal kesemuanya, tapi QQ yakin, salah satunya adalah melakukan perintahNya dan menjauhi laranganNya...
Namun, ketika semua persyaratan itu telah dipenuhi... kemudian kita menengadahkan tangan dan meminta... namun olehNya permintaan kita tersebut tidak terkabul...
JANGANLAH NGAMBEK DULUAN.....
Di mata kita mungkin sesuatu yang terjadi itu adalah sesuatu yang baik...
namun sebenarnya itu adalah hal yang buruk di mata 4JJI SWT
Di mata kita mungkin sesuatu yang terjadi itu adalah sesuatu yang buruk...
namun sebenarnya itu adalah hal yang baik di mata 4JJI SWT
Jadi ketika kita meminta dan tidak diberi....
janganlah kita mengambek dan menjauh dariNya...
karena kita tidak mengatur Tuhan....
Dia yang mengatur kita...
dan hebatnya 4JJI SWT itu, kalo Dia mengatur, Dia mengatur dengan pengetahuan yang meliputi langit dan bumi... karena Dia Maha Mengetahui...
yang pengetahuan kita bila dibandingkan dengan pengetahuanNya, hanya setitik air di samudra yang begitu luas.
Jadi bila kita meminta paket A, dan ternyata yang diberikan adalah paket B...
Jangan memaksa mengatur tuhan dengan terus menerus meminta paket A...
Jalankanlah paket B yang diberikan dengan ikhlas, dan yakinlah bahwa Dia Maha Mengetahui dan itu adalah paket terbaik yang dipilihkanNya untuk kita jalani...
Mulailah berdo'a,
"Wahai Rabb yang Maha Mengetahui, sungguh Engkaulah yang Maha Mengetahui apa yang terbaik untukku...
Maka berikanlah padaku apa yang terbaik di mata-Mu....
seandainya ia adalah buruk di mataku, maka berikanlah aku pemahaman dan kesabaran yang luas untuk memahami cara pandang-Mu....
Wahai Rabb yang Maha mengetahui, sungguh pengetahuanMu meliputi langit dan bumi...
Maka jauhkanlah dariku apa yang buruk di mata-Mu....
seandainya ia terlihat baik di mataku, maka berikanlah aku pemahaman dan kesabaran yang luas untuk memahami cara pandang-Mu....."
Amiiiin... ya Robbal 'Alamiiiiiiin................
Maka berhentilah mengatur-atur Tuhan... biarkan ia yang mengaturmu....
karena Dia adalah Yang Maha Mengetahui....
Topik ini terbaca oleh QQ di sebuah milist, interesting... maka dari itu QQ tertarik untuk membahas ini di blog QQ...
hmm... jadi, gimana pernah merasa kita mengatur Tuhan....
misalnya gini, kita berdo'a dan meminta, "Ya 4JJI, aku mau ujian nih... moga-moga aja lulus.." selain hanya berdo'a udah juga didukung oleh usaha yang gigih dan giat untuk belajar sebelum-sebelumnya.
Kemudian, ketika saat pengumuman tiba, ternyata kita nggak lulus...
mulai deh teriak-teriak ke langit... terus ngambek ga mau sholat dan menjauh dari 4JJI SWT.
oke, itu kalo emang udah plus usaha ini dan itu....
ada juga mungkin orang yang ga usaha banget, tahu-tahunya minta berdo'a aja supaya lulus, eh pas dia ga lulus, ngamuk-ngamuk sama 4JJI SWT...
ngerasa nggak sih, kayanya kita mengatur sesuatu yang justru seharusnya mengatur kita??
terkadang kita memaksakan kehendak dan menjadi orang yang sok tahu...
Siapakah kita bila dibandingkan dengan Dia yang Maha Mengetahui...
Lalu kemudian, jika berdo'a dianggap mengatur Tuhan, apa fungsinya berdo'a...??
4JJI berfirman, "Berdo'alah kepadaku dan akan kukabulkan"
Berdo'a itu justru diperintahkan, dan dianjurkan...
Tapi berdoa merupakan sebuah permintaan bukan perintah..
Jika kita minta kepada seseorang, lalu ia menolak memberikannya, hal itu adalah sepenuhnya hak dari si yang memiliki tersebut, namanya MEMINTA...
lain kalo kita MEMERINTAHKAN.... kalo nggak dikasih, baru bisa mau ngambek....
Berdo'a pun ada hal-hal pendukungnya...
seseorang ga bisa asal minta aja... enak aja....!!!
ada banyak syarat-syarat yang harus dilengkapi yang QQ ga terlalu hafal kesemuanya, tapi QQ yakin, salah satunya adalah melakukan perintahNya dan menjauhi laranganNya...
Namun, ketika semua persyaratan itu telah dipenuhi... kemudian kita menengadahkan tangan dan meminta... namun olehNya permintaan kita tersebut tidak terkabul...
JANGANLAH NGAMBEK DULUAN.....
Di mata kita mungkin sesuatu yang terjadi itu adalah sesuatu yang baik...
namun sebenarnya itu adalah hal yang buruk di mata 4JJI SWT
Di mata kita mungkin sesuatu yang terjadi itu adalah sesuatu yang buruk...
namun sebenarnya itu adalah hal yang baik di mata 4JJI SWT
Jadi ketika kita meminta dan tidak diberi....
janganlah kita mengambek dan menjauh dariNya...
karena kita tidak mengatur Tuhan....
Dia yang mengatur kita...
dan hebatnya 4JJI SWT itu, kalo Dia mengatur, Dia mengatur dengan pengetahuan yang meliputi langit dan bumi... karena Dia Maha Mengetahui...
yang pengetahuan kita bila dibandingkan dengan pengetahuanNya, hanya setitik air di samudra yang begitu luas.
Jadi bila kita meminta paket A, dan ternyata yang diberikan adalah paket B...
Jangan memaksa mengatur tuhan dengan terus menerus meminta paket A...
Jalankanlah paket B yang diberikan dengan ikhlas, dan yakinlah bahwa Dia Maha Mengetahui dan itu adalah paket terbaik yang dipilihkanNya untuk kita jalani...
Mulailah berdo'a,
"Wahai Rabb yang Maha Mengetahui, sungguh Engkaulah yang Maha Mengetahui apa yang terbaik untukku...
Maka berikanlah padaku apa yang terbaik di mata-Mu....
seandainya ia adalah buruk di mataku, maka berikanlah aku pemahaman dan kesabaran yang luas untuk memahami cara pandang-Mu....
Wahai Rabb yang Maha mengetahui, sungguh pengetahuanMu meliputi langit dan bumi...
Maka jauhkanlah dariku apa yang buruk di mata-Mu....
seandainya ia terlihat baik di mataku, maka berikanlah aku pemahaman dan kesabaran yang luas untuk memahami cara pandang-Mu....."
Amiiiin... ya Robbal 'Alamiiiiiiin................
Maka berhentilah mengatur-atur Tuhan... biarkan ia yang mengaturmu....
karena Dia adalah Yang Maha Mengetahui....
Monday, July 5, 2010
Nggak Ada Kepribadian yang Buruk
Pernah dibahas dalam suatu sesi di pelajaran Manajemen Suber Daya Manusia, bahwa Sang Dosen menyatakan, "There is no bad personality, just a bad placement"
bahwa, sebenarnya ga ada kepribadian yang buruk, yang ada hanyalah penempatan yang buruk...
Terkadang bagi beberapa orang yang memiliki stereotip tertentu, EXTROVERT dianggap baik sementara INTROVERT dianggap buruk... AUTIS juga dianggap buruk... dan beberapa tipe kepribadian yang lain, seolah-olah ada arah yang berlawanan dimana kepribadian memiliki kutub utara dan kutub selatan yang salah satunya dianggap baik dan lainnya dianggap buruk.
Masalahnya di sini adalah, sebenarnya kepribadian itu merupakan sesuatu yang udah nempel erat di seseorang yang sangat sulit untuk dirubah dalam waktu singkat... bayangkan aja, gimana caranya merubah kepribadian yang udah dibentuk selama 9 bulan dalam kandungan hingga masa-masa perkembangan otak kita dari kecil hingga dewasa.. inilah yang membentuk kepribadian seseorang...
Jadi nanti, orang yang AUTIS kemudian berusaha menjadi orang yang NON-AUTIS karena menurut banyak orang menjadi AUTIS adalah kepribadian yang buruk...
sebenarnya TIDAK... yang lebih baik adalah menemukan tempat yang tepat di dunia ini...
carilah pekerjaan yang tidak terlalu membutuhkan sosialisasi....
Misalkan pekerjaan seorang Public Relation Manager.... jelas disini butuhnya orang yang EXTROVERT.. karena mereka membutuhkan banyak sosialisasi dan komunikasi dengan banyak orang,terutama orang-orang yang belum kita kenal...
Tapi misalkan di pekerjaan seorang akuntan yang berkutat dengan angka-angka dan jurnal-jurnal... kita letakka norang EXTROVERT disini, yang ada malah bikin rusuh dan ga konsen kerja... karena kita lagi kerja, mereka malah sibuk ngajak ngobrol sana sini.... pada tipe pekerjaan seperti inim lebih tepat orang-orang INTROVERT... hehehehe....
[teori yang belum terbuktikan...]
Tetapi sebenarnya yang lebih baik adalah menjadi orang yang beradaptasi...
seperti teori EVOLUSI [yang banyak kejanggalan itu], "YANG PALING BISA BERADAPTASI, DIALAH YANG AKAN BERTAHAN"
Memang akan ada tahapan dimana kita bisa bertindak sesuai dengan kepribadian kita masing-masing, yang AUTIS jadi AUTIS.. yang NON-AUTIS bisa jadi NON-AUTIS.... karena memang pada tempatnya...
Tapi selayaknya dalam sebuah perjalanan hidup, untuk maju... kita harus berpindah tempat, dan tempat yang kita tuju, bisa saja memiliki aura sama seperti yang dulu, atau bisa juga justru berlawanan 180 derajat. untuk itu, kita dituntut untuk mampu beradaptasi. Tidak mudah emang... karena pada dasarnya, merubah kepribadian itu amat sangat sulit...
Tapi siapa yang bilang kita harus merubah kepribadian dasar??
Seperi sebuah lagu klasik, "HIDUP ADALAH PANGGUNG SANDIWARA"
kita hanya cukup menjadi aktor-aktor saja, dan lakukan akting... ketika kita dituntut untuk menjadi seorang yang EXTROVERT.. bukan berarti kita harus menjadi seorang EXTROVERT... tapi cukuplah berakting sebagai seorang yang EXTROVERT... memang tidak mudah.. tapi akan jauh lebih mudah daripada merubah struktur kepribadian dari dasar...
Sehingga kita akan menjadi aktor-aktor luar biasa dalam kehidupan ini...
Menjadi seseorang yang mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar kita...
Sehingga kita bisa membaur dalam kehidupan ini.
Darimanakah kita akan belajar??
Jawabannya adalah GURU TERBAIK KITA... yakni PENGALAMAN HIDUP...
Tapi tahukah anda-anda semua.... ada guru yang lebih baik dari pengalaman...
itu adalah PENGALAMAN HIDUP ORANG LAIN.....
Jadi.. banyak-banyaklah mengamati dan belajar dari pengalaman hidup kita sendiri dan pengalaman hidup orang lain di sekitar kita dan bagaimana cara mereka menghadapi kehidupan.....
bahwa, sebenarnya ga ada kepribadian yang buruk, yang ada hanyalah penempatan yang buruk...
Terkadang bagi beberapa orang yang memiliki stereotip tertentu, EXTROVERT dianggap baik sementara INTROVERT dianggap buruk... AUTIS juga dianggap buruk... dan beberapa tipe kepribadian yang lain, seolah-olah ada arah yang berlawanan dimana kepribadian memiliki kutub utara dan kutub selatan yang salah satunya dianggap baik dan lainnya dianggap buruk.
Masalahnya di sini adalah, sebenarnya kepribadian itu merupakan sesuatu yang udah nempel erat di seseorang yang sangat sulit untuk dirubah dalam waktu singkat... bayangkan aja, gimana caranya merubah kepribadian yang udah dibentuk selama 9 bulan dalam kandungan hingga masa-masa perkembangan otak kita dari kecil hingga dewasa.. inilah yang membentuk kepribadian seseorang...
Jadi nanti, orang yang AUTIS kemudian berusaha menjadi orang yang NON-AUTIS karena menurut banyak orang menjadi AUTIS adalah kepribadian yang buruk...
sebenarnya TIDAK... yang lebih baik adalah menemukan tempat yang tepat di dunia ini...
carilah pekerjaan yang tidak terlalu membutuhkan sosialisasi....
Misalkan pekerjaan seorang Public Relation Manager.... jelas disini butuhnya orang yang EXTROVERT.. karena mereka membutuhkan banyak sosialisasi dan komunikasi dengan banyak orang,terutama orang-orang yang belum kita kenal...
Tapi misalkan di pekerjaan seorang akuntan yang berkutat dengan angka-angka dan jurnal-jurnal... kita letakka norang EXTROVERT disini, yang ada malah bikin rusuh dan ga konsen kerja... karena kita lagi kerja, mereka malah sibuk ngajak ngobrol sana sini.... pada tipe pekerjaan seperti inim lebih tepat orang-orang INTROVERT... hehehehe....
[teori yang belum terbuktikan...]
Tetapi sebenarnya yang lebih baik adalah menjadi orang yang beradaptasi...
seperti teori EVOLUSI [yang banyak kejanggalan itu], "YANG PALING BISA BERADAPTASI, DIALAH YANG AKAN BERTAHAN"
Memang akan ada tahapan dimana kita bisa bertindak sesuai dengan kepribadian kita masing-masing, yang AUTIS jadi AUTIS.. yang NON-AUTIS bisa jadi NON-AUTIS.... karena memang pada tempatnya...
Tapi selayaknya dalam sebuah perjalanan hidup, untuk maju... kita harus berpindah tempat, dan tempat yang kita tuju, bisa saja memiliki aura sama seperti yang dulu, atau bisa juga justru berlawanan 180 derajat. untuk itu, kita dituntut untuk mampu beradaptasi. Tidak mudah emang... karena pada dasarnya, merubah kepribadian itu amat sangat sulit...
Tapi siapa yang bilang kita harus merubah kepribadian dasar??
Seperi sebuah lagu klasik, "HIDUP ADALAH PANGGUNG SANDIWARA"
kita hanya cukup menjadi aktor-aktor saja, dan lakukan akting... ketika kita dituntut untuk menjadi seorang yang EXTROVERT.. bukan berarti kita harus menjadi seorang EXTROVERT... tapi cukuplah berakting sebagai seorang yang EXTROVERT... memang tidak mudah.. tapi akan jauh lebih mudah daripada merubah struktur kepribadian dari dasar...
Sehingga kita akan menjadi aktor-aktor luar biasa dalam kehidupan ini...
Menjadi seseorang yang mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar kita...
Sehingga kita bisa membaur dalam kehidupan ini.
Darimanakah kita akan belajar??
Jawabannya adalah GURU TERBAIK KITA... yakni PENGALAMAN HIDUP...
Tapi tahukah anda-anda semua.... ada guru yang lebih baik dari pengalaman...
itu adalah PENGALAMAN HIDUP ORANG LAIN.....
Jadi.. banyak-banyaklah mengamati dan belajar dari pengalaman hidup kita sendiri dan pengalaman hidup orang lain di sekitar kita dan bagaimana cara mereka menghadapi kehidupan.....
Sunday, July 4, 2010
Kebanggaan Menjadi PNS
Saat ini... kayanya image PNS tuh negatiiiif banget daah...
kalo PNS tuh ga jauh dari kesan PEMALAS AMA RAJIN GAJINYA SAMA, DATENG TELAT TAPI DIGAJI, KERJAAN DIKIT BANYAKAN NGANGGUR, KERJA GA ADA TANTANGAN.... dan banyak lagi lainnya terutama yang terkait dengan KORUPSI......
Terkadang QQ juga bertanya-tanya, dimanakah kebanggaan menjadi seorang Abdi Negara, seorang Pegawai Negeri Sipil alias PNS...??
Cita-cita QQ jaman dulu juga jauh banget dari PNS, awalnya sama kaya 90% anak SD di Indonesia pada tahun 1994, yakni menjadi seorang Dokter.... setelah terbentur dengan kenyataan dan fakta bahwa menjadi dokter itu tidak mudah, banting setir ke Pakar Komputer.... dan akhirnya malah masuk ke jaringan PNS... wakakaka.....
Tapi justru setelah jadi PNS, QQ baru memikirkan kembali betapa bagusnya pekerjaan seorang PNS itu... kenapa??? karena PNS berhubungan langsung dengan sistem ketatanegaraan di negara ini.. yang dengan kata lain, dengan menjadi PNS, kita bisa membuat perubahan nyata di Negara ini....
Misalkan kita menjadi seorang, katakanlah, Pejabat di sebuah perusahaan swasta...
kontribusi apakah yang bisa kita berikan ke negara ini???
kayanya hanya pembayaran Pajak yang tepat waktu dan tepat jumlah....
bayangkan lagi, apalagi kalo cuma sekedar pegawai biasa....
Tapi jika kita seorang PNS, kaya misalnya QQ di Departemen Keuangan...
kita adalah orang-orang yang terjun langsung ke dalam sistem pelaksanaan tata kenegaraan, di bidang keuangan..,
kita bisa membuat perubahan nyata!!
dan cara yang paling mudah adalah... MENOLAK KETIKA DISURUH YANG GA BENER....
meskipun kita cuma seorang kroco dalam hal ini PELAKSANA biasa.... kita bisa membuat sebuah kontribusi yang nyata....
bayangkan... JIKA KITA SEORANG PEJABAT.... luar biasa sekali kontribusi yang bisa kita berikan... perubaan yang bisa kita buat....
Dulu ada yang pernah bilang, menjadi PNS tuh ibaratnya kita nyemplung ke sebuah gelas es Cendol... isinya sama... cendooool semua, ijo dan kenyal-kenyal....
lalu bagaimana caranya kita bisa mencolok???
gunakan taktik Pemasaran : DIFFERENCE... alias TAMPIL BEDA...
ketika kita tahu, kita nyemplung di Cendol.... maka berusahalah jadi Cendol item... jangan ikut-ikutan jadi cendol ijo.... agar kita mencolok dan mampu menonjol di antara kumpulan yang biasa-biasa saja....
Tunjukkan perbedaan diri kita...
Juallah diri kita sebaik mungkin...
Tonjolkan idealisme kita jika punya, tunjukkan kita mampu bekerja lebih cepat dan akurat daripada yang lain, tunjukkan profesionalisme kita...
Meskipun PNS terkenal dengan yang rajin dan males gajinya sama, Paling tidak ketika kita melakukan suatu yang menurut kita baik, akan ada sebuah kepuasan dalam diri kita sendiri..
Kita bukan melayani sekumpulan pemegang saham yang pikirannya PROFIT ORIENTED.... tapi kita melayani SEGENAP MASYARAKAT..... di bidang Pendidikan, Keuangan, Pertahanan dan Keamanan, Hukum dan HAM, Agama, dan segala bidang-bidang yang ditangani oleh Pemerintah dan dilaksanakan oleh PNS-PNS se-Indonesia...
Jangan berpikir ke bawah dan menganggap pekerjaan sebagai PNS tidak membanggakan...
Tapi lihatlah ke atas dan lihatlah siapa yang kita layani...
Kita melayani INDONESIA....
Berbanggalah akan itu... karena hanya PNS yang memiliki itu....
Dalam masyarakat saat ini yang semakin mendorong ke arah transparansi dan akuntabilitas, tentunya masyakat menghendaki pegawai-pegawainya merupakan kandidat-kandidat pilihan...
Ini adalah tantangan tersendiri....
sekarang, siapa yang bilang PNS ga ada tantangan???
hehehe....
Yaaa.... kalo mau berada di puncak, bagaimanapun kita harus mendaki dari bawah...
dan ketika di bawah memang posisi PNS kurang menyenangkan, tapi bukan berarti tidak bisa dibuat menjadi menyenangkan... itulah tantangan kita dalam bekerja....
Waktu yang banyak, gunakanlah sebaik-baiknya untuk melakukan pekerjaan dan mengawasi secara langsung pelaksanaan pekerjaan... jadi Mata-mata rakyat... hehehe...
SIAP LAPOR!!!!!
MARI TUMBUHKAN KEBANGGAAN MENJADI PNS!!!!!!
BERBANGGALAH WAHAI ABDI-ABDI NEGARA..!!!
DAN TUNJUKKAN PRESTASI TERBAIKMU...!!!
kalo PNS tuh ga jauh dari kesan PEMALAS AMA RAJIN GAJINYA SAMA, DATENG TELAT TAPI DIGAJI, KERJAAN DIKIT BANYAKAN NGANGGUR, KERJA GA ADA TANTANGAN.... dan banyak lagi lainnya terutama yang terkait dengan KORUPSI......
Terkadang QQ juga bertanya-tanya, dimanakah kebanggaan menjadi seorang Abdi Negara, seorang Pegawai Negeri Sipil alias PNS...??
Cita-cita QQ jaman dulu juga jauh banget dari PNS, awalnya sama kaya 90% anak SD di Indonesia pada tahun 1994, yakni menjadi seorang Dokter.... setelah terbentur dengan kenyataan dan fakta bahwa menjadi dokter itu tidak mudah, banting setir ke Pakar Komputer.... dan akhirnya malah masuk ke jaringan PNS... wakakaka.....
Tapi justru setelah jadi PNS, QQ baru memikirkan kembali betapa bagusnya pekerjaan seorang PNS itu... kenapa??? karena PNS berhubungan langsung dengan sistem ketatanegaraan di negara ini.. yang dengan kata lain, dengan menjadi PNS, kita bisa membuat perubahan nyata di Negara ini....
Misalkan kita menjadi seorang, katakanlah, Pejabat di sebuah perusahaan swasta...
kontribusi apakah yang bisa kita berikan ke negara ini???
kayanya hanya pembayaran Pajak yang tepat waktu dan tepat jumlah....
bayangkan lagi, apalagi kalo cuma sekedar pegawai biasa....
Tapi jika kita seorang PNS, kaya misalnya QQ di Departemen Keuangan...
kita adalah orang-orang yang terjun langsung ke dalam sistem pelaksanaan tata kenegaraan, di bidang keuangan..,
kita bisa membuat perubahan nyata!!
dan cara yang paling mudah adalah... MENOLAK KETIKA DISURUH YANG GA BENER....
meskipun kita cuma seorang kroco dalam hal ini PELAKSANA biasa.... kita bisa membuat sebuah kontribusi yang nyata....
bayangkan... JIKA KITA SEORANG PEJABAT.... luar biasa sekali kontribusi yang bisa kita berikan... perubaan yang bisa kita buat....
Dulu ada yang pernah bilang, menjadi PNS tuh ibaratnya kita nyemplung ke sebuah gelas es Cendol... isinya sama... cendooool semua, ijo dan kenyal-kenyal....
lalu bagaimana caranya kita bisa mencolok???
gunakan taktik Pemasaran : DIFFERENCE... alias TAMPIL BEDA...
ketika kita tahu, kita nyemplung di Cendol.... maka berusahalah jadi Cendol item... jangan ikut-ikutan jadi cendol ijo.... agar kita mencolok dan mampu menonjol di antara kumpulan yang biasa-biasa saja....
Tunjukkan perbedaan diri kita...
Juallah diri kita sebaik mungkin...
Tonjolkan idealisme kita jika punya, tunjukkan kita mampu bekerja lebih cepat dan akurat daripada yang lain, tunjukkan profesionalisme kita...
Meskipun PNS terkenal dengan yang rajin dan males gajinya sama, Paling tidak ketika kita melakukan suatu yang menurut kita baik, akan ada sebuah kepuasan dalam diri kita sendiri..
Kita bukan melayani sekumpulan pemegang saham yang pikirannya PROFIT ORIENTED.... tapi kita melayani SEGENAP MASYARAKAT..... di bidang Pendidikan, Keuangan, Pertahanan dan Keamanan, Hukum dan HAM, Agama, dan segala bidang-bidang yang ditangani oleh Pemerintah dan dilaksanakan oleh PNS-PNS se-Indonesia...
Jangan berpikir ke bawah dan menganggap pekerjaan sebagai PNS tidak membanggakan...
Tapi lihatlah ke atas dan lihatlah siapa yang kita layani...
Kita melayani INDONESIA....
Berbanggalah akan itu... karena hanya PNS yang memiliki itu....
Dalam masyarakat saat ini yang semakin mendorong ke arah transparansi dan akuntabilitas, tentunya masyakat menghendaki pegawai-pegawainya merupakan kandidat-kandidat pilihan...
Ini adalah tantangan tersendiri....
sekarang, siapa yang bilang PNS ga ada tantangan???
hehehe....
Yaaa.... kalo mau berada di puncak, bagaimanapun kita harus mendaki dari bawah...
dan ketika di bawah memang posisi PNS kurang menyenangkan, tapi bukan berarti tidak bisa dibuat menjadi menyenangkan... itulah tantangan kita dalam bekerja....
Waktu yang banyak, gunakanlah sebaik-baiknya untuk melakukan pekerjaan dan mengawasi secara langsung pelaksanaan pekerjaan... jadi Mata-mata rakyat... hehehe...
SIAP LAPOR!!!!!
MARI TUMBUHKAN KEBANGGAAN MENJADI PNS!!!!!!
BERBANGGALAH WAHAI ABDI-ABDI NEGARA..!!!
DAN TUNJUKKAN PRESTASI TERBAIKMU...!!!
Hate The Player Not The Game....!!!
Kalo yang banyak beredar bukanlah Quote yang QQ pilih buat jadi judul blog kali ini...
Quotes yang luas beredar adalah, "Don't hate the player, but hate the game.."
kata-kata tersebut digunakan oleh para playboy untuk membela diri kalo di pilem-pilem seri barat bangsa-bangsa Friends, How I Met Your Mother... Quote ini pernah beberapa kali keluar...
"Jangan benci pemainnya, tapi bencilah permainannya..."
Jadi seolah-olah ketika kita tersakiti oleh cinta, misalnya karena dikhianati dengan perselingkuhan... kita tak boleh membenci orang yang mengkhianati kita, namun bencilah cinta itu sendiri.....
Seolah-olah di sini yang kotor adalah CINTA itu sendiri...
jadi teringat sebuah Quote yang mirip juga dengan ini, "POLITIK ITU KOTOR"
Terkadang, orang-orang tuh suka salah kaprah tentang yang mana yang seharusnya kotor...
sama seperti POLITIK, CINTA tak pernah kotor....
yang kotor adalah orang atau subjek yang menjalankannya...
ibaratnya, siapa yang bisa menentukan...? PISAU... apakah ia baik atau jahat...??
jika kita berbicara PISAU... maka ia netral.... bisa baik, bisa jahat....
Ketika di tangan seorang CHEF, pisau akan mendatangkan banyak kebaikan melalui masakan-masakan yang enak.... Namun di tangan seorang PSIKOPAT, pisau akan mendatangkan malapetaka dan pertumpahan darah...
Jadi yang jahat, PISAU ataukah PSIKOPAT-nya???
tentunya Orang yang berada di belakang pisau itu...
sama seperti CINTA dan POLITIK.... keduanya hanyalah alat....
kesemuanya bersifat netral, tergantung siapa yang menggunakannya...
Jadi ketika cinta menyakiti kita... jangan pernah membenci CINTA... tapi bencilah orang yang telah mempermainkan cinta tersebut...
Jadi andaikata suatu saat kita tersakiti oleh cinta... jangan jadi putus cinta...
Cinta harus selalu kita miliki di hati kita....
Berbahagialah orang yang memiliki cinta dan bisa mencintai dengan tulus...
Ada satu cinta yang dimana kita takkan pernah kecewa dan tersakiti...
itu adalah cinta kepada 4JJI SWT....
hanya kepada-Nya cinta kita akan selalu berbalas...
Sekarang masalahnya tinggal di diri kita masing-masing....
Apakah kita seorang pecinta yang baik...?
Quotes yang luas beredar adalah, "Don't hate the player, but hate the game.."
kata-kata tersebut digunakan oleh para playboy untuk membela diri kalo di pilem-pilem seri barat bangsa-bangsa Friends, How I Met Your Mother... Quote ini pernah beberapa kali keluar...
"Jangan benci pemainnya, tapi bencilah permainannya..."
Jadi seolah-olah ketika kita tersakiti oleh cinta, misalnya karena dikhianati dengan perselingkuhan... kita tak boleh membenci orang yang mengkhianati kita, namun bencilah cinta itu sendiri.....
Seolah-olah di sini yang kotor adalah CINTA itu sendiri...
jadi teringat sebuah Quote yang mirip juga dengan ini, "POLITIK ITU KOTOR"
Terkadang, orang-orang tuh suka salah kaprah tentang yang mana yang seharusnya kotor...
sama seperti POLITIK, CINTA tak pernah kotor....
yang kotor adalah orang atau subjek yang menjalankannya...
ibaratnya, siapa yang bisa menentukan...? PISAU... apakah ia baik atau jahat...??
jika kita berbicara PISAU... maka ia netral.... bisa baik, bisa jahat....
Ketika di tangan seorang CHEF, pisau akan mendatangkan banyak kebaikan melalui masakan-masakan yang enak.... Namun di tangan seorang PSIKOPAT, pisau akan mendatangkan malapetaka dan pertumpahan darah...
Jadi yang jahat, PISAU ataukah PSIKOPAT-nya???
tentunya Orang yang berada di belakang pisau itu...
sama seperti CINTA dan POLITIK.... keduanya hanyalah alat....
kesemuanya bersifat netral, tergantung siapa yang menggunakannya...
Jadi ketika cinta menyakiti kita... jangan pernah membenci CINTA... tapi bencilah orang yang telah mempermainkan cinta tersebut...
Jadi andaikata suatu saat kita tersakiti oleh cinta... jangan jadi putus cinta...
Cinta harus selalu kita miliki di hati kita....
Berbahagialah orang yang memiliki cinta dan bisa mencintai dengan tulus...
Ada satu cinta yang dimana kita takkan pernah kecewa dan tersakiti...
itu adalah cinta kepada 4JJI SWT....
hanya kepada-Nya cinta kita akan selalu berbalas...
Sekarang masalahnya tinggal di diri kita masing-masing....
Apakah kita seorang pecinta yang baik...?
Saturday, July 3, 2010
Selalu Berprasangka yang Baik
Masih ada yang inget postingan QQ sebelumnya tentang keberuntungan atau kesialan...?
kalo lupa, bisa di-klik disini...
Jadi ini adalah sequel-nya... hehehe...
karena ini terjadi secara nyata dalam kehidupan QQ....
sebenarnya dalam hidup kita, kita selalu dihadapkan dengan pilihan...dan terkadang ketika kita mendapatkan pilihan yang bukan kita inginkan, kita cenderung untuk menganggap itu sebuah malapetaka alias kesialan.
Kita memandang sesuatu itu sebagai sesuatu yang positif dan negatif, baik dan buruk, karena keterbatasan cara pandang kita...
daripada memandang suatu pilihan sebagai baik dan buruk, bagaimana kalau kita memandang hal-hal baiknya saja dan menjadikan hal yang buruk tak lebih dari sebuah pertimbangan. terutama jika kita 'terpaksa' jalan di pilihan yang tidak kita inginkan itu...
Dulu, pas QQ kerja di Sibolga, ada test buat masuk ke kantor di Medan... tentu saja itu sebuah pilihan yang menggiurkan dan QQ menganggap itu sebuah pilihan yang baik... sedangkan gagal masuk ke kantor Medan merupakan pilihan yang tidak baik...
Ketika QQ ikut test penempatannya, QQ ternyata ga lulus dan ditakdirkan untuk tetap tinggal di Sibolga... ketika itu sudah tentu sedih doong... tapi kembali ke cerita awal soal beruntung atau tidak, siapa yang tahu... kita memang sebaiknya jangan menilai, ini sebuah keberuntungan atau kesialan... yang perlu kita tanamkan adalah, SELALU BERPRASANGKA BAIK TERHADAP 4JJI SWT.... Ia pasti memiliki rencana yang terbaik untuk kita... karena Dialah yang Maha Mengetahui.
Dan ternyata prasangka baik itu berbuah dengan kelulusan buat Beasiswa di UGM... jalan-jalan deh QQ ke Jogja selama 2 tahun masa kuliah... plus dapet gelar S1 pula... coba kalo dulu QQ lulus test tahap pertama yang ke Medan itu... QQ ga bakal bisa ikut ke UGM...
Pas kuliah juga, harusnya QQ masuk ke periode naik pangkat dari golongan PNS II/c ke II/d... tapi ternyata kantor QQ terlupa mengenai periode tersebut dan QQ terlewatkan, akibatnya QQ harus menunggu sampe Oktober 2010 untuk naik ke II/d...
awalnya sebel banget dooong.... tapi kita memang harus selalu berusaha berprasangka yang baik...
dan kembali, prasangka baik itu terbukti.... ternyata... kalo QQ naik golongan II/c-nya Maret 2010 kemaren, nanti pas Oktober 2010 dimana QQ lulus UGM dan berhak naik ke golongan III/a, jadi ga bisa... karena pangkat II/d QQ belum setahun...
jadi dengan terlambatnya QQ naik pangkat... malah mengakibatkan QQ mungkin bisa langsung loncat dari II/d ke III/a ntar bulan Oktober dan ga harus menunggu sampe Maret 2011...
wakakaka.. rumit yaaa?? teknis banget nih yang ini....
Tapi pokoknya, terkadang kita tuh terjebak pada pemikiran yang menganggap suatu kejadian itu adalah sebuah kejadian yang negatif, kesialan, malapetaka, bencana...
Mari kita semua berhenti berfikiran negatif... karena pikiran-pikiran negatif tak lain hanya mendatangkan perilaku yang negatif pula...
Marah, kesal, mendengki, mendendam, dan banyak lagi...
dan percayalah, memiliki perasaan negatif seperti itu adalah sangat melelahkan... lebih mudah bagi kita untuk meringankan beban dan selalu berpikiran positif yang akan mendatangkan perilaku positif pula...
Tersenyum, Bahagia, Sabar, Percaya... dan banyak lagi...
Jika kita menjalankan suatu pilihan, ibaratnya kita memasuki sebuah lorong yang gelap. jika kita memasukinya dengan hati yang gelap pula, maka mata kita akan tertutup dari apa yang sesungguhnya ada di hadapan kita dan kita hanya akan jalan lurus dan melewatkan segala hal-hal yang mungkin saja baik.
Namun bila kita berjalan dengan hati yang bersih, seolah-olah kita berjalan dengan membawa cahaya, dengannya kita akan menyadari, bahwa dari suatu hal yang kadang kita anggap buruk... masih banyak hal-hal baik di dalamnya.
Tidak ada hal yang sepenuhnya baik dan tidak ada hal yang sepenuhnya buruk...
Tergantung bagaimana kita memandangnya saja....
Hidup adalah bagaimana kita memandangnya...
Jika kita memandangnya buruk, maka buruklah perjalanan kita...
Mari biasakan diri kita untuk melihat sisi baik dari setiap kejadian yang menimpa kita dan ingatlah untuk selalu memiliki prasangka yang baik....
kalo lupa, bisa di-klik disini...
Jadi ini adalah sequel-nya... hehehe...
karena ini terjadi secara nyata dalam kehidupan QQ....
sebenarnya dalam hidup kita, kita selalu dihadapkan dengan pilihan...dan terkadang ketika kita mendapatkan pilihan yang bukan kita inginkan, kita cenderung untuk menganggap itu sebuah malapetaka alias kesialan.
Kita memandang sesuatu itu sebagai sesuatu yang positif dan negatif, baik dan buruk, karena keterbatasan cara pandang kita...
daripada memandang suatu pilihan sebagai baik dan buruk, bagaimana kalau kita memandang hal-hal baiknya saja dan menjadikan hal yang buruk tak lebih dari sebuah pertimbangan. terutama jika kita 'terpaksa' jalan di pilihan yang tidak kita inginkan itu...
Dulu, pas QQ kerja di Sibolga, ada test buat masuk ke kantor di Medan... tentu saja itu sebuah pilihan yang menggiurkan dan QQ menganggap itu sebuah pilihan yang baik... sedangkan gagal masuk ke kantor Medan merupakan pilihan yang tidak baik...
Ketika QQ ikut test penempatannya, QQ ternyata ga lulus dan ditakdirkan untuk tetap tinggal di Sibolga... ketika itu sudah tentu sedih doong... tapi kembali ke cerita awal soal beruntung atau tidak, siapa yang tahu... kita memang sebaiknya jangan menilai, ini sebuah keberuntungan atau kesialan... yang perlu kita tanamkan adalah, SELALU BERPRASANGKA BAIK TERHADAP 4JJI SWT.... Ia pasti memiliki rencana yang terbaik untuk kita... karena Dialah yang Maha Mengetahui.
Dan ternyata prasangka baik itu berbuah dengan kelulusan buat Beasiswa di UGM... jalan-jalan deh QQ ke Jogja selama 2 tahun masa kuliah... plus dapet gelar S1 pula... coba kalo dulu QQ lulus test tahap pertama yang ke Medan itu... QQ ga bakal bisa ikut ke UGM...
Pas kuliah juga, harusnya QQ masuk ke periode naik pangkat dari golongan PNS II/c ke II/d... tapi ternyata kantor QQ terlupa mengenai periode tersebut dan QQ terlewatkan, akibatnya QQ harus menunggu sampe Oktober 2010 untuk naik ke II/d...
awalnya sebel banget dooong.... tapi kita memang harus selalu berusaha berprasangka yang baik...
dan kembali, prasangka baik itu terbukti.... ternyata... kalo QQ naik golongan II/c-nya Maret 2010 kemaren, nanti pas Oktober 2010 dimana QQ lulus UGM dan berhak naik ke golongan III/a, jadi ga bisa... karena pangkat II/d QQ belum setahun...
jadi dengan terlambatnya QQ naik pangkat... malah mengakibatkan QQ mungkin bisa langsung loncat dari II/d ke III/a ntar bulan Oktober dan ga harus menunggu sampe Maret 2011...
wakakaka.. rumit yaaa?? teknis banget nih yang ini....
Tapi pokoknya, terkadang kita tuh terjebak pada pemikiran yang menganggap suatu kejadian itu adalah sebuah kejadian yang negatif, kesialan, malapetaka, bencana...
Mari kita semua berhenti berfikiran negatif... karena pikiran-pikiran negatif tak lain hanya mendatangkan perilaku yang negatif pula...
Marah, kesal, mendengki, mendendam, dan banyak lagi...
dan percayalah, memiliki perasaan negatif seperti itu adalah sangat melelahkan... lebih mudah bagi kita untuk meringankan beban dan selalu berpikiran positif yang akan mendatangkan perilaku positif pula...
Tersenyum, Bahagia, Sabar, Percaya... dan banyak lagi...
Jika kita menjalankan suatu pilihan, ibaratnya kita memasuki sebuah lorong yang gelap. jika kita memasukinya dengan hati yang gelap pula, maka mata kita akan tertutup dari apa yang sesungguhnya ada di hadapan kita dan kita hanya akan jalan lurus dan melewatkan segala hal-hal yang mungkin saja baik.
Namun bila kita berjalan dengan hati yang bersih, seolah-olah kita berjalan dengan membawa cahaya, dengannya kita akan menyadari, bahwa dari suatu hal yang kadang kita anggap buruk... masih banyak hal-hal baik di dalamnya.
Tidak ada hal yang sepenuhnya baik dan tidak ada hal yang sepenuhnya buruk...
Tergantung bagaimana kita memandangnya saja....
Hidup adalah bagaimana kita memandangnya...
Jika kita memandangnya buruk, maka buruklah perjalanan kita...
Mari biasakan diri kita untuk melihat sisi baik dari setiap kejadian yang menimpa kita dan ingatlah untuk selalu memiliki prasangka yang baik....
Subscribe to:
Posts (Atom)